bab. 1

52.4K 1.4K 43
                                    

Selamat membaca cerita pertama aku).

~
~Tandain klok ada typo).
~
Heppy reading

"Assalamu'alaikum, buk!"

"Waalaikumus'salam! Ehh nak Mawar?"

"Iya buk, ini pesanannya," ucap lalu menyodorkan kantung plastik berisi kue kering.

Buk Mar mengambilnya lalu menyodorkan uang kepada Mawar. Mawar Zulfakar nama yang cantik bukan? Sama seperti sifat dan kesopanannya yang selalu rendah hati.

"Makasih buk, kalok gitu Mawar pamit pulang dulu? Assalamualaikum!"

"Waalaikumus'salam."

Mawar Zulfakar anak desa yang sederhana, dia anak yatim piatu hanya tinggal bersama sang nenek yang sudah renta. Mawar berprofesi sebagi penjual kue kering di desanya itu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolahnya.

Mawar masuk kedalam rumahnya, dia mendapati sang nenek tengah menjahit, sarung bantal yang sedikit bolong.

"Assalamu'alaikum, nek?"

"Waalaikumus'salam, loh dah pulang toh, gimana pesanannya udah beres cuk?" tanya sang nenek menatap cucu perempuan satu-satunya.

Nenek Imah begitulah namanya, dia mempunyai tiga anak laki-laki dan ayahnya Mawar, Rizwan Zulkifli dan Muhammad Adam, Muhammad Alden. Tiga dari anak Bu Imah hanya dua yang masih ada ya itu Muhammad Adam dan Muhammad Alden. Sedangkan Rizwan Zulkifli dia telah tiada bersama istri tercinta ya itu Aminah dan meninggalkan putri tercintanya ya itu.

Mawar Zulfikar.

Dua dari anak nenek Imah sekarang entah pergi kemana mereka sekarang mereka pergi hilang bagikan di telan bumi.

"Alhamdulillah, pesanannya lancar, iya udah Mawar ke kamar dulu mau bersih-bersih, bentar lagi bada ashar." kata Mawar dan di angguki sang nenek.

Mawar masuk ke dalam kamarnya dan duduk sebentar untuk menghilangkan rasa penatnya.

"Huh, ya Allah panas banget hari ini." Mawar pergi membuka jendela kamarnya yang langsung menghadap area persawahan dan sungai di dekat area persawahan.

Di saat hendak berbalik badan Mawar merasakan sesuatu yang menancap dengan kencang di belakang kepalanya.

"Astagfirullahal'azim!" Mawar tergeletak di lantai kamarnya dengan darah yang merembes keluar dari belakang kepalanya.

* * *

"Mon, sabar jangan kek gini!" bujuknya.

"Apan sih Sal? Gue gak terima ya, tuh anak cupu dekatin kak Zafran!" bentak Monica lalu pergi menuju kantin, sang sahabat hanya menghela napas kasar menghadapi sifat keras kepala Monica.

"Ahh, tau ahh, gue pusing" kesel lalu menyusul sang sahabat ke kantin takut terjadi apa-apa.

Sesampainya di kantin Monica. Monica Shintia Alexander anak bungsu dari kedua pasangan Aldi Alexander dan Maria Ozawa, Monica memiliki empat sawdara dua perempuan dirinya dan sang kakak perempuan.

Tiga kakak laki-lakinya bernama Samuel Eto'o Alexander, Azlan Alexander dan sang kembaran Alzan Alexander dan kakak tertua mereka Najwa Latif Alexander.

Tanpa aba-aba Monica langsung menyiram cewek tersebut dengan kuah bakso yang masih panas.

byurr...

Pekikan histeris di kantin pun terjadi. "Monica!" bentak Zafran laki-laki yang Monica cintai.

Plak!

Zafran menampar pipi Monica hingga berdarah. "Lo itu apa-apaan hah! Kenapa lo selalu cari gara-gara sama Celly, Monica! Celly salah apa sama Lo, hah?!" bentak Zafran. Dan mendekap Celly yang kepanasan dengan kuah bakso tadi.

"Lo tanya salah Celly apa?" Monica mengusap bibirnya yang berdarah, lalu menatap Zafran dengan tajam. "Salah Celly itu karena dia sudah ngerebut lo dari gue Zafran!" bentak Monica di akhir kalimat.
.
.
.
Di usahakan untuk komen dan vote biar telur ini semngt untuk melanjutkan ceritanya 🍍

Gadis Hijab Pindah TubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang