9. arkan, kuat yah!

37 10 0
                                    

Hari ini tanggal merah, hari yang sangat di senangi oleh semua orang

Alia menatap mamah yang sedang menyapu halaman rumah "mah biar Alia bantu yah"

"Eh Al, udah bangun? "

"Udah mah, arkan belum bangun yah? "

"Arkan tadi pergi pagi-pagi"

"Loh? Ngapain mah? " Tanya Alia menghentikan kegiatan menyapu nya

"Katanya sih mau joging, mamah gak tau juga sih"

"Oh"

-----

Arkan berdiri di samping gundukan tanah, menatapnya dengan pandangan sendu

"Papah pasti sedih yah, papah pasti marah kan sama arkan, arkan bandel pah"

"Arkan gak bisa jadi anak yang membanggakan, pah.... Anak manjanya papah sekarang udah dewasa, ternyata capek pah"

"Capek harus baik-baik aja padahal lagi gak baik-baik aja"

"Arkan mau kayak dulu, papah, mamah, abang, kita ketawa bareng lagi"

"Sekarang ar bingung harus ketawa karna apa, ketawain hidup yang kadang gak sesuai dengan harapan? "

"Pah, makasih yah udah jadi pahlawan nya ar, sekarang ar izin gantiin posisi papah, maaf kalau gagal, ar bakal berusaha, walau ar tau ar gak kuat" Arkan mengapus air matanya, mengusap nisan papahnya

"Ck papah gak mau di datengin sama pembunuh kayak lo! "

Arkan menatap tajam orang itu "gua? Pembunuh? Hahaha.... Lo iblis! "

"Lo tau ar, papah gak bakal meninggal kalau malam itu lo mau ikut papah, kalau malam itu lo yang bawa mobil bukan orang lain! "

"Itu musibah bang!, apa kalau malam itu gua yang nyetir papah tetep selamat, gak bang! "

"Lo selalu nyalahin gua, apa lo pernah nyalahin diri lo? Karna sebenarnya orang yang salah di sini itu diri lo! "

"Gua gak mau berantem di sini bang, malu di liat papah! " Sambung arkan lalu meninggalkan abangnya sendiri

"Gua benci sama lo, karna lo kelemahan gua"

------

"BERENTI!! "

"BERENTI GAK LO!! "

Arkan memberhentikan motor nya menatap 4 orang di depannya

"Mau apa lo? " Tanya arkan melepaskan helmnya

"Hm? Boleh juga" Gumam preman itu

"Ini orang nya? Langsung abisin aja" Suruh preman yang lain

Arkan bersiap menghajar mereka semua

"Kalian di suruh siapa? " Tanya arkan setelah membuat empat preman itu lemas tak berdaya

"Lo gak perlu tau, suruh kakak lo untuk jangan macam-macam! " Ucap salah satu lalu mereka pergi

"Anjing! Lo lagi, lo lagi, lo abang gua bukan sih bangsat! Nyusahin banget! " Kesal arkan

------

Brakk

Arkan membuka kasar pintu bestcamp

"Ngagetin aja lo ar" Ucap ilham

Arkan tak menjawab, dia menghidupkan rokoknya

"Lo kalau ada masalah cerita ar" Ucap ray

Arkan menyenderkan kepalanya di sofa lalu menutup muka dengan lengan nya

Jadi Kita ini Apa? [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang