3. Hari pernikahan

2.3K 69 0
                                    

Hai...
Akhirnya Zunaira sama Nathan menikah...
Nah, cerita keuwuannya mau dimulai.
Jangan lupa Vote sama komen ya...

selamat membaca...

2 hari kemudian...

Pagi hari jam 5 Naira terbangun, lalu ia melihat tenda petnikahan mereka sudah siap.

Baju pernikahannya juga sudah siap, Naira bersemamgat namun, Naira juga sedih karna ia akan berpsah dengan ayah dan bundanya.

Naira pun menyentuh jendelanya dengan ke lima jarinya.

"ayah... Bunda... Kakak... Naira hari ini mau nikah, Naira sedih bakal berpisah sama kalian" ucap Naira pada dirinya sendiri.

"Naira!!" teriak Rani. Saat Rani masuk ke kamar Naira, ia melihat Naira menangis sambil melihat jendela kamarnya.

"Naira... Kok nangis dek? Kenapa?"

"Aku bakal pisah sama kalian" ucap Naira yang menangis di pelukan kakaknya.

"shut... Jangan nangis, nanti kan Naira bisa kerumah ini lagi..." ucap Rani.

"tapi kak, ayah berarti jual aku ini tauu"

"Heh, gabole ngomong gitu, masi untung kamu dijodohin sama cowok kayak Nathan" ucap Rani.

"iyain deh" ucap Naira.

^^^^^

Saat Naira sudah siap, ia turun dengan memakai baju yang sangat indah.

Dibawah, Nathan menunggu calon istrinya yang sangat cantik. Nathan terkejut melihat istrinya yang tampil cantik di pagi itu.

Naira pun duduk di sebelah Nathan yang sangat tampan, 'dia emang ganteng sih, tapi... Nggak' batin Naira

^^^^^

"saya terima nikah dan kawinnya Zunaira Leannie Apriliani binti Arman Putra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" ucap Nathan dengan lantang dan lancar.

"bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!!"

"Sah!!"

Nathan pun tersenyum pada Naira.

Naira hanya membalasnya dengan senyuman terpaksa.

♡♡♡♡♡

"Naira... Kok kamu belum mandi?" ucap Nathan.

Naira tidak menjawab, Naira hanya menundukkan kepalanya dan mencebikkan bibirnya.

Nathan pun duduk di sebelahnya dan tersenyum.

"mandi dulu ya Naira... Abis ini kita kerumah aku yaa" ucap Nathan dengan lembut.

"Iya nanti" ucap Naira dengan murung.

"Naira... Kamu kenapa sih?" tanya Nathan.

"Gapapa"

"Yaudah sana mandi"

"Iya ih bawel"

"Nanti kopernya aku yang bawa ya ke mobil"

"Iya" jawab Naira.

*****

Saat di mobil, Naira dan Nathan saling tidak membuka suara.

Sunyi.

Sepi.

Mereka masih malu-malu, apalagi Naira yang masih sebal dengan ayahnya.

"Kamu sebel sama aku?" tanya Nathan.

"Nggak" jawab Naira.

"Terus?"

"Ya aku sebel sama ayah aku, kenapa dia jodohin aku hanya karna pekerjaan, itu sama aja kayak ayah jual aku"

Nathan kaget saaat Naira bicara seperti itu.

"Kamu nggak suka dijodohin sama aku?"

"Nggak tau"

Jangan lupa Vote ya.

Aku ingetin sekali lagi.

see you babayy...

Istri mungilku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang