Chapter 21 [ KEBENARAN ]

1.3K 157 47
                                    


Jangan lupa vote terlebih dahulu kawan.

"Hubungan yang di hancurkan oleh sahabat sendiri akan lebih menyakitkan daripada hubungan yang di hancurkan oleh orang lain."

- Selamat membaca -

📍
Kantin

Setelah kejadian di parkiran itu, kini ada yang sedikit berbeda dengan persahabatan mereka. Terutama perubahan sikap Saskia kepada Aqeela.

Flashback

"Karena dia lebih penting,"

Semua menatap Jefan dengan bingung kecuali Rey, Aqeela dan Clay tentunya.

"Maksud kamu?" Tanya Saskia bingung.

"Ya itu, Aqeela lebih penting dari semuanya," Ulang Jefan.

Rassya mengerjapkan matanya berulang kali "Ini kenapa sih? Otak gue ngelag," Ujar Rassya yang menggaruk rambutnya.

"Udah Lo anak kecil mending diem," Usul Rey yang masih duduk di atas motornya bersama Sandrinna yang berdiri di sampingnya.

"Jangan Jef," Batin Aqeela.

Saskia menatap Aqeela sebentar lalu beralih lagi menatap pacarnya "Iya aku tau dia penting karena adek dari Rey kan?" Ujar Saskia memastikan.

Jefan terkekeh sinis, dia mendekat ke arah pacarnya itu dan membisikkan sesuatu.

"Lebih dari itu, dia adalah dunia gue yang sesungguhnya," Bisik Jefan yang langsung berlalu pergi. Meninggalkan Saskia yang terdiam mematung.

"Dunia yang sesungguhnya?" Batin Saskia. Kata-kata Jefan tadi seakan meruntuhkan sebagian hidupnya.

Hubungan yang di bangun dalam 9 bulan belakangan ini ternyata hanya permainan dari Jefan.

Saskia seakan baru menyadari jika Jefan hanya menjadikannya pelampiasan saja, karena kepergian Aqeela.

"Ck..."

"Ternyata gue lebih bodoh dari Emil yang lebih mengurus kelinci tanpa memperdulikan hidupnya sendiri," Gumam Saskia yang masih terdengar oleh Rey, Clay dan Aqeela.

Mereka bertiga menatap iba ke Saskia, sepertinya Saskia sudah benar-benar mencintai Jefan dengan tulus.

"Lah kenapa tuh orang pergi gitu aja?" Tanya Gema yang tidak paham.

"Kebelet berak kalik," Ujar Rassya.

"Gue tau rasanya di posisi Saskia sekarang," Batin Clay.

Saskia mendongakkan kepalanya dan menjatuhkan tatapannya ke Aqeela. Dia mulai mendekati Aqeela dan memeluknya dengan erat.

"Lo tau Qeel? Hubungan yang di hancurkan oleh sahabat sendiri akan lebih menyakitkan daripada hubungan yang di hancurkan oleh orang lain," Bisik Saskia yang membuat Aqeela terdiam kaku.

"Makasih atas penghianatan ini," Lanjut Saskia lagi.

Aqeela masih mematung, walaupun Saskia sudah melepaskan pelukannya dan pergi begitu saja.

BAD BOY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang