66. Surabaya

316 9 0
                                    

Hai...
Semoga part ini starnya banyak.
Banyakin dong star ⭐ nya.

Selamat membaca-!!

"Ayah kenapa, bun?"

'Ayah kamu kritis nak...'

"Ayah..."

Ponsel Naira terjatuh, Nathan terkejut sekaligus panik melihat itu.

"Kenapa, sayang?" Tanya Nathan.

"Ayah... Hiks..."

Nathan segera memeluk Naira.

"Kenapa?" Tanya Nathan.

"Ayah, k-krit-tis" ucap Naira yang terlihat syok.

Daniel beralih menatap Amara dengan sendu.

"Ayah itu papa kita, ma?" Tanya Daniel.

"Bukan sayang" jawab Amara sembari mengelus pundak Naira.

"Biar aku tanyain dulu ayah di rumah sakit mana, tenang dulu ya" ucap Nathan.

Nathanpun segera menelfon bunda mertuanya.

"Halo bunda"

'Nathan...'

"Bunda, ayah di rumah sakit mana?"

'Rumah sakit Permata Indah'

"Kita segera berangkat ke Surabaya ya bun"

'Iya... Hati-hati ya'

"Iya bunda, assalamu'alaikum"

'Wa'alaikumsalam'

Terdengar suara lesu bunda membuat Nathan semakin khawatir.

"Tenang ya sayang, sekarang kita pulang ke rumah, dan kita akan berangkat ke Surabaya" ucap Nathan.

Naira mengangguk.

Mereka ber5 pun keluar restoran.

Nathan menancapkan gasnya, Naira bertukar tempat duduk dengan Daniel.

Terlihat Amara yang dengan menenangkan Naira yang tak henti menangis.

*****

Setelah sampai apartemen, Mereka mempersiapkan koper, Nathan pun memesan tiket pesawat.

Naira memasukkan baju-baju ke dalam koper sambil terisak.

Nathan menghampiri Naira yang sedang menangis sambil memasukkan baju ke dalam koper.

Nathan mengelus pundak Naira tanda memberi kekuatan.

"Sabar, aku yakin ayah pasti bisa ngelewatin masa kritisnya" ucap Nathan.

"Aku pengen ketemu ayah sekarang... Hiks..." ucap Naira.

"Aku udah pesen tiket pesawat, tapi jadwal penerbangan kita besok pagi" ucap Nathan.

"Aku mau sekaraang... Ahh" Naira memegangi perutnya yang terasa kram.

Istri mungilku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang