Kini arkan dan keempat temannya sedang mempersiapkan diri untuk tanding basket
"Kita harus menang sih ini" Ucap iqbal
"Alah bacot, lo itu beban di tim kita" Ledek ilham
"Alah lo gabung sama tim ini tuh cuman untuk pelengkap aja" Cela iqbal
"Ck bacot lo berdua, Sama-sama beban aja! " Kesal Rey
"Rey lo tau gak sih, bunda lo suka curhat ke mami gua, katanya lo kalau boker gak pernah di siram tai nya" Canda ilham
"Kalau mau ngomongin diri sendiri gak usah pake nama gua"
"Ahahaha true Rey, gua kemaren ke kamar mandi nya sih ilham masih ada tai nya anjir" Ujar iqbal seraya terkekeh
"Gua lupa anjir" Elak ilham
"Lupa apa ngoleksi, ahahaha" Ledek ray
"Pembahasan yang gak berguna" Kesel arkan seraya pemanasan kecil
"Lo juga pernah lupa gitu gak sih ar? " Tanya ilham
Arkan tak menjawab "mampus di kacangin kan lo" Ledek ray
"Bacot lo tai! "
------
Kini mereka berlima tengah berbaris berhadapan dengan tim lawan, saling bersalaman"ARKANNN!!! SEMANGAT! " teriak Alia dari bangku penonton
"Sumpah bukan adek gua" Bisik ray
"ABANG! SEMANGAT! "
"Masa kita gak di semangatin bal" Bisik ilham
"Kita? Lo aja kali, gua mah udah lewat chat" Jawab iqbal
"Di chat siapa? " Tanya ray
"Mami lo"
"Berisik goblok, udah mulai lombanya" Teriak arkan
Kini pertandingan sudah di mulai, banyak teriakan dari setiap penonton
------
Kini pertandingan sudah selesai, tim arkan masuk babak final dengan skor 2-1"Yeyyy Al bangga banget! " Ucap Alia menghampiri mereka berlima di tempat istirahat
"Al bawa minum buat kalian" Alia menyodorkan tas yang isinya air minum
"Al lo sendiri? " Tanya ilham
"Gak, sama Laura kok, tapi Laura tunggu di tempat penonton"
"Arkan semangat yah final nya, harus menang! " Ucap Alia lalu bergegas kembali ke tempat duduknya
"Cantik yah cewek kita" Ucap ilham menatap kepergian Alia
"Cewek kita, cewek kita, lo di lirik aja gak pernah" Ledek iqbal
"Dih sirik aja lo kutu babi"
"Berisik! " Kesal arkan
-----
Kini pertandingan sudah selesai, arkan ddk berhasil membawa medali, walau bukan juara satu melainkan juara dua, tapi mereka cukup bangga sama hasil mereka.
Kini matahari berganti dengan bulan, langit yang tadinya cerah berubah menjadi gelap, tak terasa hari sudah mulai malam.
"Al pulang sama abang Rey sama abang ray aja" Tawar ray
"Al mau sama arkan" Kukuh Alia
"Kamu udah seminggu di tempat arkan dek" Timpal Rey
"Hm Al mau sekalian ambil baju" Alibinya
"Bisa besok, yuk" Ajak rek dan mau tak mau Alia menyetujui nya
"Laura gak papa pulang sendiri? " Tanya alia, karna tadi mereka dateng berdua dan Laura lah yang bawa motor karna Alia tidak bisa bawa motor
"Santai Al, masih belum terlalu malem kok ini"
"Ya udah gas deh, capek gua" Ucap iqbal
------
Arkan memutuskan untuk Jalan-jalan sebentar sebelum pulang, biasa ia lakukan jika dia butuh ketenangan"Hm... Itu orang kenapa? " Gumam arkan saat melihat seseorang duduk di pinggir jalan
Arkan memberhentikan motor nya bergegas menghampiri seseorang itu
"Kenapa? " Tanya arkan membuat sang empu terlonjat kaget
"Eh? Arkan? "
"Lo ngapain belum pulang? " Tanya arkan menatap motor orang yang ada di hadapannya
"Motor nya mogok"
"Gua anter pulang lau"ajak arkan
" Hah? Gak usah ar"tolak Laura
"Santai, udah malem "
"Gak ngerepotin ar? "
"Ngerepotin, tapi kalau lo kenapa-kenapa itu lebih ngerepotin" Sarkas arkan
Laura tersenyum dan menaiki motor arkan
-----
"Makasih yah ar""Motor lo udah gua suruh orang bawa ke bengkel, nanti nomor tukang bengkel nya gua kasih ke lo" Ucap arkan lalu bergegas pergi tak mau berlama-lama
Laura menatap punggung arkan yang perlahan menghilang "tuh orang pasti sok baik aja deh"
------
Bcl
Arkan udah nyampe?
Udah tidur yah?
Good nightHm baru sampe
Arkan tau gak sih
Tadi kan Al lagi duduk di kursi dapur
Sambil jengkang-jengkangin kursinya gitu
Terus ada kecoak, Al kaget dong, jatoh deh
Kursinya patah
Kasian tau ar sekarang kursinya gak bisa berdiri lagi
Al jadi sedih, ini tuh karna kecoak jahanamPake nyalahin kecoak
Salah lo
Nnti tuh kursi bakal masuk ke mimpi lo sambil nangis, lo bayangin gimana jadi dia udah gak bisa di gunain lagi dia pasti sakit hatiGak, arkan sok tau deh
Kursinya udah iklas kok
Nanti aku suruh ayah, biar kursinya bisa tetep di pake, atau di pajang, biar dia gak sedihIya serah lo deh
Pasti ayah banggaIya dong
Al kan pinterY
Arkan terkekeh pelan, dia mengusap rambutnya yang basah lalu bergegas tidur, sebelum tidur dia mengambil botol obat dari laci lemarinya
Dia tidak akan bisa tidur jika belum meminum obat-obat itu, walau sebenarnya dia benci obat
"Arkan hebat! Hebat buat mamah aja, selebihnya itu cuman bonus ar" Semangat nya untuk diri sendiri
"Makasih" Lalu lelaki itu merebahkan badannya, walau harus tidur tak nyenyak.
-----
"Gua bakal buat hidup lo menderita" Gumam arga lalu pergi dari lokasi itu
Dia menuju ke rumah minimalis
Sampai di sana dia menonjok samsak yang ada di halaman depan
"Anjing! "
"Mati lo sial! "
"Hidup gua gak tenang bangsat! "
"Lo alasan hidup gua berantakan kayak gini sekarang! "
"Gua gak guna banget anjir" Kesel yang sudah mulai lelah memukul samsak
"Gua capek sendiri "
"Gua harus sendiri gara-gara lo" Arga menangis, mental dan fisik nya lelah, tanpa ada yang tau dan tanpa ada yang menyemangati
-------
Tbc
Revisi 16-11-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Kita ini Apa? [Selesai]
Teen Fiction------ kita ini apa? sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih. 'kita ini apa?' kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...