Seandainya aku itu kamu
Dapat semua yang aku mau
Bertingkah seperti apa yang aku mau
Tidak diatur ini dan itu, karena dianggap bungsu~ author
Beberapa tahun yang lalu
Seorang anak kecil dengan gigi kelinci yang membuat dia terlihat menggemaskan itu tampak memperhatikan dua orang yang tengah bermain sepeda, salah satu dari mereka berada diatas sepeda sementara anak yang lebih tua mendorong sepeda itu agar melaju lebih kencang.
" kak Shandy pelan-pelan aja ! Fen takut, kalau jatuh gimana ? "
" kalau ada kak Shandy, Fen pasti aman. Ga akan ada yang bisa sakiti Fenly "
Fajri ya anak kecil dengan gigi kelinci tadi bernama Fajri, ia iri dengan kedekatan Fenly dan Shandy, meski Fajri juga mendapat kasih sayang yang sama atau mungkin lebih dari saudaranya yang lain, tapi ia tidak pernah diperhatikan lebih oleh Shandy, dia ingin ada diposisi Fenly juga. Fajri tampak mendekati mereka dan kini menarik ujung kaus yang dikenakan Shandy.
" Aji mau juga. Gantian dong ! "
" Fen ngga papa ya turun dulu, gantian sama Aji " kata Shandy yang dijawab anggukan kepala oleh Fenly
Fenly turun dari sepeda tadi dan membiarkan Fajri bermain dengan Shandy, cukup lama dia menunggu hingga akhirnya ia mendekati kedua saudaranya itu.
" Fen mau lagi Aji gantian ! " kata Fenly dengan wajah cemberut
" Aji turun ya, gantian nih sama Fenly "
" ngga mau Aji masih mau main "
" kan Aji punya sepeda sendiri, Aji juga bisa main sama bang Han, kenapa ganggu Fen terus sih "
" Aji ga mau sepeda itu, sepedanya masa digabung sama punya Fiki sama Zweitson. Aji mau sepeda ini Aji juga maunya main sama bang Shan, bukan sama bang Han, Fen aja sana yang main sama bang Han, Aji ga mau "
" bang Han ga suka Fenly, Aji aja Sana ! Fen maunya sama kak Shandy "
" udah dong jangan berantem, Aji. Gantian ya sama Fenly "
" GA MAU !!! POKOKNYA GA MAU " kata Fajri sambil bangkit dan mendorong tubuh Fenly agar menjauh, Fenly langsung terhuyung ke belakang dan tak sengaja kepalanya terbentur batu.
" FENLY !!! " Teriak Shandy khawatir sambil mendekati Fenly yang sudah terbaring dengan darah yang mulai mengalir
" kak... Sa... kit.... sakit..... " isak Fenly sambil memegang keplanya yang berdarah
Shandy segera membantu Fenly yang mulai kehilangan kesadaran, semetara Fajri dia mematung bingung harus melakukan apa.
--------------------
Fajri terbangun dari tidurnya, sekali lagi dia bermimpi kejadian saat ia masih kecil kala itu, dimana dia tidak sengaja melukai saudaranya, seingat Fajri setelah itu Fenly dan dia tidak pernah lagi bertegur sapa atau memang sejak dulu mereka tidak pernah sekalipun berbincang.
Silsilah keluarga yang rumit membuat ia memiliki tujuh saudara dengan karakter yang berbeda, sayangnya kini orangtua mereka sudah tidak ada dan yang mengurus semua keperluan keluarga adalah kakak sulung mereka, Farhan dan Ricky yang menggantikan papa mereka meneruskan perusahaan dan Shandy dan Gilang melanjutkan bisnis kedai kue dan kopi keluarga mereka.
Fajri baru saja ingin keluar kamar tapi, belum sempat ia keluar, seseorang pria malah menabrak tubuhnya yang langsung membuatFajri terjatuh ke lantai kamarnya. Pria yang tadi menabrak Fajri hanya berdiri sambil menatap Fajri, kini seorang pria lain ikut memperhatikan Fajri yang berusaha bangkit dari lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
C E R M I N || U N 1 T Y
Fiksi PenggemarBegitu mudahnya jadi kamu, dapat perhatian, kasih sayang dan semua hal baik dari penghuni rumah ini, sementara aku... Aku hanya anak yang tak pernah benar, apapun yang ada dalam diriku itu salah. Dikatakan bungsu katanya bukan, tapi aku juga bukan s...