------
kita ini apa?
sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta
atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih.
'kita ini apa?'
kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...
Kini sudah tujuh hari setelah alia kehilangan arkan
Rasa nya masih sama
Sakit.
Kini alia harus terus ke psikiater, nyatanya mengikhlaskan tidak akan pernah mudah
Dengan hati yang masih berantakan alia membuka laptop arkan, dengan mudah ia membuka benda tersebut
Pertama ia membuka Twitter yang pertama kali ia lihat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matanya berembun
'cantiknya aku'
Kini kata itu tak akan pernah alia dengar langsung
Kalau boleh memilih ia tak apa tak bisa mendengar kata itu asal sang pemilik suara ada di sini, di dekat nya
"Ar sekarang aku tau rasanya merindukan orang yang sudah benar-benar pergi, sama kayak waktu kamu rindu papah"
"Ternyata sakit, sesak banget yah ar"
"Kamu bahagia yah? Aku gak bisa bahagia ar di sini"
"Bilangin sama tuhan, untuk kasih aku rasa kuat"
"Aku gak mau minta yang lain ar"
-----
Kini ia membuka diary milik arkan, walau sebenarnya hatinya takut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara tangis itu kian menggema, mengenaskan.
Bahkan yang selalu takut kehilangan, adalah orang yang lebih dulu hilang
Setelah mata itu tertutup, seolah ikut memukul mati orang yang ada
Sekali lagi, arkan armadja putra Nugroho telah benar-benar hilang, bukan kisahnya, namun sosoknya
Kisah yang harus berhenti di tengah jalan, kisah yang baru ingin ia daki
"Papah tolong dekap ia, agar ia tak pernah lagi kehilangan hangatnya"
Mau, tak mau, mereka harus mengikhlaskan, merelakan apa yang bukan miliknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kehilangan, Alia selalu mendapatkan setangkai bunga mawar putih, entah sebagai tanda penenang atau sebagai pengingat, Bahwa dirinya sekarang tak lagi cerah
"Halo arkan di sini" dering notif yang merupakan suara arkan, membuat air mata alia kembali turun
Arkan seolah tau, seolah telah menyiapkan, bahwa dirinya akan benar-benar pergi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini keluarga Nugroho tak akan pernah lengkap lagi, setelah kehilangan papah, mereka harap mereka tak akan pernah di hadap kan kehilangan lagi, namun harapan itu kian pupus.
Tak akan pernah kehilangan kian berganti, dengan perlahan saling menghilang
detaknya mungkin sudah tak berirama lagi, namun tentannya akan selalu tercetus abadi