4. Masakan pertama Naira

2.3K 51 0
                                    

Hai semua...
Jangan lupa Vote dan komen ya...
Oh iya, akhirnya Naira sama Nathan udah sah 😍.
Yaudah deh, aku cuma mau bilang itu aja.
selamat membaca-!!

Malamnya, Nathan dan Naira sudah memakai piyama.

Malam ini adalah malam pertama Naira dan Nathan.

"Kamu tidur dimana? Aku dikamar ya? Kamu di ruang tamu, tidur di sofa" ucap Naira.

"Enak aja, nggak! Aku gamau di ruang tamu" jawab Nathan.

"Terus? Aku gitu yang di ruang tamu?"

"Ya tidur sekamar lah, kan kita suami istri"

"Gamau, ntar kamu macem-macem"

"Idihh, yang ada kita harusnya macem-macem sekarang"

"Gausah mimpi! Gamau aku, walaupun ini malem pertama tapi aku gamau itu"

"Dih, itu hak aku"

"Nggak! Ini hak aku juga mau nolak atau nggak"

"Serah dah"

Naira menatap sinis Nathan.

"Yaudah gini, kita tidur sekamar, tapi aku gamau kamu macem-macem, langsung tidur aja" ucap Naira.

"Iya deh, daripada aku di ruang tamu"

Sebenarnya ada kamar satu lagi, tapi kamar itu tidak boleh dipakai karena dilarang Amara, tidak tau kenapa.

Pasutri itu pun tidur si kamar yang sama.

*****

Di pagi yang cerah seperti biasanya, Naira membuka matanya yang masih mengantuk berat.

"Di mana ini?" ucap Naira. Naira sebenarnya lupa bahwa ia sudah menikah dan sekamar dengan Nathan.

Saat Naira menengok belakang, Naira kaget dan sontak mendorong Nathan dengan kuat hingga Nathan jatuh kelantai.

"Aaaa!!!"

Brak!!

"Awh... Sakit Nay" ucap Nathan.

"Yah, maaf maaf Than" ucap Naira, Naira pun turun dan membantu Nathan naik ke kasur setelah ia dorong hingga jatuh ke lantai.

"Sakit tauu" ucap Nathan.

"Sorry aku lupaa" ucap Naira.

"Mana yang sakit? Aku obatin" tanya Naira.

"Yang ini" ucap Nathan, menunjuk pipinya yang sebenarnya tidak sakit.

"Hah? Kan tadi jatoh yang kena pinggang, bukan pipi" ucap Naira.

"Tapi kalau pipi aku di cium sama kamu, pasti otomatis semuanya sembuh" ucap Nathan.

"Nggak ah"

"Ih jahat banget" ucap Nathan.

"Biarin"

"Yaudah, masakin aku sesuatu, aku laper" ucap Nathan.

"emang kamu bisa masak?"

"Bisa lah, meragukan banget"

"Iya deh, bisa masak nasi goreng?" tanya Nathan.

"Bisa dong" jawab Naira.

*****

Setelah selesai masak, Naira membawa nasi goreng yang ia masak ke meja makan.

Nathan setia menunggu Naira di meja makan.

"Nih" ucap Naira sambil menaruh sepiring nasi goreng kr meja makan.

"Aku coba ya" ucap Nathan.

"Silahkan"

Hap!!

Nathan melahap nasi goreng yang di masak oleh istrinya. Nathan terlihat sangat menikmati masakan Naira.

"Enak kan, pasti enak" ucap Naira.

"Biasa aja" jawab Nathan.

"Hilih, bilang aja enak, gausah gengsi" ucap Naira.

"Hehe, iya enak kok, enak banget" jawab Nathan.

"Nah gitu dong"

"Kamu nanti sekolah kan?" tanya Nathan.

"Iya" jawab Naira.

"Nanti aku anter kamu ke sekolah kamu dulu, terus nanti aku ke sekolah aku" ucap Nathan.

"Yaudah, nanti aku ke sekolah kamu kalau kamu telat jemput" ucap Naira.

"Nggak akan telat kok"

"Awas aja kalau telat, aku jalan kaki ke sekolah kamu"

"Jangan lah"

Hai semua...
Jangan lupa Vote ya, eh komen juga.
Yaudah deh, aku cuman amu ngingetin itu doang kok.
See you babay...

Istri mungilku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang