12 ~ Damai ?

945 172 223
                                    

Ya Tuhan rasanya seperti sesak nafas
Bahkan aku nyaris kehilangan arah
Rasanya canggung sekali didekatnya
Bantu aku berdiri tegak dengan kedua kakiku ini Tuhan


~ author

Seorang anak kecil tampak berpegang erat pada sebuah jendela, jika saja pegangan itu terlepas mungkin dia tidak akan selamat karena terjatuh dari lantai dua rumah ini. Ia sudah berteriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar suaranya, seorang anak lain tampak berdiri tak jauh dari jendela tadi menatap anak itu dengan tatapan kebingunggan.

" Fenly... Jangan tinggalin Aji ! Bantuin Aji naik ! Tolong Aji ! " Teriak anak tadi yang sudah hampir menyerah dengan genggaman tangannya pada jendela

Fenly masih diam sambil menatap Fajri yang sudah kelelahan bercampur dengan rasa takut jika dia jatuh ke bawah. Fenly berjalan semakin mundur ingin meninggalkan Fajri begitu saja toh ini bukan salahnya, Fajri terpeleset dan nyaris jatuh karena ulahnya sendiri bukan Fenly.

" Fenly tolong Aji ! Aji takut "

Fenly berhenti melangkah dan kini langsung berlari mendekati Fajri, dia meraih lengan Fajri dan berusaha untuk membawanya naik ke atas, sebenci dan sekesal apapun Fenly dengan Fajri ternyata dia tidak mampu melihat Fajri terluka. Susah payah dia menarik Fajri hingga akhirnya dia berhasil, Fajri terjatuh tepat di atas tubuh Fenly.

" Aji takut... Gimana kalau tadi Aji jatuh... Aji takut banget Fen... Jangan pergi ! Tolongin Aji " Isak Fajri yang masih ada diatas tubuh Fenly

" Aji udah selamat... Aji ngga akan jatuh lagi ! Fenly disini Ji ngga akan kemana-mana "

" Aji takut Fen... Takut banget "

" Ngga papa , udah ada Fenly disini ! Aji minggir dulu ! Aji berat " kata Fenly yang kini mencoba menyingkirkan tubuh adiknya itu, setelah berhasil merubah posisi menjadi duduk Fajri kembali memeluk Fenly.

" Aji takut.... " Isak Fajri dalam pelukan Fenly

" Ngga papa Ji, kan ada Fenly "

Tak lama semua saudaranya datang dan memperhatikan Fajri yang menangis dalam pelukan Fenly. Farhan yang tampak khawatir mendekati Fajri dan memeluk adiknya tadi.

" Aji kenapa ? " Tanya Farhan

" Aji tadi hampir jatuh bang... Aji takut "

" Fenly gimana sih ? Udah dibilang jagain Aji tapi malah kaya gini, kalau Aji jatuh tadi gimana ? Bisa mikir ngga sih ? " Kesal Farhan

" Bang Han... Tapi ini bukan... " Fajri berusaha membela Fenly yang saat ini disalahkan tapi Farhan berhasil memotong kalimat Fajri

" Mulai sekarang Aji ngga usah deket lagi sama Fenly, cuma bawa sial aja dia tuh " kata Farhan sambil membawa Fajri menjauh, sementara Fenly kini menangis karena ucapan Farhan yang mengatakan dia adalah pembawa sial, tidak tahukah Farhan jika tadi Fenly yang membantu Fajri ? Tapi malah dia yang disalahkan.

------------------

Acara liburan mereka berlangsung seru meski tujuan Farhan untuk dekat dengan semua adiknya belum terlaksana dengan baik, hal ini karena baik Farhan maupun Fenly masih enggan untuk saling sapa. Besok siang mereka akan kembali pulang karena pekerjaan Farhan dan Ricky yang tidak bisa ditinggal terlalu lama.

Pagi ini Fajri memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar villa, Fajri berjalan sendiri menyusuri persawahan yang cukup memanjakan mata, ia terus melangkah Hinga tidak sadar dia mulai memasuki area hutan lindung yang cukup lebat ditumbuhi pepohonan.

C E R M I N || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang