Chapter 29 [ EKSEKUSI ]

1.2K 158 64
                                    


Hello!!

Jangan lupa vote terlebih dahulu kawan.


" DIA ADALAH MALAIKAT KAMI "




- HAPPY READING -


📍
Mansion Keluarga Althan

Aqeela menatap langit yang sudah memperlihatkan indahnya malam kepada manusia.

Ya! Sekarang Aqeela sedang berada di taman belakang sambil menidurkan badannya di atas kursi taman.

Kalau kalian mau tau, Aqeela sangat amat menyukai malam. Karena malam, memberikan ketenangan yang membuat Aqeela begitu nyaman.

Sehingga kalau disuruh memilih, mungkin dia ingin kalau hanya ada malam terus. Namun seperti itu akan mustahil.

Beberapa menit dia menatap bintang dan bulan di atas sana, di temani hembusan angin yang menyapu rambutnya hingga terbang kesana kemari.

Hingga senyum manis kembali terlukis di wajah cantiknya, saat tiba-tiba sebuah wajah menutupi mata nya untuk melihat indahnya malam.

"Tidak kedinginan sayang?"

Aqeela menggeleng pelan lalu bangun dari tidurnya dan membiarkan kekasihnya itu untuk duduk di sampingnya.

"Sini," Titah Rassya. Aqeela menurut saja dan membaringkan kepalanya di paha Rassya.

Nyaman. Itulah yang di rasakan keduanya sekarang. Memang ya Rassya paling paham kalau masalah perbucinan seperti ini.

(Ekehm Aqeela malu-malu kebo!)

"Kamu tidak nakal kan saat di Italia?" Tanya Rassya yang mulai membelai rambut Aqeela dengan lembut.

Manik matanya pun tidak lelah menatap wajah Aqeela yang tertutup rambut karena tersapu angin.

"Enggak latah, lagian disana enggak ada yang ganteng, burik semua gila!" Ujar Aqeela dengan nada heran.

Dia bahkan sampai curhat kepada Alex, sang Raja Iblis yang selalu menemani nya di sana.

Bagaimana mungkin di negara maju seperti Itali, tidak ada spesies cogan? Ah sangat tidak menguntungkan.

"Suatu saat aku akan ke Italia lagi dan menyuruh beberapa orang disana untuk operasi plastik!" Tekad Aqeela.

Rassya terkekeh pelan lalu menyentil kening Aqeela dengan cukup keras. Namun detik berikutnya dia dibuat kagum karena gadis itu sama sekali tidak meringis akibat sentilannya itu.

"Apa tidak sakit?" Tanya Rassya yang hanya melihat wajah tenang Aqeela.

"Emang kamu ngapain aku?" Tanya Aqeela balik. Dia bahkan sudah membuka matanya, sambil menaikkan satu alisnya.

"Gapapa, ternyata kamu sekuat Samson," puji Rassya.

Aqeela tersenyum kecil "Bahkan jika Buto Ijo colab dengan Titan sekalipun mereka akan kalah denganku, sayang," Batin Aqeela.

"Oh iya kenapa kamu kirim Ara buat jagain aku?" Tanya Rassya yang sudah tahu jika Aqeela yang mengirim Ara untuk menjaganya disini.

BAD BOY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang