.
.
.
.Monica di larikan ke rumah sakit, sahabat-sahabatnya menunggu di lorong rumah sakit dengan keadaan cemas dan hawatir.
Dua jam mereka menunggu dokter yang menangani monica tak kunjung keluar. Salma, Naya dan Raina mondar-mandir dengan cemas tadi mereka mencoba menghubungi keluarga Monica tapi tidak di angkat dan malah tidak aktif.
"Kita pulang aja dulu?" ujar Salma tiba-tiba.
"Lo gila! Lu mau ninggalin Monica di sana sendiri. Hah!" bentak Raina dengan mata memerah.
"Bukan gitu Rai. Coba lu lihat, gak mungkin kita nungguin Monica dengan keadaan kek gini, lebih baik kita pulang bersih-bersih terus kalau udah seger baru kita ke sini lagi."
"Ck. Lu pikir minuman yang seger!" sinis Naya memutar bola matanya.
"Anjir. Kek minuman aja, segar di bacot mu!" kekah Raina.
~~~~
Sedangkan di kediaman Alexander tengah ramai dengan kedatangan Blood Devils dan Aligator dan jangan lupakan si Celly yang haus akan kasih sayang dan perhatian.
"Ouh, iya si gemoy kemana ya kok gak keliatan dari tadi?" tanya Hairil sambil celingak-celinguk dengan kacang di mulutnya.
"Si gemoy, siapa maksud lo? Celly maksud lo, gitu?" ucap Tio tiba-tiba menyahut sambil melirik ke arah Hairil.
"Bukan. Yak kali Celly yang tepos ini!" ejek Hairil sambil melirik Celly yang duduk di dekat Zafran dan Arsenal. "Maksudnya gue tuh si degem Monica dia kemana kok gak keliatan dari tadi, biasanya dia selalu turun buat sholat ke masjid." lanjut Hairil.
Inti Blood Devils yang mendengar nama Monica hanya diam mematung tapi tidak dengan Tio dia mendelik tidak suka.
"Ngapin sih. Tanya tuh, jalang gak guna banget!" semprot Tio tiba-tiba.
"Loh, maksudnya tuh gimana ini, gue ketinggalan berita kek-nya?" kata Hairil dengan antusias.
Tiba-tiba Tio menyodorkan hp nya dan memutarkan video lalu memberikannya ke pada Hairil. Hairil sempat bingung dengan melirik ke arah teman-temannya lalu menonton.
Dan alangkah terkejutnya dia. "Wah... ini gak mungkin, gak degem gue gak mungkin kek begitu!" Hairil menyangkalnya kalok itu bukan Monica.
Tiba-tiba Celly angkat bicara dengan muka sok polosnya itu. "Itu beneran Monica kok kak. Aku aja sempat gak percaya itu kak Monica dan juga aku sering lihat kak Monica ke club." ujar Celly dengan memiringkan kepalanya biar terlihat imut tapi terkesan menjijikkan di mata seseorang.
"Tapi gue gak percaya! Masa Monica yang mungil nan cantik itu, jadi gemuk kek babi gitu." ujar Ferdinan yang ikut menonton video tadi.
"Iya iya, sedangkan cewek yang ada di video itu agak montok gitu, coba deh lu pada bandingin sama foto Monica. Bedah jauh anjir!" kata Hairil.
Setelah menyandingkan foto Monica yang dulu sebelum berhijab dengan video panas tersebut.
"Tuh, kan njir beda jauh goblok, bisa-bisanya mereka mitnah degem gue!"
"Cih! Mirip anak anjing." batinnya berdecih menjijikkan.
Dan kebetulan mama Maria turun dari lantai satu dan mendengar ucapan Celly tadi dan alangkah terkejutnya iya, lalu dengan cepat memeluk Celly. Celly yang mendapatkan pelukan itu cukup terkejut tapi dengan cepat membalas pelukan Maria.
"Tante kenapa kok nangis?" tanya celly dengan muka polosnya itu dan membuat Maria gemes.
"Kamu gemesin banget sih! Kamu mau gak jadi anak tante?" ucap Maria dan bikin semua orang terkejut dengan perkataan Maria tadi.
Si kembar merasa tak terima entah kenapa mereka tidak suka dengan Celly seolah membawa masalah di keluarganya.
"Mama gak bisa gitu dong, terus Monica mau di ke mana in?!" sentak Alzan berdiri dari duduknya.
Mereka yang melihat itu cukup terkejut karena Alzan tidak biasanya seperti ini. Mereka hanya tau bahwa Alzan sangat membenci Monica tapi sekarang.
"Loh.... Kenapa? Dari dulu kan kamu pengen punya adik cewek yang baik kok sekarang nolak?" kata Maria.
"Ya gak dia juga dong mah, kalok gitu mending Monica aja dari pada harus dia cengeng manja kek anak kecil!" pedes Alzan entah kenapa dengan dirinya yang bisa ngomong seperti ini.
Celly yang mendengar itu menggeram marah tapi iya tahan nanti bisa-bisa kedoknya ke bongkar kalau dia ngamuk maka dengan cepat dia memulai dramanya ya itu nangis!
"Kok kak Alzan ngomong gitu?" ucap Celly yang tiba-tiba menangis di pelukan Maria. Maria yang melihat itu merasa kasihan.
Zafran yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas dia sudah jengah dengan semua ini kalau bukan karena sawdara perempuannya di sandra oleh mama dan pamannya Celly. Zafran sungguh jijik harus berdekatan dengan Celly.
Claudia Friska Bangkasara kakak perempuan Zafran sekaligus ibu kedua bagi Zafran karena Claudia sangat menyayangi sang adik yaitu Zafran. Tapi semua itu hancur saat kakak perempuannya hilang secara tiba-tiba tuan Robert ayah Zafran mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari sang putri sulung namun belum di temukan.
Zafran merasa dunianya hancur Monica sang tunangan mencoba menenangkan tapi setelah beberapa Minggu sikap Zafran berubah setelah ke datangan Celly dan di situlah Monica berubah sikapnya yang lembut menjadi brutal.
~~~~
Dokter perempuan yang menangani Monica merasa sedih pasalnya tidak ada yang menjenguk pasien yang dia tangani nya ini.
"Kasihan sekali kamu nak."
~~~~
Malam semakin larut lorong rumah sakit yang tadinya ramai kini telah sepi hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang di ruangan putih dengan tirai di di sampingnya itu terdapat gadis cantik yang mencoba membuka matanya dengan perlahan.
Pusing melanda kepalanya rasa muntah tiba-tiba menghampiri dirinya hingga dia muntah di bajunya yang keluar dari muntahnya hanya segumpal darah yang masih segar.
Bukannya takut dia hanya menatap kosong ke depan terus seperti itu hingga suara mengagetkannya. Ahh.... Tidak kaget sih hanya menatap kosong tanpa reaksi apapun.
"Kamu. Di sini ama siapa?" tanya basa-basi seolah merasa canggung.
Tapi tak dapat respon apapun dari dia yang hanya menatap kosong ke depan.
🍓🍓🍓
Oke sampe sini dulu prenn ada kerjaan solny jadi gk bisa lanjut 🍈🍈🍏🍇🥝🍑🍊🍌🌽🍠🥑🥥🥕🌰🍒🌶️ satu lagi jangn panggil Thor pangil aja Pet biar akrab Oky 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Hijab Pindah Tubuh
FantasyCerita pertama jadi agak sedikit gaje. . . . . . kalok mau langsung aja baca😉