Arga menyeret badannya yang terasa sakit semua, persetan dengan itu semua, ia terus melanjutkan langkahnya
'Bertahan bentar'
Setelah langkah kakinya sampai ke tempat yang ia tuju, ia segera memasuki tempat itu, mecari keberadaan orang yang ia tuju sedari tadi
"Arkan!! " Panggilnya kencang, di sana bukan hanya ada arkan, ada Rey, ray, ilham dan iqbal juga
Arkan mengerutkan keningnya, menatap khawatir pada luka-luka yang ada di badan abangnya "ngapa lo? "
"Tolong"
"Tolongin alia" Cicitnya
"Maksud lo? " Tanya Rey bingung serta khawatir
"Sorry, gua tau gua salah"
"Gua tanya, adek gua kenapa bangsat! " Marah Rey menggebrak meja
"Dia di culik zacky"
"Shit, tunjukin tempat nya sekarang arga! "
Setelah itu mereka bergegas menuju tempat yang di maksud, berharap mereka masih ada waktu untuk menolong gadis itu
'Maaf'
-----
"Argh" Teriak gadis itu, saat melihat benda tajam itu tepat tertancap di lengan atasnya
"Kalau kata lo, kalau kita tidak bisa menggenggam kita bisa melambai, kalau kata gua, kalau gak bisa menggenggam kita bisa membunuh, menutup kemungkinan untuk bahagia" Bisiknya
"You look so pretty"
"Lepasin! " Teriak alia saat tangan sialan milik lelaki itu menyentuh bibirnya
"Hahaha... Gua cuman mau lanjutin apa yang bulum selesai waktu itu"
"Kalau ngelakuin sesuatu itu gak boleh setengah-setengah kan? " Seringai nya
"M-maksud kamu? " Tanya alia
"That's me, zacky beb" Bisiknya
"Lepasin al!! " Teriak alia nambah panik, badannya sudah sangat gemetar
"Sutt... Beb, don't cry"
"Zacky bukan suka sama al, tapi obsesi! "
"Hahaha.... Sebenernya gua suka liat lo menderita alia" Ucapnya menarik pisau yang tadi tertancap di lengan alia
"Aduh keluar banyak darahnya, hahaha"
"Hiks... Lepasin, pasti bang Rey bakal bantuin aku! "
"Sutt... Jangan bawa-bawa abang lo, dia gak bakal nolong lo"
"Mereka bakal nolong alia! " Teriaknya
"Hahaha, oke-oke, mereka bakal nolong lo"
"Kalau belum mati" Lirih zacky
"Maksud kamu apa?!, jangan sakitin mereka! "
"Hmm... Kalau gak sakitin mereka gua yang sakit beb" Bisik zacky seraya memainkan rambut panjang alia
"Kalau gitu sakitin aku aja! "
Zacky mengerutkan keningnya "kamu? Ahahha, gimana kalau kita seneng-seneng aja, kayak waktu dulu"
Alia terdiam, pikirannya terbang jauh, mengingat masa kelam yang sudah mati-matian iya buang jauh "g-gak, l-lukain kayak tadi aja"
"Sesuai permintaan sayang"
-------
Arkan membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, tak ada obrolan di sana hanya ada wajah tegang dari setiap orang
"Cepetan Ar! "Kesal Rey " Sini lah gua aja yang bawa! "
"Lo diem, ini udah ngebut" Ujar arkan
"Tenang Rey" Ucap iqbal
"Tenang? Tenang lo bilang?! Gimana gua bisa tenang! " Teriak Rey di depan muka iqbal
"Hahaha... Gua jadi inget ke jadian 3 tahun lalu, kita ngalamin hal yang sama yah? Tapi bedanya hari itu kita bawa tubuh orang, dan hari itu cuman gua yang khawatir" Ujar ilham sinis menatap jalan yang mereka lewati
"Bacot lo, gua gak mau inget-inget masa dulu! " Kesel Rey
"Emang bener kan? Sekarang lo ngerasain kan Rey apa yang gua rasain? "
"Orang yang selalu mau lo lindungin, sekarang lo gak bisa lindungin, gagalnya kerasa banget Rey"
"Udah gak ada waktu untuk berantem, dan nyeselin waktu dulu anjing! " Kesal arkan
"Lo gak bakal tau rasanya ar" Seru ilham
"Anjing gak usah ngerasa tersakiti ham! Kita semua punya luka, kita semua juga ngerasa kehilangan raja, tapi ini bukan waktu yang tepat! "
"Lagi pula dia udah lama pergi, udah pantes di lupain" Lanjut arkan pelan
Bugh
Ilham yang duduk di sebelah kemudi menonjok arkan kuat, membuat kepala arkan terbentuk jendela
"Anjing!! Truk!! " Teriak ray
Brakk
----
Ku di liang yang satu
Ku di sebelah muKerumunan orang sudah banyak disana, bau anyir darah sangat menyengat, aliran darah itu seolah menyapa, mengatakan selamat tinggal kepada dunia
'Itu kenapa? '
'Tubrukan bu sama truk, truk nya kabur'
'Ya Allah kasian banget, cepet pada telpon ambulan! '
Untuk sekali ini, Tuhan semoga berbaik hati
-------
"Aku bakal dateng untuk kamu, bawa kamu kembali, walau nantinya aku yang bakal kembali"
Tbc
Revisi 19-11-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Kita ini Apa? [Selesai]
Teen Fiction------ kita ini apa? sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih. 'kita ini apa?' kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...