Arkan mendaratkan bokongnya di kursi perpus, lelaki itu sibuk membaca buku pelajaran yang ia pinjam
"Arkan" Bisik seseorang wanita dari sebelah arkan
Lelaki itu melirik sekilas lalu membaca bukunya kembali
"Arkan, pokus banget perasaan"
"Ngapain? " Tanya arkan pelan tanpa melihat sang empu
"Makan bareng yuk, aku bawain bekal"
"Mau yah? " Tanya wanita itu bergelayut manja di tangan arkan
Arkan menghempaskan tangan wanita itu "lo buta apa gimana? Gua lagi belajar lo gak liat? Ganggu aja! " Sarkas arkan
"Aku cuman ngajak kamu makan, mau yah ar, abis ini aku gak ganggu lagi kok"
Arkan tak menggubris dan langsung meninggalkan wanita itu.
------
"Misi boleh gabung gak? " Ucap wanita bernametag Winda
"Bangku lain banyak" Dingin Rey
"Udah penuh semua"
Rey menatap keempat sahabatnya lalu menatap wanita itu kembali
Rey mengambil kursi kosong lalu melemparnya ke sembarang tempat "udah gak ada kursi kosong"
"Arkan aku boleh kan duduk di sebelah kamu? "
Arkan mengerutkan alisnya, menatap wanita yang mengganggunya di perpus tadi, itu sekilas "kayaknya lo beneran buta yah? Udah gak ada bangku! "
"Aku gak papa kok ngambil kursi yang tadi udah di buang"
Arkan tak menjawab dan masih sibuk dengan kegiatan makannya, banyak siswa-siswi yang melihat kejadian itu termaksud Alia dan Laura
Dan dengan tidak tahu malunya wanita itu duduk di sebelah arkan
"Arkan mau nyicip gak, makanan aku enak loh" Winda menyodorkan makanannya ke arkan
"Dih mana mau arkan sama makanan bekas lo, mulut lo bau azab soalnya, hahaha" Ledek ilham di ikuti gelak tawa ray dan iqbal
"Arkan udah ada pawangnya, mending lo jauh-jauh" Usir ray
"Emang siapa pacar arkan? Alia? Kan belum jadian, dia aja bisa gatel deket-deket arkan kenapa aku di masalahin? "
Brakk
Rey menggebrak meja "sekali lagi lo bilang adek gua gatel, gua pastiin besok lo gak sanggup untuk ngejalanin hidup lagi" Setelah itu Rey meninggalkan kantin
"Kalau sendiri gatel gak usah bawa-bawa orang! " Sinis ray bergegas menghampiri abangnya
"Ckckck.... Lo kalau mau di samain sama alia mah beda jauh sist" Ledek ilham
"Ahaha kalau mau bersaingan lain kali sadar diri dulu cuy" Timpal iqbal lalu menyusul Sahabatnya, tertinggal arkan di sana
Arkan menatap tajam Winda, lalu berjalan mendekat wanita itu "Alia sama lo beda, kalau gatel-gatel aja jangan bawa-bawa cewek orang" Bisik arkan membuat Winda menegang, lalu lelaki itu meninggalkan kantin
-----
Arkan dan Alia baru sampai di rumah arkan. Alia langsung bergegas masuk tanpa memedulikan arkan, Membuat lelaki itu sedikit bingung
"Lo kenapa? " Tanya arkan yang dari tadi merasa ada yang berbeda dari wanita yang ada di depannya itu
"Kenapa? "
"Huft.... Kalau di tanya jangan malah balik nanya, nyebelin"
"Oh" Jawab Alia singkat lalu memasuki kamarnya
------
Sekarang Alia uring-uringan di kamarnya, bukan karna dia menyesal telah mendiamkan arkan, tapi sekarang dia bosan, dan bisa-bisa nya arkan menggantikan pasword wifi di rumah itu
"Ini pasword wifi sehari gak di ganti gak bisa apa? " Monolog Alia kesal
Calon pacar al
Kenapa sandi wifi di ganti?
Sksk w
Hahaha.... Lucu
Aku malas debat yah ar
Sandinya apa?Yg blng mau dbt sp?
G tau
SEHARI AJA PASWORD WIFI GAK DI GANTI BISA GAK SIH?
SYUKURAN AKU BESOK, KALAU PASWORD GAK GANTIy
Arkan!!
Aku males marah-marah
Sandi nya apa?G tau
Seterah deh!
Block/Alia menatap kesal hpnya, hari ini arkan sangat-sangat menyebalkan baginya, ingin sekali wanita itu mencekik arkan, tapi harus sabar
"Arkan nyebelin!! " Teriak Alia
"Ekhem! " Terlihat tubuh arkan dari balik pintu, pandangan mereka bertemu beberapa detik lalu alia mengalihkan pandangan
"Ngapain? " Cuek alia
"Hm.... Buka block an nya"
"Buat apa? "
"Buka atau ga gua kasih tau sandi wifi"
"Ya udah" Cuek Alia lalu membalikkan badannya memunggungi arkan
"Ck iya gua kasih tau ini sandi nya apa"
"Ya udah"
"Huft.... Lo kenapa? "
"Gak kenapa-kenapa"
"Gua bukan nanya lo goblok, itu sandi nya"
"Oh"
"Ck.... Lo kesambet ya? "
Alia menatap arkan tajam "sana deh berisik deh arkan! "
"Suap-suapan aja sana sama cewek lain! " Marah Alia melempar arkan dengan bantal
Arkan menghindar dari bantal yang di lempar Alia "lo cemburu? "
"Gak siapa yang cemburu! "
"Sana jauh-jauh nanti aku di bilang gatel lagi! "
"Ck.... Nyebelin, masa dia gatel bilang Al gatel, emang Al gatel? Al di bilang gatel masa arkan gak marah"
"Ck.... Lo berisik"
"Emang Al gatel ya? " Tanya Alia menatap arkan melas
"Iya"
"Aaa.... Arkan! Nyebelin! " Marah alia
"Ck lo berisik tau gak sih, lo gak perlu dengerin kata-kata orang lain, gak ada yang berhak ngejek lo selain gua, kalau yang lain ngomong kejelekan lo ya udah berarti lo emang jelek"
Alia menatap arkan dalam "arkan sebenarnya al pengen banget tau cekek kamu sampe bunyi ngikk, gitu"
"Oh"
"Oh, hahaha lucu banget deh"tawa garing alia
"Jangan lupa buka block an nya"ujar arkan lalu keluar dari kamar alia
"Ar boleh gak sih aku berharap lebih?"
-----
Tbc
Revisi 16-11-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Kita ini Apa? [Selesai]
Teen Fiction------ kita ini apa? sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih. 'kita ini apa?' kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...