44 ~ Untuk Kalian (end)

1.5K 185 352
                                    

Terimakasih untuk kalian semua
Yang sudah datang tinggal dan menetap
Terimakasih untuk sekian waktu yang terlewat
Dan terimakasih karena sudah datang dan tidak pergi


~ author

Sudah nyaris satu Minggu mereka menunggu kabar baik dari dokter tentang keadaan kedua saudara mereka yang masih terbaring di ruang ICU. Setitik harapan muncul saat dokter mengatakan jika kedua saudara mereka itu berhasil melewati masa kritis dan sudah bisa dibesuk bahkan jika keadaan memungkinkan mereka akan dipindah ke ruang perawatan biasa. Fiki mendekati Zweitson dan meraih tangan saudaranya yang dingin itu.

" Zwei...Zwei marah ya sama Fiki ? Udah hampir seminggu Zwei diemin Fiki. Fiki minta maaf ya ! Jangan diemin Fiki terus ! Zwei boleh kok pukul Fiki tapi jangan diemin Fiki kaya gini dong ! Fiki ngga bisa Zwei " kata Fiki sambil terisak dan mencium tangan saudaranya itu

" Fiki ! Uda ya ! Jangan kaya gini...  Kita tahu kan kalau Zwei orangnya kuat ! Zwei pasti bangun lagi kok ! Percaya deh " hibur Farhan sambil mengusap rambut Fiki pelan

Fiki menepis tangan Farhan sekilas,  semenjak Zweitson dan Fenly sakit seperti ini Fiki memang jadi lebih sensitif, dia jadi mudah marah ataupun tersinggung.

" Apa sih bang ! Zwei itu cuma tidur ! Dia marah sama Fiki makanya dia diemin Fiki kaya gini, Fiki tahu kok Fiki sering jahat sama Zwei, Fiki udah minta maaf tapi Zwei masih ngga mau maafin Fiki, Zwei masih aja tidur dan diemin Fiki " Isak Fiki yang masih menunduk sambil menggenggam tangan Zweitson

Fiki kembali merasakan ada yang mengusap kepalanya pelan, sangat pelan. Fiki kembali menepis pelan tangan itu dan kini menatap Farhan.

" Apa sih bang ? Udah Fiki.... " Fiki terdiam karena bukan Farhan yang mengusap kepalanya, kini Fiki langsung menoleh pada Zweitson yang tampak tersenyum dari balik masker oksigen yang ia kenakan.

" Bang... Zwei bangun bang ! Panggil ambulance cepet ! " Panik Fiki

" Dokter Fik bukan ambulance " kata Farhan sambil menekan tombol yang ada di dekat Zweitson

Farhan ikut mendekati Zweitson dan mengusap rambut Zweitson lembut.

" Makasih ya Zwei, udah berjuang dan bertahan buat kita semua... Bang Han bangga banget sama Zwei "

Zweitson hanya bisa mengangguk lemah, ia juga membalas genggaman tangan Fiki yang membuat Fiki terseyum senang kearah Zweitson. Tak lama dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Zweitson. Menurut dokter keadaan Zweitson sudah jauh lebih baik tapi memang untuk kembali seperti semula semua butuh waktu, dokter juga mengatakan jika keadaan Zwei sudah memungkinkan dia akan dipindahkan ke ruang perawatan. Hal itu tentu membuat Farhan dan Fiki senang, mereka memberi kabar pada Shandy yang saat ini tengah menunggu Fenly dan saudaranya yang lain yang berada di rumah karena bergantian untuk menjaga Zweitson dan Fenly.

Shandy terseyum saat membaca pesan dari Farhan tentang keadaan Zweitson, dia juga harus mengabarkan pada semua saudaranya jika Fenly juga mengalami hal yang sama, Fenly mereka telah kembali. Shandy mengusap rambut keemasan Fenly dan tersenyum pada adiknya itu.

" Lapor kapten... Adik kapten sudah kembali sadar ! Laporan selesai "

Fenly yang masih lemah hanya bisa memberikan tanda senang dengan tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya.

" Cepat pulih kapten ! Iron man rindu penerbangan kapten Fenly " kata Shandy lagi

Fenly memberi isyarat pada Shandy untuk mendekat padanya, dengan cepat Shandy mendekati Fenly, tangan lemah Fenly memeluk leher Shandy yang dekat dengannya saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C E R M I N || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang