23. Nathan manja!!

1K 18 0
                                    

Hai...
Aku terlalu bersemangat untuk Update.
Huehuehuehuee.
Jangan lupa Vote ya teman-teman.

              selamat membaca-!!

Nathan dan Naira sampai rumah sebelum jam berbuka puasa, masih sekitar jam 16.47 mereka sampai.

Amara pun menghampiri Naira yang membawa paper bag besar yang sepertinya itu berisi baju.

"Kamu abis belanja, Naira?" tanya Amara.

"Iya ma, oh ya aku beliin buat mama juga loh ma" ucap Naira.

"Oh ya? Mana?" tanya Amara.

Naira pun mencari baju yang ia beli untuk Amara.

"Nih ma" ucap Naira sambil memberikan baju untuk Amara.

"Wah, bajunya pas, bagus!" seru Amara sambil menaikkan ibu jarinya.

"Hehe, bagus deh kalau mama suka. Yaudah deh ma, aku mau ganti baju dulu ya" ucap Naira.

"iya, jangan lama-lama, bentar lagi buka puasa" peringat Amara.

"Siap ma!"

                          ●●●●●

Setelah selesai berbuka puasa, Naira dan Nathan melaksanakan sholat magrib.

"Assalamualaikum warohmatullah,
Assalamualaikum warohmatullah"

Nathan pun mengulurkan tangannya kepada Naira.

Naira pun mencium tangan Nathan, Nathan pun mencium dahi Naira.

"Jangan nakal jadi istri, jangan ngebantah suami, biar dapet surga" ucap Nathan.

"Iyaa suamiku, Masyaallah" jawab Naira.

"Tapi kamunya juga jangan galak, jangan jail sama aku mulu" Lanjut Naira.

"Iya iyaa" ucap Nathan.

"Eh itu di bibir kamu ada apa?" tanya Nathan.

Naira meraba bibirnya, "ada apa?"

"Sini sini aku liat" Nathan mendekatkan wajahnya.

Dan...

Bibir mereka bersentuhan, Nathan melumatkan bibir Naira.

Naira kaget, ia tak sempat mengambil nafasnya, hingga ia sekarang hampir kehabisan nafas.

Naira memukul dada bidan Nathan, bukannya berhenti, Nathan semakin menghisap bibir Naira.

Nathan puas kali ini.

Tak lama kemudian, Nathan melepaskan lumatannya. Bibir Naira sudah membengkak dan basah akibat ulah Nathan.

                           ^^^^^
Naira sedang sibuk menonton TV di sofa pada kamar mereka. Sedangkan Nathan sibuk melihat ponselnya.

"Naira sinii..." ucap Nathan dengan nada suara manja.

Naira hanya melirik sedikit lalu kembali membaca majalahnya.

"Ih sinis banget, sinii Naii"

"Apaan sih?" Naira menoleh sambil memasukkan coklat batang ke mulutnya.

"Tiduran disini" ucap Nathan sambil menunjuk kasur disebelahnya.

"Nggak, aku masih marah" jawab Naira.

"Maaf sayang, sini dulu ih"

"nggak" tolak Naira.

"yaudah aku ntar malem pindah kamar"

"Yaudah sana pindah aja"

"Iih pliss, sini bentar"

Mau tidak mau, Naira harus menuruti keinginan Nathan.

Naira pun mendekati tubuhnya ke tubuh Nathan.
Nathan pun memeluk Naira.

"Kamu tau nggak?" tanya Nathan.

"Nggak" jawab Naira.

"Aku itu sayang sama kamu, sesayang apapun aku sama janda, tapi aku tetep sayang sama kamu" ucap Nathan sambil terkekeh di akhir perkataannya.

"Oke fine, aku juga punya duda kaya raya" jawab Naira.

"Gantengan aku pasti"

"Geer"

"Oh iya, kamu mau pulangnya kapan?" tanya Nathan.

"Terserah, besok aja plis" jawab Naira.

"Yaudah, siapin dulu baju bajunya"

"Iya, lepasin dulu makanya"

"Oh iya ya, lupa"

Hai...
Hari ini banyak adegan uwu nya ya 😆
Jangan lupa Vote ya kawan-kawan.
See you babayy...

Istri mungilku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang