Chapter 14 [ TAKEN ]

1.4K 152 100
                                    


Lebih baik kalian Vote dulu sebelum membaca kawan :)

Boleh yukk yang kangen sama gue silakan absen.

" Dia yang mencintai kamu pasti akan menerima semua kekuranganmu. Angel "

📍
Mansion Keluarga Althan

"Anjirr gue ngakak waktu Si Dewa mah caper sama Sandrinna eh malah malu sendiri," Pekik Gema yang membuat semua tertawa.

Yah, mereka sekarang sedang berada di mansion milik Rey. Karena hari ini adalah weekend jadi mereka memilih untuk menghabiskan waktu bersama.

"Lah masa dia mau nembak Sandrinna segala bawa pasukan udah kek mau demo aja," Celoteh Gema.

"Mana pake spanduk ' Mau gak jadi pacarnya Dewa Guava? Di jamin deh setiap harinya pasti sehat karena minum jus jambu terus' Gila memang tuh anak," Pekik Jefan yang sudah memegangi perutnya karena capek tertawa.

"Lagian yah gue heran sama tuh anak, udah tahu ada Rey masih aja deketin Sandrinna," Ujar Saskia.

"Ya wajar lah, lagian Rey juga belum taken sama Sandrinna," Ujar Clay.

Mereka semua menatap Rey dan Sandrinna yang asik saling suap-suapan.

Mereka berdua yang merasa di perhatikan langsung menoleh "Kenapa?" Tanya mereka bersamaan.

"Bisa ya belum pacaran udah kek gitu," Gumam Rassya yang di angguki oleh yang lain.

"Serah kita lah, ribet amat Lo semua," Sentak Rey yang masih setia menyuapi Sandrinna.

"Serah Lo berdua deh," Gerutu Aqeela.

"Udah yuk taman belakang aja, disini banyak setannya," Ajak Rey yang menarik tangan Sandrinna menuju taman belakang.

"Yee enak aja Lo kita di bilang setan," Semprot Gema.

"Iya mana ada kita setan, kan yang setan cuma Gema," Gema langsung menabok pantat Jefan dengan keras hingga sang empu mengaduh.

"Mampus!" Pekik Aqeela yang tertawa.

"Oh iya gimana sama kasus teror nya, masih ada?" Tanya Saskia yang membuat Aqeela menggeleng.

Jujur saja selama sebulan belakangan ini, si peneror itu sama sekali tidak menampakan dirinya dan itu cukup membuatnya tenang.

"Udah tobat kalik," Ujar Jefan santai.

"Bukan tobat tapi lagi merencanakan sesuatu," Ujar Gema yang membuat mereka mengerutkan kening.

"Kok Lo bisa tau?" Tanya Clay yang memicingkan matanya.

Gema menggidikan bahunya "Bisa aja kan? Kita enggak tahu apa yang dia rencanakan, bisa aja selama ini dia sedang merencanakan sesuatu yang lebih besar?" Tebak Gema yang membuat Aqeela was-was.

"Tenang masih ada aku," Bisik Rassya yang merangkul Aqeela.

"Tapi aneh ya, selama si Devil Gril's di rumah sakit, peneror itu enggak muncul," Ujar Saskia.

BAD BOY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang