"kamu itu kayak hujan
Sementara, menyakitkan
Tapi aku menyukainya.""Dulu aku menyukai hujan,
dan Sekarang aku selalu sakit hati saat mengingat hujan."-alia Anastasya------
" lo salah milih gua al, gua bukan tempat yang tepat buat lo menempatkan diri, sama gua bakal banyak luka nyaKarena lo cuma bakal sakit doang, menetap sama gua yang bahkan gak punya rasa sedikit pun buat lo"
"Lupain gua yah, biar kita sama-sama bisa bahagia, gua yakin lo pasti bisa temuin yang lebih dari gua"
"Maaf karena gua lo jadi sering nangis"
____
"Kita gak bisa mulai dari awal yah? Dengan cerita baru, tanpa ada luka"
"Kalau kita bisa mulai dari awal, apa bisa tanpa melibatkan perasaan? Hanya menjadi sepasang sahabat?, gua udah anggap lo adek gua al gak lebih"
"Nyatanya meremat kertas lebih mudah di banding membuatnya sama seperti semula
Dan faktanya menorehkan luka lebih mudah dari pada menghilangkan bekas lukanya"
_____
"AGHHH.. LO BOONG, AYOK, AYOK MEMULAI SEMUANYA DARI AWAL"
"LO GAK BOLEH PERGI!"
Nyatanya kisah kita hanya bisa di kenang.
Berhenti tanpa memulai.
Menangis tanpa tertawa.
Hambar, sakit, dan menyiksa.
"Aneh yah, semua manusia lahir dengan cara yang sama, tapi kenapa kematian datang dengan cara yang berbeda dan mengerikan"
------
Andai malam itu aku tidak mengijinkan mu pergi, mungkin sekarang kau masih di sini, berdiri disini, di sebelahku.
Nyatanya berandai-andai hanya bisa membuatku nambah terluka.
-------
"Kita bukan sepasang merpati yang akan selalu bersatu kembali walau terbang jauh
Kita hanya sepasang manusia, yang entah kapan pasti akan berpisah"
------
"ARKAN!!! AKU BAKAL TETAP DI SINI, NUNGGU KAMU, BERHARI-HARI, BERBULAN-BULAN, ATAU BAHKAN BERTAHUN-TAHUN!!"
"Nyatanya nunggu kamu lebih menyenangkan dari pada mencari orang lain"
"Lo gila?, Cinta itu buat orang bodoh!"
"Mangkanya itu ayok jatuh cinta, biar kamu rasain gimana rasanya bodoh karena cinta"
"Gua gak punya waktu untuk jatuh cinta, jadi lo pulang aja, mandi, tidur, istirahat, jangan kebanyakan halu"
"Satu hal yang perlu lo tau, terkadang cewek harus punya harga diri, bukan malah ngejar cowok, nyatanya cewek itu di kejar bukan mengejar"
"Kalau gitu, ar ayok kejar aku!"
"Males capek!"
------
"Gua suka arkan, al"
"Hahaha .... Iya gak papa kan itu perasaan kamu"
------
"Arkan!! Aku mau main hujan-hujanan"
"Bocah banget!"
"Hujan itu menyenangkan tau"
"Semesta lagi nangis lo bahagia?"
"Ih arkan dodol, hujan itu bukan berarti semesta lagi nangis! Ck, mangkanya pas guru ipa lagi ngejelasin itu di dengerin!"
"Iya serah lo deh"
-----
"Arkan!! Tadi aku ngoreksi ulangan ips kamu, kamu cuman betul tiga"
"Ya udah"
"Ihh dodol, pasti gak belajar!"
"Lo mau tau kenapa gua gak dapet nilai gede?"
"Pasti gak belajar lah!"
"No .... Pengawasannya ketat, gak bisa liat google"
"Dasar! Kalau belajar kan bisa"
"Iya bisa ....
Bisa meledak otak gua!"
------
"Arkan!! Ayok cerita kalau kamu ada masalah, rumah aku depan rumah kamu, jadi kamu tinggal ke rumah aku, pasti bakal aku usir"
"Ck.... Gua pikir lo beneran"
"Beneran kok!, Soalnya al suka liat arkan sok kuat"
"Lo juga sama, berhenti jadi bahu buat orang lain, kalau diri lo sendiri aja belum bisa jadi bahu buat diri lo"
----
"Gua pernah kalah sama umur bokap gua, dan gua gak mau kalah lagi sama umur nyokap gua"
"Tapi gua sendiri juga gak tau sampai kapan gua bakal berjuang"
"Kalau arkan udah sukses bakal terima al gak?"
"Gua gak tau nanti nya lo masih nunggu gua apa gak, dan gua juga gak tau nanti nya gua bakal sukses atau gak"
"Pasti arkan bisa!"
"Tunggu gua yah?"
"Iya!"
-----
"Terimakasih atas luka yang tak pernah lupa"
"Terimakasih telah menerbitkan tawa sebelum tangis"
"Singkat, menyenangkan, dan lekat di ingatan"
--------
"Harusnya kamu pulang, pulang ke rumah, bukan ke pelukan tuhan!"
"Nyatanya semuanya akan sia- sia..."
Revisi 16-11-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Kita ini Apa? [Selesai]
Teen Fiction------ kita ini apa? sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih. 'kita ini apa?' kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...