PART 15

134 45 91
                                    

Jangan lupa vote dan komen, sama satu lagi, jangan lupa follow akun nya ya, insyaallah di bck deh

        Berlahan lahan mereka berjalan berbaris sambil memegang dinding sekolah. Lorong yang kini mereka lewati tampak sangat sepi.

"Seram banget nih sekolah, nyesal gue udah puji nih sekolah kemarin" bisik Yan Xi.

"Gue masih penasaran, dari mana sih asalnya virus ini ?" Tanya Nisyha.

Mereka mengangkat bahu dan menggelengkan kepalanya.

"Giman...."

"SYUT !"

ROY menghentikan ucapannya karena Ziaxin memberi isyarat untuk diam.

"Di depan sana ada satu zombie" bisik Ziaxin.

Mereka melihat ke depan  dengan teliti. Benar saja, salah satu mahluk itu sedang meraung tak jelas di depan mereka namun lumayan jauh jaraknya dari mereka.

"Satu doang itu mah, kita ber-empat belas eh maksudnya ber-lima belas" ujar Xio sambil melirik Marvel tak senang.

"Satu sih satu, tapi kalau liat mangsa dia langsung mengganas yang pastinya mengundang zombie lainnya" sela Finctia tanpa menatap Xio.

"Gue setuju sama Lo Fin" ujar Starla.

Lee Seok menghembuskan nafas panjang.

"So, kita harus apa sekarang ?" Tanya Lee Seok.

"Jadi orang tu sabaran dikit dong" sanggah Seok Jin.

"Kok Lo ngatain gue" Lee Seok tak terima.

"Memang begitu kan ?, Lo itu cuman bisanya mendesakkan orang"

"Kurang ajar Lo ya"

"APA ?"

tanpa Seok Jin sadari, suaranya yang keras tadi membuat zombie itu menyadari keberadaan mereka.

"Sial, mereka tau kita ada di sini" umpat Sinwoo.

"Dasar ceroboh" lanjut Beiyoung.

Zombie itu berlari mendekati mereka. Mulutnya terus terbuka dan mengeluarkan darah dan lendir. Dari hidungnya juga darah tidak berhenti mengalir.

"HUEKK..." Afei tidak tahan melihat keadaan mahluk menjijikkan itu.

Yan Xi memeluk Afei. Ia mengetahui jika Afei sangat jijik dengan darah.

FLASHBACk  ONN

"Sayang, cita cita kamu apa ?" Tanya Yan Xi kepada gadis di depannya.

"Cita cita aku adalah menjadi istri yang sejati buat kamu" jawab Afei mantap.

Yan Xi tertawa geli.

"Fei, kita masih kelas tiga SMA, gak mungkin lah kita nikah"

"Mungkin aja tapi nggak sekarang, mungkin setelah kita lulus atau selesai kuliah"

Yan Xi kembali tertawa. Afei juga ikutan tertawa.

"Kalau jadi dokter kamu mau gak ?" Tanya Yan Xi.

Ekspresi wajah Afei langsung berubah.

"Gue gak mau ih" tolak Afei mentah mentah.

"Kenapa ?"

"Gue gak kuat liat darah banyak, jijik tau" sanggah Afei.

"Ia sih, kamu itu orangnya suka banget kebersihan, jadi gak heran deh kalau kamu tidak kuat melihat darah banyak"

Afei tersipu malu.

FLASHBACK END

Yan Xi tersenyum kecil saat mengingat masa awal mereka pacaran.

"LARI !" Teriak  Chunse.

Mereka semua berlari ketakutan. Zombie itu lari mendekati mereka, mahluk itu juga tidak sendirian.

"Sial, mereka ngundang yang lain" umpat Lee Seok.

Mereka terus berlari menjauh dari mahluk itu.

"KE KIRI" teriak Marvel.

Mereka mengikuti arahan Marvel.
Ternyata mereka terjebak, di hadapan mereka kini hanya dinding dan jendela kaca yang lumayan besar.

Mereka semua berbalik untuk melihat zombie itu.

Sialnya sekitar 80-an zombie itu mulai mendekat dan berniat memangsa mereka semua.

"SIALAN LO MAR, BISA BISANYA LO KASIH TUNJUK JALAN YANG BUNTU" celetuk Lee Seok.

"KENAPA SEKARANG LO MALAH NYALAHIN GUE ?" tanya Marvel tak senang.

"Kita gak punya pilihan lagi selain melawan mereka semua" tekad Beiyoung.

"Gue setuju sama bang Bei, gue gak mau kita mati sia sia di sini, setidaknya kita berjuang" sambung Seok Jin.

Yan Xi menarik nafas dalam-dalam.

"Ayo Guys, kita pasti bisa" semangat nya.

Mereka memilih untuk melawan zombie di depan mereka. Walaupun sebenarnya mereka sangat takut dan berfikir kalau mereka tidak akan selamat dari mahluk mengerti itu.

Jangan di geser ke bawah aja dong, di baca juga atau di lama lamain gitu biar nambah jumlah pembacanya kk🤗😁
       

FROM SCHOOL TO CITY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang