Chapter. 15

11.6K 608 1
                                    


~Part_39
~Part_40
~Part_41

🍂🍂🍂

Malam ini keluarga besar Alexander sedang berkumpul di ruang keluarga ada paman dan juga bibi beserta para sepupu.

"Ya ampun gak nyangka ya kita bisa kumpul bareng!" ucap Sahara kakak ipar Aldi ayah Monica.

"Iya loh mbak soalnya anak-anak susah banget buat di ajak kumpul gini," sahut Maria.

"Ohh ya mi kak All kok gak ikut?" tanya Azlan pada Sahara yap anak-anak Maria memanggil Sahara dengan mami begitupun dengan anak-anak Sahara yang memanggil Maria dengan sebutan mama.

"Iya katanya besok mau pulang dari LA, dia itu sangat kangen katanya sama si sepupu." Ucap Sahara sambil melirik Monica yang fokus pada buku bacanya.

Orang-orang yang melihat itu hanya diam saling lirik. "Ohh!"

"Ohh ya Monic kok tumben kamu tidak duduk dekat kakak kamu Gilang?" tanya Sahara Gilang yang merasa dirinya di sebut pun menoleh ke arah Monica yang menatap mereka semua.

"Hemm gak papa kok Bun, di sini aja," ucap Monica halus jangan lupa senyum manis di pipi tembemnya itu.

Sahara Cahyo Utomo dan Delon Alexander merek berdua mempunyai dua anak laki-laki yang pertama Crissh All Marcus Alexander, umur 23 tahun berwatak dingin.

Dan anak kedua Gilang Dirga Alexander teman segeng Arsenal dkk, Gilang dia tidak memaki marga dari Alexander jika dia berkenalan atau semacamnya dan hal itulah membuat dirinya kurang di ketahui publik, begitupun Monica meskipun dia menggunakan marga Alexander tapi Monica jarang di ketahui publik.

Karena Aldi tidak mau putri bungsunya itu terkena bahaya begitupun dengan kakak tertuanya itu Najwa Latifa dia juga jarang menggunakan marga Alexander.

Jadi Gilang dan Monica ini adalah adik sepupu. "Ternyata orang ini kakak sepupunya Monica?" batin Mawar, sambil menatap ke arah Gilang yang bermain game.

Gilang yang merasa dirinya di tatap seseorang hanya melirik dengan ekor matanya itu. "Tumben dia gak nempel kek biasanya?" heran Gilang setiap dia berkunjung kerumahnya mamanya ini dia pasti di tempel mulu sama Monica dan itu membuatnya risih dengan Monica.

Tapi di saat dia pindah sekolah kemarin dia sempat melihat ke arah Monica dan yang kebetulan saat itu Monica tengah menatap dirinya, Gilang pikir Monica akan bergelayut manja di lengannya tapi dia salah.

Monica bahkan acuh pada dirinya seolah mereka tak saling kenal dia merasa aneh akan hal itu.

"Ohh, iya katanya Najwa sudah pulang ya? Mana dia?" tanya Sahara celingukan mencari Najwa, sambil meletakkan gelas kopi yang di seruput nya tadi.

"Iya, kayaknya dia lagi di belakang." ujar Maria.

🍂🍂🍂

Hari Senin adalah hari yang paling sial bagi anak sekolah baginya hari Senin hari yang buruk di mana mereka harus melakukan upacara demi mengingat para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Tapi rasa panas yang mereka lakukan tak sebanding dengan perjuangan tentara Indonesia demi menuntut kemerdekaan untuk kita semua ini.

Tapi tidak dengan Monica dia sudah berangkat dari tadi pagi karena dia mendapat giliran piket, dulu Monica yang asli tidak mau mengerjakan piket karena dia tidak mau di suruh-suruh kek babu katanya.

Tapi kali ini yang ada di dalam raga Monica kan Mawar anak yang rajin dan berbakti kepada guru dan orang tua.

"Ya ampun Mon tumben-tumbennya lo mau bersihin kelas ini, biasanya kan lo ogah!" ucap Raina dengan nada cempreng andalannya.

Gadis Hijab Pindah TubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang