------
kita ini apa?
sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta
atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih.
'kita ini apa?'
kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...
Arkan armadja putra Nugroho, lelaki cuek, judes, galak, dan sialnya ganteng.
Sebenarnya arkan itu orang yang ramah, iya tapi itu dulu, sebelum ayahnya berpulang, dia di paksa dewasa, keluarganya yang dulu nya kaya, harus bangkrut karena ulah kakak nya. Hanya dia, hanya dia yang bisa di andalkan oleh mamahnya sekarang.
Alia gracellia, wanita cantik, baik, keibuan, tapi sayangnya sedikit bodoh, karena mencintai lelaki yang bahkan tak bisa membalas perasaannya.
------ "Arkan!!!, Al dateng nih!" Teriak alia saat memasuki rumah arkan dengan seenak jidatnya, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
"Berisik!" Ketus arkan saat mengetahui tetangga barunya seminggu yang lalu selalu mengganggunya kini datang kembali
"Ar, al mau jalan-jalan anterin yuk!"
"Males"
"Mamah!!, Arkan mas-" ucap alia terpotong saat arkan sudah menarik tangannya keluar
"Dasar cepu!"
"Bodo! Suruh siapa gak mau!" Alia naik ke motor arkan lalu memeluk lelaki itu erat, kepalanya ia taruh di pundak arkan, menghirup parfum lelaki itu.
------
"Lo main aja di sini,nanti kalau mau pulang, pulang aja sendiri gak usah manja" ketus arkan menuruni alia di taman bermain
"Arkan! Kamu pikir aku tau jalan pulang?"
"Ck kayak bang toib lo gak ngerti jalan pulang!"
"Tinggal ikutin aja suara hati lo"
"Gimana mau ikutin kalau hati al aja penuh dengan arkan"
"Ck.... Gila nih cewek!" Gumamnya
"Gua sibuk!"
"Gua balik!" Pamit arkan tanpa menunggu jawaban langsung meninggalkan alia begitu saja
"Jahat!"
------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alia berjalan memasuki kompleks perumahan nya dengan menggerutu kesal, pasalnya dia tidak membawa uang yang mengharuskan nya pulang jalan kaki.
Kaki nya pegal, tubuhnya sudah basah dengan keringat, ingin rasanya dia marah, tapi sudah lah!
Hujan sudah mulai membasahi jalan, mau tak mau al harus meneduh, padahal rumahnya tinggal sebentar lagi sampai.
"Pengen hujan-hujanan tapi nanti bunda marah"gumamnya
"Gak kuat hujan-hujanan aja sok iya!"cetus seseorang di belakang alia
"Wuaa!! Kaget! Arkan ngapain? kok bisa di situ? Lewat mana kesitu nya?"tanya alia beruntun