Chapter 9 [ KESEMPATAN ]

1.8K 171 39
                                    


Holaa ketemu lagi, yok bisa yok komen yang banyak biar up nya cepet.

Jangan lupa vote dulu yaa kawan :)

" Terkadang memberikan kesempatan itu lebih baik daripada diam tersiksa dengan ekspektasi. Angel "

📍
Mansion Keluarga Althan.

"Gue enggak nyangka dia masih takut sama Lo," Pekik Jefan sambil memakan cemilan yang dia beli bersama Saskia tadi.

Ya, malam ini mereka memilih untuk menginap di mansion milik Rey karena mereka ingin menjaga Aqeela dan mengulang masa indah di masa lalu.

"Kalau Lo lihat muka mereka pasti kalian dapat hiburan, plus bengek," Ujar Rey yang menonton Tv nya.

"Emang mereka sekolah di mana sih?" Tanya Aqeela yang asik bersender di bahu Rassya.

Mereka menggidikan bahu secara bersamaan. Memang setelah pemecatan Pak kepsek botak itu yang lebih tepat nya adalah Om dari Emil, mereka berdua memilih untuk pindah sekolah.

Dan itu membuat seluruh kelinci yang di asuh oleh Emil merasa sangat kehilangan.

"Tapi kasian tau kelinci yang di asuh sama Emil, mereka kurus kering karena enggak di rawat sama Tuan kesayangan mereka," Ujar Gema.

"Lah kan udah ada Sandrinna," Ujar Rey yang membuat mereka semua mengerutkan kening.

"Maksud Lo?" Tanya Sandrinna sengit.

Sebelum Rey membuka suara, tiba-tiba Jefan sudah membuka suara.

"LAH GUE BARU INGET," Teriak Jefan.

"Berisik ih," Jefan mengelus lengannya yang di pukul oleh Saskia.

"Lo pada inget kan waktu Sandrinna ngelepasin Kelinci di lapangan dengan tampang tidak berdosanya itu! Bwhahaha," Tawa Jefan.

Semua menatap Sandrinna sebentar lalu ikut tertawa bersama Jefan yang sudah mengguling di karpet karena sudah tidak bisa menahan tawanya.

Sedangkan Sandrinna sudah menahan malu sambil membayangkan kelakuan konyolnya dulu.

Rey terkekeh pelan lalu menghentikan tawanya "Walaupun konyol gitu tapi dia tetep lucu di mata gue,"

Sandrinna menatap Rey yang juga menatapnya dengan dalam.

"Yaelah masih aje Lo bucin, Mansyur," Gema melempar kulit kacang kearah Rey.

"Lo masih suka sama Sandrinna?" Tanya Saskia yang mewakili semuanya.

Rey menatap Sandrinna dengan dalam "Iya,"

"Sampai kapanpun gue enggak bisa jauh dari Bayi gue ini, cuma dia yang bisa buat gue rasain indahnya cinta," Lanjut Rey.

Sandrinna terdiam namun tidak bisa di pungkiri kini perutnya sudah terpenuhi oleh kupu-kupu.

Dia senang dengan pengakuan kalau ternyata Rey masih menyukainya, tapi dia masih bingung dengan hubungan Rey dan Ratu.

BAD BOY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang