11. Telfon janda

946 30 0
                                    

Hai...
Jumpa lagi sama... Naira dan Nathan pastinya. Hihihi
Aku hari ini mau buat ceritanya lebih menarik.
Jangan lupa Vote 😉.

Selamat membaca-!!

Saat pulang, Nathan dan Naira menaruh belanjaan mereka di tempatnya masing-masing.

Naira yang menaruh belanjaan yang khusus untuk di kulkas, sedangkan Nathan menaruh belanjaan yang khusis untuk di lemari atas dapur.

"Oh iya, aku kelupaan sesuatu" ucap Naira.

"Apa tuh?" tanya Nathan.

"Buah utama kita" ucap Naira.

"Mangga?" tanya Nathan.

Naira mengangguk dengan wajah panik.

"Yah gimana dong?" tanya Nathan.

"Gatau" jawab Naira.

"Yaudah deh aku beli dulu" ucap Nathan.

"Eh tapi kan dikulkas masih ada 3 buah"

"Oh yaudah 3 buah itu dulu, besok pulang sekolah kita beli lagi" ucap Nathan.

"Yaudah deh"

Naira dan Nathan melanjutkan memasukkan barang belanjaannya.

*****

"Capek, ngantukk" ucap Naira.

"Yaudah ayok tidur, tapi kamu ganti piyama dulu" ucap Nathan.

"Kamu tidur dimana?" tanya Naira.

"Dimana aja bebas, dihatimu juga aku mau"

"Ih gombel"

"Gombal sayang"

Naira pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan piyama tidurnya.

Saat keluar kamar, Naira melihat Nathan yang terbaring tidak memakai atasan.

"Sini sayang, ini saatnya kita macem-macem" ucap Nathan.

Nathan menghampiri Naira dengan pelan.

"Aaa!! Bundaaa!!!!!!!" Naira berlari keluar karena takut dengan Nathan yang sekarang ini.

Naira berhenti, ia mengambil vas bunga di meja.

"DIEM ATAU AKU LEMPAR PAKE VAS!!" ancam Naira.

"Kamu mah ngancem, aku bercanda doang padahal" ucap Nathan sambil memakai atasan piyama nya.

"Iihhh... Kan aku takut kalau kamunya gitu! MALEM INI KAMU TIDUR DILUAR!!"

#####

Yah nasib sudah mengerjai istri.

Nathan menyesal, harusnya dia mengerjakan PR saja, daripada mengerjai istri dan berujung tidur di ruang tamu sendirian.

Narhan hanya bisa pasrah.

Wanita mungilnya itu tidak bisa di bujuk apapun lagi.

Tadi Naira sempat keluar kamar untuk mengambil coklat.

Wajah sinisnya menatap Nathan.

Tajam sekali tatapannya, setajam tatapan elang, setajam silet, setajam pedang yang baru di asah.

Intinya seram kalau di jelaskan.

"AKU MAU NELFON JANDA AH" ucap Nathan sengaja teriak agar Naira dengar.

Naira keluar dari kamarnya.

"Telfon, telfon aja sono tu janda, sana minta kawin! Baru nikah udah dapet bonus 3!" ucap Naira dengan sinis.

"Bonus apa?" tanya Nathan.

"Anak curut!" jawab Naira.

"Ih kok galak sih"

"Biarin"

"Cemburu ya?"

"Ga!"

"Yaudah, aku boleh dong nelfon janda"

"Telfon aja, siapa yang larang"

Naira berusaha cuek dan tidak peduli, namun ia masih berdiri di depan pintu kamar, karena ia penasaran.

"Iih kepo, pasti mau nguping pembicaraan aku sama yayang janda aku" ucap Nathan menatap Naira dengan jail.

"Idihh, aku mau ngambil eskrim sih, geer banget" jawab Naira.

"Aku mau tidur di dalem dongg" pinta Nathan.

"Tidur aja disini sama janda" jawab Naira.

Naira pun mengunci pintu kamar.

"Nasib"

Hai...
Vote yang banyak sama komen juga ya.

Oh iyaa, mau liat Naira nggak yang lagi betmut gara-gara Nathan mau nelfon janda?
Nihh

Oh iyaa, mau liat Naira nggak yang lagi betmut gara-gara Nathan mau nelfon janda? Nihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naira: awas aja kalau nelfon janda beneran, bibir aku ini buat om om duda kaya raya.

Nah loh Nathan, tuh bibir udah monyong, mau dikasih ke om om duda kaya raya 😭

Istri mungilku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang