Hai...
Kangen deh sama candaan Rani 😂
Nanti deh aku buat cerita tentang Naira sama Nathan ke Surabaya.Jangan lupa Vote yaaaaaaaaaaa
selamat membaca-!!
Naira dan Nathan masih terlelap, namun ini sudah waktunya sahur.
Amara menyiapkan makanan kesukaan Naira dan Nathan, yaitu ayam goreng.
Amara pun ke atas untuk membangunkan Naira dan Nathan.
"Naira!! Nathan!!" teriak Amara.
Tok!! Tok!! Tok!!
Naira pun terbangun karna suara ketukan pintu tersebut.
"iya ma!! Sebentar" ucap Naira.
Naira pun menoleh pada Nathan yang masih tertidur nyenyak.
"Nathan, woi bangun, sahurr" ucap Naira sambil menggoyangkan tubuh Nathan.
"apa?" tanya Nathan dengan suara serak khas bangun tidur.
"Sahur" jawab Naira.
"Oh iya, kamu duluan aja, aku mau cuci muka dulu" ucap Nathan.
"Yaudah, aku tunggu di bawah" ucap Naira.
"Hm"
Naira pun berjalan ke arah pintu, ternyata Sasha berada di depan pintu.
"Eh ada kak Sasha" ucap Naira.
"Sahur yuk" ajak Sasha.
"yuk kak"
"Nathan mana?" tanya Sasha.
"ada di dalem, katanya mau cuci muka dulu kak" jawab Naira.
Sasha menganggukkan kepalanya.
"yaudah, kita duluan aja" ucap Sasha.
"oke kak"
~*~*~*~*~
Naira dan Nathan pun sudah selesai makan.
Naira melihat masih ada 2 ayam goreng di piring.
"Ma, aku ambil satu ayam goreng lagi, boleh? Tapi nggak pake nasi" ucap Naira.
"boleh, ambil aja" jawab Amara.
"makasi ma" ucap Naira.
Amara pun tersenyum.
"iya" ujar Amara.
Aaamm!!
"ayam gorengnya enak" ucap Naira.
"iya dong, buatan mama" ucap Amara.
%%%%%
Pagi jam 08.37, Naira bersiap untuk pulang ke apartemennya.
Ia membereskan bajunya dan baju Nathan.
Nathan pun menghampiri Naira setelah keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk di pinggangnya.
Nathan pun memeluk Naira dari belakang, lalu meletakkan kepalanya pada pundak Naira.
"iih apaan sih! Pake baju dulu sana!" ucap Naira.
"Iya iya, sayang, ih masa meluk doang gaboleh"
Nathan pun melepas pelukan mereka, lalu memakai bajunya.
"Jadi balik ke apartemen?" tanya Nathan.
"Jadi dong, nih aku dah siapin bajunya" jawab Naira.
"Oke, ntar aku pamit sama mama dan papa ya" ucap Nathan.
"Sipp"
♡♡♡♡♡
Nathan dan Naira pun berpamitan dengan Amara, Sasha, dan Arman.
"Mama, papa, kak Sasha, Naira pamit ya. Kapan-kapan kalian ke apartemen Naira sama Nathan ya" ucap Naira sambil memengang tangan Nathan.
"Iya, nanti kita semua mampir ke apartemen kalian" jawab Amara.
"mau peluk dulu kak, ma" ucap Naira meminta Amara dan Sasha untuk berpelukan.
Mereka bertiga pun berpelukan.
Arman pun memeluk Nathan sambil menepuk pundak Nathan.
"Jangan buat istri kamu nangis!" ucap Arman dengan tegas.
Nathan menelan saliva nya dengan kasar.
Ia pun menjadi gugup, lalu Arman melepas pelukannya.
Nathan pun menundukkan kepalanya.
"kenapa wajah kamu?" tanya Arman.
"E-e-enggak apa-apa kok pa" jawab Nathan.
"Cowok kok mental yupi" sindir Arman.
Naira pun menoleh ke arah Nathan.
"Yok Than" ucap Naira.
"Yuk. Ma, Pa, Kak, Naira sama Nathan pamit ya" ucap Nathan.
"Iyaa" ucap Amara.
"Dadah ma! Dadah pa! Dadah Kak!"
Hello...
Jangan lupa Vote dan komen ya guys.
See you babayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri mungilku (On Going)
Teen Fiction"saat aku yang masih SMP menikah dengan cowo SMA". ----- Ini bukan cerita Dewasa ya kawan. Karna ini nggak ada unsur pornografi. Zunaira Leannie Apriliani adalah anak SMP kelas 2 yang menikah dengan Ricky Nathanio Pratama yang sudah SMA kelas 1. Na...