Chapter 30 [ DALANG ]

1K 132 68
                                    

Hello!

Jangan lupa vote terlebih dahulu kawan.


- Happy membaca -


📍
Mansion Keluarga Althan

"HALLO GAESS AQEELA PULANG!!" Teriak Aqeela saat memasuki Mansion dengan di apit oleh Rey dan Clay.

Setelah acara pesta darah semalam, mereka memilih untuk menginap di markas.

"Jangan teriak-teriak sayang, nanti sakit tenggorokan nya!" Peringat Rey.

Aqeela nyengir "Maapkan kelakuan hamba, kakanda!"

"Udah pulang?" Tanya Rassya yang keluar dari lift di ikuti oleh Sandrinna.

"Aaa latah, aku kangen!" Pekik Aqeela yang langsung berhamburan ke pelukan Rassya.

Rassya terkekeh pelan sambil membalas pelukan gadisnya.

"Aku juga merindukan mu, sayang,"

"Cih drama!" Desis Clay yang duduk di atas sofa.

"Iri bilang!"

Clay memutar bola matanya dengan malas. Kalau gini caranya, besok dia akan bertekad untuk mencari pacar.

"Bagaimana tidur mu?" Tanya Rey yang membelai rambut hitam milik Sandrinna.

"Menurutmu?" Tanya Sandrinna balik. Dia bahkan sudah melipatkan kedua tangannya didepan dada, seraya menatap tajam sang kekasih.

"Jangan marah, kan sudah aku temani,"

Sandrinna menghela nafasnya lalu berhambur memeluk Rey dengan erat.

"Tapi kamu matiin telepon nya," Gumam Sandrinna. Dia bahkan sudah siap menangis hanya karena masalah kecil ini.

Entah kenapa akhir-akhir ini, dia begitu sensitif dan mudah untuk menangis hanya gara-gara Rey.

"Maaf ya," Cicit Rey.

"Hiks..." Semua melotot saat melihat Sandrinna sudah mulai menangis.

"Eh jangan nangis dong," Ujar Rey sambil menghapus air mata yang ada di pipi gempil Sandrinna.

"Lah nape nangis Lo?" Tanya Clay heran.

"Hiks... Gak tau," Jawab Sandrinna yang ikut bingung.

Rey menggelengkan kepalanya lalu mengangkat Sandrinna kedalam gendongannya.

Sedangkan Sandrinna hanya pasrah dan melingkarkan kedua kakinya di perut Rey serta menyenderkan kepalanya di dada bidang milik pacarnya itu.

"Hustt cup-cup sayang," Rey membelai rambut Sandrinna agar gadis itu merasa nyaman dalam gendongannya.

Rassya terkekeh saat melihat kakaknya menguap beberapa kali "Kayaknya dia ngantuk,"

Rey mengangguk, membenarkan perkataan Rassya "Yaudah gue temenin Sandrinna tidur dulu," Pamit Rey.

Clay menatap pintu lift yang sudah tertutup lalu beralih menatap Rassya yang sedang menggoda Aqeela.

BAD BOY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang