Chapter. 24

6.6K 369 7
                                    

.
.
.

Hari ini hari Minggu, Monica jalan-jalan di sekitar kos-kosannya. "Emm... enaknya ngapin ya bosen?" Monica membuka ponselnya dan mengaktifkan fitur kamera.

"Gimana kalau ngevlog tentang, kehidupan aku aja iya? Tapi kan...? Ahh, sudah lah," Monica masuk lalu ke dapur membuat mie instan dan langsung makan.

🍒🍒🍒

Di kediaman Alexander kini tengah terjadi canda tawa, antara Maria dan Celly, Tio dan Aldi.

"Hahaha, bener banget sayang, mama sampe ketawa liatnya." ujar Maria sambil tertawa bersama Celly.

Tiba-tiba, Celly meminta sesuatu kepada Maria. "Mah, Celly boleh minta sesuatu gak?" tanya Celly dengan muka lugu adalan nya.

"Mau minta apa sayang? Apapun yang kamu minta bakal mama kasih," ucap Maria sambil tersenyum dan mengelus rambut Celly.

Celly yang melihat itu, tersenyum sinis dan Alzan yang melihat itu jadi panas dingin. "Anjing!" umpat Alzan.

"Muka si lonte kek pengen nabok gak sih!" teriak Alzan sambil berjalan keluar ke dapur.

"Celly boleh minta, mobil sama tas sepatu yang lagi trend itu gak yah?" tanya Celly. "Murah kok harganya cuman paling 11,2 M. Yah?" ucap Celly dengan riang.

Aldi dan Maria, yang mendengar itu sempat terkaget tapi dengan segera Maria dan Aldi mengubah mimik wajah mereka. Demi Celly.

Dengan segera Maria menjawab pertanyaan Celly. "Apapun yang Celly minta bakal mama sama papa turutin, iya kan pah?" tekan Maria di akhir kata sambil melirik ke arah Aldi dengan sinis.

Aldi yang melihat itu hanya mengangguk mengiyakan.

🍎🍎🍎

Hari ini Zafran dan Claudia berjalan-jalan bersama di mall mereka berdua menghabiskan waktu bersama.

"Kakak seneng banget, jalan-jalan sama kamu, apa lagi sama dia..." lirih Claudia di akhir kalimat.

Zafran yang melihat itu mengusap punggung sang kakak. "Yang sabar!" gumam Zafran.

"Zaf, kakak ke toilet dulu iya soalnya kebelet, nih." ujar Claudia sambil memegang perutnya.

"Mau Zafran anterin gak?"

"Gak usah kakak pergi dulu!" tanpa menunggu balasan dari Zafran Claudia sudah ngacir duluan.

Zafran yang melihat itu menggeleng pelan. "Awas ntar pup nya keluar duluan!" teriak Zafran, orang-orang yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Zafran.

Zafran yang merasa di perhatikan dengan cepat merubah raut wajahnya jadi datar lalu pergi seolah tak terjadi apa-apa.

🍎🍎🍎

Claudia, keluar dari kamar mandi. "Huh, leganya." Claudia pergi berjalan keluar.

Dia berjalan keluar tapi di belokan wilayah kamar mandi Claudia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Bekas luka di punggungnya tertantuk oleh sudut toilet. "Awss! Sakit." ringis nya. Memegang punggungnya.

"Maaf, sini aku bantu?" pria tadi membantu Claudia berdiri.

Dan betapa terkejutnya dia. "Muka ini?" batinnya. "Gak, gak, ini gak mungkin dia kan udah pergi!"

"Makasih." gumam Claudia tapi tak ada balasan dari sang empu, Claudia pun menengok.

"Ayang?" gumam Claudia. "Yang ini kamu kan?" senang Claudia hendak memeluk pria itu tapi. Pria itu keburu menghindar.

"Maaf kita gak kenal!" ucap pria itu hendak pergi.

Gadis Hijab Pindah TubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang