Chapter. 18

9K 482 20
                                    


Mohon maaf ya jika cerita saya gk nyambung atu terlalu menyenyenye dan gak jelas.

Tapi maklum lah ini cerita Facebook yang saya tempel di wp. Ini

Dan di part ini agak terlalu menyenyenye jadi harap bersabar karena ceritanya tidak begitu nyambung, bagi yg tidak suka silahkan keluar, jangan hujat kita sama" berkarya jadi ada yg jelek ada yg bagus begitupun dengan cerita saya.

Kadang jelek kadang bagus 🐰

Dah lah terlalu panjang nulisnya nanti kalian tidak mau baca.

Ingat part ini sedikit tidak nyambung ke hati kalian karena tidak bisa masuk karena terhalang oleh cinta si doi

.
.
.
happy setending dua kilo gram mas di bayar daun jambu yg baca pacar nya yg beruntung 😎🤟 dapetin hati kamu 🤙


🍈🍈🍈

Monica sampai di rumahnya tepat setelah sholat Zuhur. Monica memasuki rumahnya dengan wajah kosong.

Maria yang tengah menyiram tanaman di dekat jendela ruang tamu pun terkejut melihat ke datangan Monica.

"Ya ampun. Monica! Sayang." Maria berlari memeluk Monica dia begitu hawatir terhadap anak gadisnya ini, pergi tidak bilang-bilang hanya meninggalkan sepucuk surat.

"Kamu kemana aja sih nak?" tanya Maria melepaskan pelukannya.

"Maaf ya udah bikin Mama hawatir." Monica kembali memeluk Maria dengan erat dia begitu kangen dengan almarhumah umi dan abi nya.

"Anak mama kenapa. Hem?" Maria mengelus puncuk kepala Monica dengan halus.

"Maafin Monica mah." gumam Monica lalu pingsan.

"Iya, nak, mama maafin." Maria memeluk Monica mengusap kepala anaknya dengan sayang.

Maria akhir-akhir ini sedikit bingung dengan perubahan sikap Monica tapi tak ujung juga dia senang, tapi Maria merasa tak sedekat anaknya yang dulu.

🍃🍃🍃

Sedangkan di belakang sekolah terdapat dua anak manusia yang beda kelamin tengah beradu rudal.

Nafas mereka terengah-engah dengan permainannya tadi. "Hah... hah... hah...!"

"Makasih," ujar si lelaki dengan nafas naik turun.

"Hem.... Etss.... Tapi ini gak geratis!" ucapnya dengan senyum miring.

"Mau berapa? Sini aku transfer."

"Aku gak mau uang, aku mau kamu lakukan sesuatu untuk ku?"

"Apa itu? Ngen lagi?" kata si cowok dengan muka mesumnya.

"Bukan, anjing! Sini aku kasih tau....?" Celly pun membisikkan sesuatu di telinga cowok itu.

Iyap yang lagi olah raga pagi itu adalah Celly si tukang lonte yang lagi nuntasin nafsu ngocok nya itu.

🍃🍃🍃

Zafran kini tengah ngamuk di dalam kamarnya dia merusak semua barang yang berada di kamarnya.

"Argh! Sialan kurang ajar!"

Prang!

Zafran membanting pot bunga itu hingga kaca rias nya pecah. "Awas lo, jalang sialan, berani-beraninya Lo ngancem gue!" Zafran mengguyur rambutnya kebelakang menambah kesan seksi pada dirinya.

Gadis Hijab Pindah TubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang