Baca ya guys, biar nambah pembacanya juga 🤭
Happy reading guys 😘
Sinar matahari menyilaukan ween dan teman temannya. Roy mengucek matanya, sedangkan Xio mengedipkan matanya berkali-kali.
"HOAAMM..." Finctia menguap bebas.
Beiyoung menghidupkan handphonenya ingin melihat jam saat ini, namun handphonenya ternyata sudah kehabisan baterai.
Dengan kesal ia memasukkan kembali handphonenya ke dalam saku celananya."Yah, hp gue lowbat nih" keluh Afei.
"Nih hp gue ada" tawar Yan Xi.
Yan Xi memberi handphonenya ke pada Afei.
"MMM, makasih banget ayank ku" ujar Afei manja.
"Sama sama ayank"
Teman teman mereka bergidik geli.
.
.
Tak ada yang bisa mereka lakukan selain mengisi perut mereka dengan roti yang Xio ambil kemarin saat di kantin."Ternyata otak si Xio pinter juga ya" puji Ween.
"Lo ngatain gue Bodoh selama ini ?" Tanya Xio.
"Dia cuman muji Lo, jangan negatif thinking dong," sela Starla.
"Ia deh, cewe mah selalu benar"
"Tuh Lo tau"
.
.
Lee Seok dan Seok Jin tampaknya masih saling menjauh, mereka seperti tidak kenal satu sama lain.Chunse mendekati Beiyoung yang sedang duduk termenung sambil menyender di dinding.
"Bang Bei, menurut Lo kita harus keluar dari sini apa pasrah aja ?" Tanya Chunse.
"Gue belum siap" jawab Beiyoung.
"Belum siap apa bang Bei ?"
"Belum siap berpisah sama kalian"
Seketika suasana menjadi sedih.
Yan Xi ikut bergabung dengan Beiyoung. Tentu saja Afei mengikuti kekasihnya itu. Ween, Xio, Ziaxin, Starla, Lee Seok, Sinwoo, Nisyha, Roy, dan Seok Jin ikut bergabung juga. Kini mereka duduk melingkar untuk saling bertukar cerita.
Marvel ikut bergabung juga karena Beiyoung yang mengajaknya. Lee Seok dan Seok Jin ternyata duduk berdekatan, mereka saling menghindar. Tatapan mereka juga sangat tajam. Starla datang dan duduk di antara Seok Jin dan Lee Seok agar kedua saudara itu tidak bertengkar lagi.
"Kota masih aman, jadi kita harus keluar dari sekolah ini secepatnya sebelum mereka semakin banyak" usul Nisyha.
"Gue setuju, jangan sampai kita mati dan hidup lagi" sambung Yan Xi.
"Kok hidup lagi sih Jung ?" Tanya Lee Seok.
"Lee, kalau udah di gigit sama zombie pasti kita mati dan hidup lagi" jawab Yan Xi.
Jawaban Yan Xi tidak memuaskan Lee Seok hingga ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Maksud si Yan Xi, hidup tapi jadi zombie" ujar Chunse.
"OOO" Lee Seok ber-oh ria.
Beiyoung mengulurkan tangannya ke tengah tengah lingkaran mereka.
"Mulai saat ini Kita harus berjuang sama sama" ujar Beiyoung.
Seok Jin mengulurkan tangannya dan meletakkan di atas telapak tangan Beiyoung.
"Kita harus saling menjaga satu sama lain"
Roy ikut mengulurkan tangannya.
"Jangan ada yang egois"
Yan Xi, Afei, Nisyha dan Xio juga mengikuti Beiyoung.
"Kita pasti bisa" tekat mereka bersamaan.
Lee Seok, Ziaxin, Finctia, Starla, Sinwoo, dan Chunse juga ikutan menggabungkan tangan mereka.
Kini tangan mereka semua bersatu kecuali Marvel.
"OK GUYS, MULAI SEKARANG KITA HARUS MENUNJUKKAN KARAKTER KITA YANG SELAMA INI TERSEMBUNYI, BARANGKALI ADA BAKAT TERPENDAM SEPERTI SILAT" ujar Yan Xi mantap.
"PERSAHABATAN AKAN SELALU BERSAMA, ITULAH KITA" sambung Ziaxin.
"SUKSES SELALU" serentak mereka semua.
Mereka mengangkat tangan mereka ke atas secara bersamaan.
Marvel memutar bola matanya.
"Ciuh, alay tau gak" ketus nya pelan.
Mereka tidak menyangka akan di hadapkan dengan musibah lain dari yang lain. Aneh akan tetapi nyata.
Vote!
Di baca ya, biar setara dengan votenya😇
Makasih ya kk udah mau menemani ku sampai sejauh ini
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM SCHOOL TO CITY (END)
HorrorCERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! Bagaimana bisa sebuah virus yang diciptakan oleh seseorang yang genius mampu menghancurkan masa depan sekolah hingga ke kota. Bahkan sang pencipta virus juga terinfeksi. Bagaimana cara mereka untuk menghentikannya v...