Hello!Jangan lupa vote terlebih dahulu kawan!
- Happy Reading -
Rey mengangguk paham lalu menghapus air matanya "Gue pergi dulu, setelah ini pasti gue bakal ke alam Iblis buat sampaikan pesan Lo,"
"Gue pamit ya,"
Alex mengangguk lalu menatap punggung Rey yang mulai mendekati cahaya putih itu.
"Semoga berhasil Rey,"
"Dan maaf Lo harus lupa dengan semua kenangan bersama Sandrinna karena itu konsekuensinya setelah menyelamatkan nyawanya,"
"Maaf Rey,"
📍
Rumah Sakit K'ASandrinna menggenggam erat tangan besar milik Rey. Setelah kejadian tadi malam, Rey harus segara di larikan ke Rumah sakit karena pendarahan yang cukup hebat.
Sandrinna sudah mengetahui semuanya, karena cerita dari Aqeela dan Rassya. Dia sungguh tidak menyangka jika Rey hampir mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan dia dari kematian.
"Hey bangun," Batin Sandrinna.
Tangannya menggenggam tangan yang terpasang selang infus itu.
"Maaf Rey, aku terlalu egois untuk membalaskan semua dendam masa laluku yang malah berakhir buruk seperti ini,"
"Bangun Rey,"
Sandrinna mencium tangan itu dengan lembut "Maaf,"
Sandrinna beralih menatap sekeliling ruangan rawat itu, hanya ada dia, Aqeela, Rassya, dan Clay.
Rasanya dia sangat tidak pantas berada disini, namun rasa ingin ada disamping Rey mampu mengalahkan rasa malunya.
Sandrinna berjalan pelan kearah Aqeela yang tertidur dengan bersandar di bahu Rassya.
Dia mengambil selimut yang ada di lemari lalu menyelimuti ketiganya agar tidak kedinginan.
"Enghh,"
Sandrinna menoleh saat mendengar suara Rey.
"Rey?"
Dengan cepat dia menghampiri Rey yang kini sedang memegang kepalanya.
"Kamu udah sadar? Bentar aku panggil dokter dulu," Ujar Sandrinna yang melihat Rey hanya menatapnya.
Baru saja Sandrinna ingin berbalik tiba-tiba ada suara yang membuatnya berhenti.
"L-lo siapa?"
"Dan ini gue dimana?" Tanya Rey yang menatap sekelilingnya.
Sandrinna terdiam kaku saat pertanyaan itu keluar dari mulut Rey.
"Little girl?" Panggil Rey saat melihat Aqeela sedang tertidur.
Sandrinna berbalik dengan tatapan kosongnya "R-rey?"
Rey menatap Sandrinna dengan bingung, wajah yang terlihat asing baginya.
"Lo kenal gue?" Tanya Rey yang mencoba untuk duduk.
Sandrinna menganggukkan kepalanya, lalu membantu Rey untuk duduk "Sangat kenal,"
"Sorry tapi gue enggak tahu Lo siapa," Ujar Rey pelan.
Sandrinna tersenyum miris saat mendengar pengakuan Rey.
"Bentar aku panggil perawat dulu," Ujar Sandrinna yang menekan tombol di dekat nakas.
"Enghh,"
"Loh Kak Rey?" Pekik Aqeela yang terkejut saat melihat Rey sedang duduk dan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY [ON GOING]
Fiksi RemajaKini bukan hanya kisah tentang Bad Boy biasa, bukan Bad Boy yang hanya menguasai SMA PELITA JAYA. Tetapi Bad Boy yang sudah berhasil menguasai berbagai negara di Dunia. Dewantara Rey Althan bersama sang adik Almeyda Aqeela Althan. Kini mereka kembal...