PART 1

539 69 35
                                    

Happy reading guys 😊.

          Sebuah bus berjalan menelusuri jalan raya yang tampaknya sangat ramai. Kemacetan sangat sulit di hindari.

"Gue gak nyangka kita bakalan pergi ke sekolah yang terpopuler nomor satu di kota ini" ujar Ween senang.

"Andai waktu gue masih SMA, pasti gue sekolah di SMA Mega Sakti yang terpopuler itu, tapi sekarang kita udah anak kuliahan" sambung Yan Xi.

"Apalagi mereka memiliki guru kimia yang katanya adalah profesor terkenal sekota kita ini"

"Wah bener tu, kalau gak salah profesornya ada dua tuh, gue lupa namanya"

"Namanya profesor Koz dan profesor Moon"

"Nah itu dia"

Yan Xi dan Ween terus membicarakan sekolah terpopuler itu.

"Kalian berdua bisa diam nggak dan gak usah katrok gitu ?" Tegur Starla kesal.

Kedua pria itu tidak berani membuka suara lagi. Namun beberapa menit kemudian mereka saling bertukar cerita lagi sambil berbisik.

"Sswasswwsws"

"Ssaassswss"

"DIAAMMM!" bentak Starla.

Mpfff
(teman teman mereka menahan tawa)

    Kedua pria itu kini benar benar bungkam.

"Berbisik tapi ribut" celoteh Starla.

Di dalam bus itu terdapat beberapa anak campus yang akan pergi ke sekolah SMA Mega Sakti untuk berbagi pengalaman sekalian uji nyali dengan bakat mereka masing masing.  Untungnya mereka adalah sekelompok sahabat yang akrab sejak SMP, bahkan ada yang sejak SD dan ada juga yang sejak kecil.

~~**~~

Akhirnya mereka sampai di sekolah SMA Mega Sakti itu. Mereka mulai keluar dari bus satu persatu.

Mereka sama sama tercengang saat melihat bangunan besar dan bersih itu.

"CK CK CK , pantes aja ini sekolah populer banget, bangunannya aja udah kayak hotel bintang lima" puji Roy.

"Sekolah cantik duit pun cantik" ujar Afei.

"Pasti rata rata anak Sultan nih" tebak Xio.

"Yang gak sultan auto di bully" sambung Yan Xi .

"Sok tau lu pada" sambar Starla.

Tiba tiba dosen mereka keluar dari bus menghentikan obrolan mereka.

"Sudah selesai ngerumpinya ?" Tanya dosen itu.

"SUDAH PAK " jawab mereka serentak.

"Ayo kita ke ruang penerimaan tamu, di sana kita sudah di tunggu"

"BAIK PAK"

Mereka di sambut dengan hangat oleh kepala sekolah dan para siswa siswi itu. Apalagi ketika melihat Yan Xi dan teman temannya para gadis bocil itu menjerit histeris. Afei menggenggam tangan Yan Xi erat agar mereka tau kalau Yan Xi sudah punya pacar.

Tak lama kemudian acara pun segara di mulai.


  Sebagian dari mereka ada yang kecewa karena kedua profesor terkenal itu tidak hadir di acara mereka, hingga akhirnya dua orang siswi di minta untuk memanggil profesor Moon karena profesor Koz sedang di Eropa.

.
.
     Setelah semuanya selesai, mereka dipersilahkan untuk mengelilingi sekolah SMA Mega Sakti sebelum mereka akan kembali ke campus.

Mereka sangat kecewa dan heran karena profesor Moon tidak hadir, apalagi kedua siswi yang dimintai memanggil profesor tidak kembali.

"Gue mau ke toilet dulu ya" pamit Nisyha.

"Gue temenin ya" tawar Afei.

"Gak perlu juga kali, kayak gue mau ke Perancis aja deh pakek di temenin segala. Jangan manja sayang" tolak Nisyha.

"Hati hati ya, ntar Lo nyasar lagi"

"Siap bos"

Nisyha pergi mencari toilet.

"Bang Beiyoung  jangan diam aja ngapa sih" tegur Chunsee

"Apa masalah Lo ?"

"Ntar bang Bei kesurupan"

"Sembarangan"

"Gue tau Lo adalah sahabat kita yang berhati dingin dan anak sultan tujuh turunan bang, tapi jangan diem diem Mulu"

"Berisik Lo"

"Au ah"

Beiyoung adalah satu satunya sahabat mereka yang berhati dingin dan anak sultan, namun begitu Beiyoung tidak sombong dan serakah. Ia adalah anak yang baik dan pintar.
.
.
.

"WOY TOLONGIN GUE" teriak Nisyha.

Sontak Afei dan teman temannya melihat ke arah sang suara.

Nisyha berlari dengan ketakutan dan mendekati teman temannya. Ia segera menceritakan apa yang baru saja ia liat.

"Yang bener Lo ?" Tanya Ween.

"Ya kali gue bohong, buat apaan ?"

"Cius mie apa ?" Sontak Chunse

"Ya elah Lo kenapa pada gak percaya sama gue dah ?"

"Terus apa yang terjadi sama Lo  sebelum itu, Kok Lo bisa tau ruang laboratorium itu ?" tanya Afei.

"Gue tadi di tabrak sama salah satu siswi pas gue sehabis dari toilet, ia larang gue masuk ke ruang laboratorium itu tapi gue penasaran, ya gue liat dong, lagian ia juga kayak ketakutan gitu"

"Gue rasa Nisyha gak main main" timpal Beiyoung.

"Gue juga, kalau gitu kita laporkan saja ke kepala sekolah ini" ujar Afei.

"Fiks bener banget"

Mereka mencari ruang kepala sekolah namun tidak menemukannya. Mereka bertekad untuk bertanya kepada siswa di sana.

"Dek, ruang kepala sekolah di mana ya ?" Tanya Seok Jin pada seorang siswa.

"Kakak lurus aja, habis itu nanti naik tangga sampai lantai tiga, di sana kakak belok kanan. Nah di situ ada bacaan ruang kepala sekolah" jawab siswa itu.

"Oh ia gue lupa, ni sekolah lantainya kan gak cuman satu, pantes aja dari tadi kita keliling gak ketemu" sanggah Xio.

"Makasih ya dek" ucap Seok Jin dan Lee Seok bersamaan.

Mereka segera pergi ke ruang kepala sekolah sesuai dengan yang di tunjuk siswa itu.

"Emang itu monster apaan sih Nisyha ?" Tanya Ween penasaran.

"Kayaknya itu zombie deh" jawab Nisyha.

"ZOMBIE ?" Tanya mereka serentak.

Komen sebanyak banyaknya ya!!
Tetap setia sama cerita aku kalau kamu adalah orang yang setia.

Im sorry  kalau typo bertebaran.

Vote!!
Follow!!

FROM SCHOOL TO CITY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang