***
Annyeong
Aku tiba-tiba update, kira-kira bilang apa nih ? wkwkwk
Kasih cintanya coba di sini ... <3
***
Randu mematikan puntung rokoknya ketika melihat mobil Sandra baru saja memasuki parkiran gedung kampus mereka, Randu sengaja menunggu kehadiran Sandra yang Randu yakini akan membawa seseorang bersamanya. Ale, pasti Ale ada di dalam satu mobil yang sama dengan Sandra. Mengingat keduanya adalah sahabat yang menurut Randu terlalu dekat hingga kadang membuat orang mencibir bahwa Sandra menyukai sesama jenis, namun Randu bisa melihat bahwa mereka murni bersahabat. Hanya itu.
Randu mendekat ketika pintu mobil di sebelah bangku kemudi terbuka dan menampilkan sosok mungil yang begitu cantik di pagi hari ini dalam jangkauan mata Randu. Melihat Randu, Ale lantas memalingkan wajah, mencoba menghindar dan tidak ingin bertemu.
"Le, tunggu bentar." Randu menahan tangan Ale membuat langkahnya berhenti setelah hendak berjalan melewati Randu sehabis menutup pintu mobilnya.
"Mas, lo minggir, deh." Sandra berujar malas.
"Kamu bisa ga ganggu dulu, ga? Mas perlu sama Ale bukan kamu."
"Ya Ale sahabat gue, urusan dia urusan gue juga. Lagian Ale ga mau ketemu sama Mas, jadi ga usah gangguin dia!" Sandra mendelik kesal lalu menarik tangan Ale yang sedang tidak digenggam Randu untuk melangkah pergi meninggalkan Randu.
"Please, Le... kita harus ngomong."
Ale menahan napasnya sebentar, seoalah sesak menghampirinya ketika topik utama yang sudah ia ketahui akan mengarah ke mana, terlontar dari bibir Randu pagi ini. Ale menggigit bibir bawahnya, menahan gerak tubuhnya sendiri dan membuat Sandra menoleh dengan tatapan bingung.
"Le? Lo ga usah dengerin dia. Udah cukup kecelakaan malam itu, gue ga mau terulang lagi." Sandra memperingati. "Mas, seharusnya kalau lo cowok baik-baik, lo ga akan memperlakukan sahabat gue kayak gitu. Lo gila, ya? Gimana kalau Mbak Ayudia tahu?!" cerca Sandra dengan menekankan suaranya pada kata Ayudia.
"San, lo duluan aja. Gue...,"
"Ya Allah, Le. Otak lo jangan isinya Randu semua, dong! Au ah, kesel gue!" Sandra menghempaskan tangan Ale dan berjalan meninggalkan Ale di sana bersama Randu yang masih setia berdiri di belakangnya.
Ale meneguhkan hati untuk berbalik menghadap sosok tersebut yang sedari tadi terus memandanginya tanpa henti, seolah pandangan itu mampu membuat Ale lemas dan tidak sanggup untuk berdiri dengan baik. Pandangan Randu yang selalu memabukkan dan menghipnotis Ale untuk menurut.
"Malam itu...,"
"Kak, aku ga tahu kalau Kakak udah punya Kak Ayudia. Aku minta maaf banget udah lancang."
Jika melihat ke belakang, kala di mana kejadian one night stand bersama Randu setelah pesta ulang tahun Sandra, ini bukan kesalahan Ale sepenuhnya. Jika dipresentasikan, Ale hanya 40 persen dan 60 persennya adalah Randu. Randu-lah yang mengajaknya, menariknya ke dalam kamar hotel itu dan bertindak di dalam kesadaran penuh tanpa pengaruh alkohol dan tanpa pengaruh obat apapun.
Sedangkan Ale, dia hanya dipengaruhi oleh dua hal, yaitu senyuman dan suara Randu. Kedua hal itu sudah seperti narkoba untuk Ale pada malam keramat itu, bagaimana bisa ia melemparkan tubuhnya begitu saja dan menjerumuskannya pada hal tak bermoral seperti ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/216256056-288-k301404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Randu-Ale [Wenyeol]
FanfictionIni perihal kisah cinta Alexandra Widya Mahanta pada Randu Cahya Adiarta Kisah klise dengan banyak drama di dalamnya. Vange Park ©️ 2020