PART 13

122 32 60
                                    

Di baca ya guys, biar nambah pembacanya juga 🤭

Happy reading guys 😘

     

      Lee Seok menarik kerah baju Marvel. Marvel tersenyum miring.

"Apa ?" sanggah Marvel.

"KENAPA LO TEGA DORONG VERO KE ARAH MAHLUK ITU ?"

"Salah dia karena dia larinya lambat" jawab Marvel tanpa merasa bersalah.

"KENAPA LO JADI NYALAHIN VERO, JELAS JELAS LO YANG SALAH, LO ITU GAK ADA BEDANYA SAMA PEMBUNUH TAU GAK"

"EH, JANGAN MENTANG MENTANG LO PALING DEWASA  JADI LO SEENAKNYA SALAHIN GUE"

"LO ITU MASIH ANAK SMA UDAH GAK PUNYA SOPAN SANTUN YA"

"UP TO ME"

"GUE BERHARAP LO YANG AKAN DI MANGSA OLEH ZOMBIE ITU KARENA GUE UDAH TAU LO ADALAH ORANG YANG EGOIS DAN SERAKAH SAAT LO DORONG ALEX KEMARIN"

"LO JANGAN SOK MENILAI ORANG KARENA GUE LEBIH BAIK DARIPADA LO"

"LO UDAH SALAH MASIH AJA MUJI DIRI SENDIRI, DASAR IDIOT"

"DIAM LO, ATAU LO AKAN BERNASIB SAMA DENGAN VERO"  suara Marvel semakin meninggi.

Lee Seok tak tahan dan berniat meninju mulut Marvel.

Seok Jin terbangun karena merasa tidurnya terganggu. Ia langsung berdiri dan mendekati Lee Seok. Ia mendorong kasar bahu kanan Lee Seok.

"LO BISA DIAM GAK ?" bentak Seok Jin.

"APA, LO MAU BELAIN SI BOCAH INI ?"

"TAPI LO BISA GAK KALAU NGOMONG ITU GAK USAH PAKAI TERIAK TERIAK"

"APA, LO BELAIN DIA ?"

"SEMUA INI UDAH BERLALU, WAKTU GAK BISA DI PUTAR"

"Kenapa jadi Lo yang nasehatin gue, alah.. bilang aja Lo mau belain dia kan, ia ?"

Seok Jin dan Lee Seok terus bertengkar. Teman temannya yang tertidur menjadi bangun. Mereka terkejut dan tidak tau harus apa. Mereka sebenarnya berpihak kepada Lee Seok karena Marvel memang mendorong Vero hingga Vero menjadi mangsa para zombie.

Tapi mereka  tidak ingin menambah masalah.

BUKH

Seok Jin meninju pipi kiri Lee Seok. Lee Seok mengelus pipinya yang terasa ngilu.

"Dasar Lo ya"

Lee Seok ingin membalas tinjuan Seok Jin, namun Yan Xi mendekati mereka dan menahan tangan Lee Seok.

"STOP !" Bentak Yan Xi.

Seok Jin dan Lee Seok menatap Jungwoo bersamaan.

Akibat suara ribut di dalam ruangan, para zombie itu berusaha menerobos masuk ke dalam ruangan itu.

"KALIAN SADAR GAK SIH, GARA GARA KALIAN RIBUT PARA ZOMBIE ITU TAU KALAU ADA KITA DI SINI, MEREKA AKAN BERUSAHA MASUK KE SINI. KITA SEMUA ITU SAHABAT, APALAGI KALIAN BERDUA ADALAH SAUDARA KANDUNG, KENAPA KALIAN HARUS BERTENGKAR SEPERTI INI HA ?" Bentak Yan Xi tinggi.

Yang lainnya hanya diam mematung menyaksikan keseruan di depan mereka.

"Ternyata Yan Xi jago juga ya kata kata mutiaranya" bisik Chunse ke pada Ween.

"Diem Lo, ntar Lo di injak injak sama si Yan Xi, Lo liat aja tu emosinya, ceweknya aja smpai ngeri liat cowoknya gitu" balas Ween.

Mereka terkekeh pelan.

"Sekarang kalian pisah" pinta Yan Xi pelan.

"PISAH !" Kali ini suaranya lebih tinggi.

Seok Jin dan Lee Seok saling menjauh. Tatapan mereka sepertinya penuh emosi dan kesal.

"Dan Lo Mar, Lo itu seharusnya minta maaf bukan malah menyalahkan korban" sanggah Yan Xi.

Marvel membuang mukanya malas.

"Sekali lagi Lo berbuat seperti tadi, maka jangan harab Lo gabung sama kita kita lagi"

Tidak ada balasan dari Marvel, ia hanya diam dan merasa tidak bersalah.

"Awas Lo" ancam Yan Xi.

Yan Xi memilih untuk tidur. Ia merasa lelah dan lapar.

Akhirnya ruangan itu kembali tenang walaupun hati mereka kacau.

Suara zombie itu juga tidak terdengar lagi, mungkin karena mereka merasa kalau mangsa mereka sudah hilang. Mungkin juga karena gelap dan sunyi.

Vote !

🥰🥰🙏🏻

FROM SCHOOL TO CITY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang