Setelah kedatangan Celly hidup Monica jadi berantakan dia di fitnah oleh Celly yang bilang bahwa Monica selalu membully Celly padahal kenyataannya Monica yang selalu di tindas oleh Celly.
Monica hanya membela dirinya apa itu salah? Terus mereka dengan gampangnya menuduh dirinya ini seorang pembully, dia hanya membela dirinya yang di fitnah oleh manusia tak tau diri itu.
* * *
Sesampainya di UKS Salma langsung berteriak memanggil anak MPR yang bertugas. "Cepat bangsat tolong sahabat gue anjing!" bentak Salma saking hawatir nya pada sang sahabat. Naya dan Raina berlari menyusul ke UKS setelah memberi peringatan untuk Zafran dkk.
"Sal, gimana keadan Monica? Dia baik-baik aja kan?" sungguh Raina sangat hawatir dengan keadaan Monica yang tiba-tiba sakit perut lalu menemukanya pingsan di UKS.
Naya hanya menampilkan wajah datar dan dinginnya tapi tidak dengan hatinya yang gelisah. "Monica lo kenapa? Apa sebenarnya yang terjadi?"
"Dia kenapa?" tanya Salma to the points.
"Dia tidak apa-apa kok kak, dia hanya butuh sarapan, kayaknya dia belum sarapan tadi pagi," jelas Safa anak MPR.
Tanpa banyak bacot mereka pun masuk mereka menemukan Monica sudah sadar tengah duduk di tepi brankar UKS.
"Mon, lo gak ada yang sakit kan?" tanya Salma hawatir. Monica melihat perempuan itu dengan muka bingung, Naya yang mengeri muka bingung Monica pun memberi tau Salma.
"Dia Salma sahabat kita," jelas Naya, Salma bingung.
"Tunggu-tunggu maksud lo apa? Kenapa lo ngenalin gue ke Monica emang dia kenapa?" tanya Salma Beruntun.
"Gak tau," acuhnya.
"Mon, lo kenapa apa yang terjadi sebenarnya?" pecah sudah tangis Salma kenapa sahabatnya ini tidak mengingatnya, apa yang terjadi sebenarnya?
Monica yang melihat Salma menangis pun tak tega, dia segera memutar otak untuk berpikir. "Mmm, Salma jangan nangis ya, Monica gak papa kok," Salma tercengang dengan gaya bicara Monica yang agak gugup biasanya dia akan bicara dengan nada yang angkuh seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
~°~°~°~°~
Setelah drama sekolah tadi kini Monica sudah berada di rumahnya dia tengah melamun. "Nenek Mawar rindu, Mawar rindu nenek, Mawar gak mau disini, Mawar takut orang-orang disini jahat!"
Monica seharian penuh di dalam kamar dia tidak keluar dari siang sampai petang dan itu membuat Maria dan Samuel hawatir.
"Mah, kok adek gak keluar-keluar, sih!" pasalnya Samuel sangat rindu dengan sang adik, dia pun aneh pada dirinya ini dulu dia begitu dingin pada sang adik tapi, sekarang dia begitu, sampai-sampai dia rela bolos kuliah demi melihat Monica.
"Iya Sam, adek kamu tuh akhir-akhir ini sering ngelamun dan bahkan dia agak pelupa, mama takut terjadi apa-apa sama adek kamu," Maria menangis di pelukan anak sulungnya itu.
Azlan dan Alzan yang mendengar itu hatinya sakit, apa kesalahannya begitu fatal, jujur setelah melihat perubahan Monica dia agak sedikit ragu, Azlan pikir Monica hanya caper menggunakan hijab pakaian tertutup dll.
~°~°~°~^~
Monica keluar mansion dengan bersepeda yang sempat dia pinjaman kepada pak satpam tadi.
"Ternyata gini ya rasanya jalan-jalan pas malam." iya sekarang jam menunjukan pukul 8:28 wib jadi jalanan agak sedikit ramai.
"Beli sate, seblak, bakso, ceker, ayam geprek, sama bakso lava, uhh menggiurkan!" senang Monica dan menuju pedagang kaki lima. "Ada es doger, es campur, es kelapa, es kapucino, es mari mas, es... ehh kok malah nyanyi sih! Ihh" tanpak ada yang memerhatikan dirinya dengan senyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Hijab Pindah Tubuh
FantasyCerita pertama jadi agak sedikit gaje. . . . . . kalok mau langsung aja baca😉