16 ~ Asisten Iron Man

843 162 256
                                    

Kamu bisa sebut dia Iron man
Kamu boleh sebut dia pahlawan
Apa kamu juga izinkan aku untuk jadi pahlawan
Entah iron man atau asisten iron man
Aku mau jadi apapun untuk lindungi kamu


~ author

Shandy dan Gilang tiba di rumah mereka dengan keadaan Kacau, pikiran Shandy tidak pernah lepas dari sosok adiknya yang saat ini berada di rumah sakit, rasanya Shandy ingin kembali ke rumah sakit dan membawa Fenly pulang bersamanya. Gilang merangkul bahu Shandy sekilas kemudian pergi menuju kamarnya sendiri, Shandy tahu meski Gilang lebih banyak diam tapi dalam hatinya Gilang juga tersiksa melihat adiknya berada di rumah sakit jiwa.

" Shan... Lo dari mana aja ? Kok baru keliatan pulang ke rumah ? Lo baik-baik aja kan ? Lo ngga luka kan ? " Tanya Farhan sambil mendekati Shandy

" Kenapa ? Kenapa kalau gue ngga pulang ? Lo mau usir gue juga ? Iya ? " Tanya Shandy

" Shan..  engga gitu, gue khawatir sama Lo, gue takut Lo kenapa-napa, Lo kan adek gue Shan ? "

" Kenapa Lo ngga lakuin hal yang sama ke Fenly ? Kenapa Lo ngga khawatir sama dia ? Asal Lo tahu Farhan.... Gue hampir kehilangan Adek gue karena Lo " kesal Shandy yang bahkan tidak ingin repot memanggil Farhan dengan sebutan Abang lagi

" Shan, jaga sopan santun Lo ! Gue ini Abang Lo, orang yang punya tanggung jawab penuh sama Lo dan yang lain... "

" Oh ya ? Abang ? Lo masih anggap Lo itu Abang setelah Lo bikin Fenly nyoba bunuh diri berkali-kali ! Pertama obat, terus gue juga liat dia mau bunuh diri pake pisau, terakhir gue liat dia mau gantung diri. ngga ada Abang yang kaya Lo Han ! Lo bukan Abang gue ! "

" GUE BILANG JAGA SOPAN SANTUN LO SHAN !!! "

" Kenapa ? Lo mau pukul gue ? Mau usir gue ? Lakuin gue ngga takut sama Lo "

Saudaranya yang lain kini datang karena mendengar keributan mereka, Ricky dan Gilang mencoba untuk menenangkan Farhan sementara ketiga bungsu mencoba menenangkan Shandy yang sudah kelewat emosi pada Farhan.

" Cuma karena Fenly, Lo sampe lupa Sopan santun Lo sama Abang Lo Shan ? Adek Lo bukan cuma Fenly, jangan pilih kasih jadi Abang ! "

" LO YANG PILIH KASIH BANGSAT !!! Fenly ngga pernah dapet kasih sayang dari Lo, gue pilih kasih dari mana ? Karena gue ngga perhatian sama Fajri ? Iya ? Itu yang Lo bilang pilih kasih ? Gue ngga deket sama Fajri Lo tahu karena apa ? Karena tanpa gue dia udah dapet semua kebaikan Abang-abangnya, tapi Fenly... Fenly ngga pernah dapet itu dari Lo ! "

" Bang Shan udah ! Jangan kebawa emosi bang " kata Fajri mencoba melerai Farhan dan Shandy

" Lo bener-bener kelewatan ya Shan... "

" APA ? LO MAU APA ? MAJU LO SINI ! PUKUL GUE ! BUNUH KALAU PERLU !!! " teriak Shandy

" BANG SHAN UDAH !!! Lo bertiga bawa bang Shan ke Kamar, SEKARANG !!! " Tegas Ricky yang tak ingin pertengkaran ini makin panjang

Fajri, Fiki dan Zweitson menurut dan membawa Shandy menuju kamar miliknya, sampai kamar Shandy mengamuk dan membanting semua barang yang ada dimeja miliknya. Ketiga adiknya yang tidak pernah melihat Shandy marah tampak sedikit takut untuk mendekati Shandy.

" Bang Shan.. udah ! Fiki takut liat Abang kaya gini ! " Kata Fiki sedikit ketakutan

" Keluar Lo bertiga dari kamar gue ! KELUAR !!! " Shandy benar-benar masih emosi dia tidak ingin menyakiti ketiga adiknya jika mereka ada disini.

" Tapi bang Shan... " Bantah Fajri

" Lo bertiga punya kuping kan ? KELUAR !!! KALAU GUE BILANG KELUAR YA KELUAR "

C E R M I N || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang