.
.
.
Naya mengamuk tak jelas di dalam gudang sekolah. Naya menangis sekeras-kerasnya.
Pantas saja dirinya merasa asing dengan Monica yang sekarang, yang dulunya pembully dan pemarah kini menjadi lemah lembut. Awww!
"Ini semua salah mereka. Siap-siap aja gue akan bikin kalian lebih menderita dari apa yang sudah kalian lakukan terhadap sahabat, ku!" Naya mengambil handphone nya lalu menghubungi seseorang.
"Waktunya balas dendam Celly sayang, hahah!" Naya terkekah seram seperti Nanno.
~~~
Semua murid kelas IPA dua B. Tengah di hebohkan oleh berita yang berkeliaran di grup sekolah mereka.
"Ini, beneran? Dia trishome. Gila!"
"Njirr.... Juara banget ya? Pengen nyoba gue,"
"Lo, mau nyoba, paling dah longgar tuh anu nya."
"Iya sih. Ahh tapi gak apa-apa, yang penting nikmat,"
Sedangkan murid perempuan nyinyir sana sini menghujat si pemain panas tersebut.
"Sumpah ya, di sekolah kita ada lontong! Nyesel gue pernah simpati ma dia, yang kelakuannya kek setan!" teriak siswi perempuan itu.
"Bener banget jijik gue liat muka sok polosnya, udah kek yeen aja anj!"
Celly masuk ke kelas dengan muka polosnya yang di imut-imut kan, tapi tatapan mereka seolah jijik melihat Celly.
"Kalian kok tatap Celly kayak gitu, Celly takut loh." kata Celly dengan suara imut bin kiowo itu, dan jangan lupa kepalanya ikut di miringkan biar lebih polos keliatannya, tapi terkesan kek orang tolol.
"Ehh... ada lontong sekolah nih, di bayar berapa cantik, satu kali main?" tanya siswi perempuan bernama Marni.
"Iya nih, berapa sih pen nyoba gue, lu masih sempit apa dah longgar, sih?" timpal laki-laki bertubuh tinggi hitam manis yang cukup tampan, ingat cukup tampan oky.
Ucapannya tadi mengundang tawa dari semua murid yang berada di dalam kelas itu. Celly dia sudah meremas rok sekolahnya hingga kusut menahan kesel.
"Maksud, kalian apa Celly bukan lontong dan punya Celly masih sempit kok!" ujar Celly dengan nada rendah dan geram.
"Ternyata Lo tau ya artinya lontong ama sempit tadi? Berati gak salah dong klok Lo itu simpanan kepala sekolah!" tekan siswi cantik anak kepala sekolah itu.
"Maksudnya apa Azura?" tanya celly gagap.
Azura menarik rambut kepang Celly hingga Celly mendongak kasar ke arah Azura.
"Jalang sialan! Gara-gara Lo. Orang tua gue hancur bangsat!" Azura membenturkan kepala Celly di papan tulis dua kali. Celly hendak melawan tapi dia masih mempertahankan image polosnya itu biar semua orang merasa simpati.
Tapi murid yang berada di sana hanya menonton saja bahkan ada yang menyoraki Azura biar lebih semangat.
"Am- pun sakit, lepasin Celly Monica!" Azura terkejut mendengar nama Monica hingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Hijab Pindah Tubuh
FantasyCerita pertama jadi agak sedikit gaje. . . . . . kalok mau langsung aja baca😉