35 ~ Mendarat

829 150 208
                                    

Lepas landas, Terbang dan mendarat
Adakah rangkaian kata yang kuatkan aku
Rangkaian kata yang kini ku rindukan
Aku ingin kembali mendarat dalam peluknya


~ author

Fiki masih mengurung dirinya di kamar sambil menagis karena semua dugaanya benar, Fenly tidak bersalah dan semua itu dilakukan Fenly karena memang ingin melindungi Fajri, sekarang dia bahkan tidak tahu lagi harus kemana mencari kakaknya itu. Sedih sekali rasanya saat semua sudah jelas tapi Fenly tidak bersama dengan mereka

Fiki menoleh pada Shandy yang kini masuk ke kamarnya dan duduk bersimpuh di dekat ranjang milik Fiki, ada rasa sedih dan menyesal yang Shandy tunjukkan dari sorot matanya, Fiki tahu jika Shandy juga menyanyangi Fenly, tapi fiki dibuat kecewa saat Shandy memilih untuk meninggalkan Fenly yang jelas butuh bantuannya.

" Fik... Abang tahu Fiki kecewa sama Abang, maafin Abang ya Fik... Kita cari Fen sama-sama, bang Shan beneran nyesel Fik "

" Kenapa bang Shan ga mau tolong bang Fen ? "

" Fik... Bang Shan mau Fik... Tapi... Keadaannya waktu itu lain... Bang Shan bingung Fik "

" Terus sekarang gimana bang ? Kita mau cari bang Fen kemana ? Fiki kangen sama bang Fen ! Fiki mau ketemu sama bang Fen... "

" Sabar ya Fik... Bang Shan juga kangen sama Fenly, bang Shan juga mau ketemu sama Fenly, tapi bang Shan mau Fiki sabar dulu ya ! Abang janji kita pasti bisa temuin Fenly lagi "

" Maaf...  Udah bentak bang Shan waktu itu ! Fiki emosi bang... Padahal bang Shan juga sayang sama bang Fen... Tapi Fiki malah salahin Abang "

" Ngga papa, bang Shan emang salah Fik...bang Shan pantas dihukum..  dan anggap aja itu hukuman buat bang Shan "

Fiki mengangguk pelan, suara handphone milik Shandy membuat mereka sedikit terkejut, Shandy menatap nama yang tertera di layar handphone miliknya saat itu dan lagusng menjawab panggilan darinya.

" Halo Vin ? Gimana ? " Tanya Shandy

" Ada yang mau gue omongin penting sama Lo, ini soal Fenly... Temuin gue di kedai Lo sekarang juga ! " Kata Mavin tegas

" Oke gue kesana sekarang "

Shandy menutup panggilan dan langsung menatap Fiki, dengan bingung Fiki membalas tatapan Shandy.

" Ada info tentang Fenly, Fiki mau ikut Abang cari tahu ? "

" Mau bang... Mau banget "

Akhirnya kedua orang itu segera pergi untuk menemui Mavin, mereka sangat berharap kabar yang Mavin berikan nanti adalah Kabar tentang keberadaan Fenly saat ini. Jujur saja baik Shandy ataupun Fiki mereka sangat merindukan Fenly dan tentunya saat Mavin mengatakan jika dia ingin memberitahu informasi tentang Fenly mereka berharap informasi tadi berkaitan dengan keberadaan Fenly.

Dengan langkah tergesa mereka memasuki kedai dan mencari keberadaan Mavin, pria itu tampak duduk santai di sudut ruangan sambil menatap lalu lalang kendaraan dari jendela, Fiki dan Shandy yang sudah menemukan keberadaan Mavin dengan cepat mendatangi pria itu.

" Vin... Gue ajak Fiki ngga papa kan ? Dan informasi yang Lo bawa itu tentang keberadaan Fenly dimana kan ? " Tanya Shandy panik

" Ngga papa... Yang gue liat waktu itu Fiki beneran sayang sama Fenly, awalnya gue bahkan cuma berniat minta Fiki yang Dateng tapi berhubung gue ngga ada kontak Fiki yaudah gue hubungi Lo "

" Bang Vin... Bang Mavin tahu dimana bang Fen kan ? Bang Fenly sekarang dimana ? Dia baik-baik aja kan bang ? " Tanya Fiki

" Iya gue tahu dimana Fenly, karena kebetulan gue yang jadi walinya Fenly di rumah sakit. Gue sengaja bilang ke pihak rumah sakit buat bilang kalau Fenly udah dipindahkan tapi nyatanya belum... Dia waktu itu masih ada disana, gue lakuin itu buat lindungi Fenly, dia butuh suasana tenang kalau ada Lo semua yang ada keadaan dia makin buruk... Sekarang dia udah sadar dan udah pulang dari rumah sakit "

C E R M I N || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang