Arkan memasuki area balapan dengan keempat sahabatnya. Sudah sangat lama dia tak ke sana.
"Gimana? Siap kalah?"tanya zaky, musuh bebuyutan arkan dan sahabatnya
"Biasanya yang banyak ngomong yang cepat kalah" ledek iqbal meremehkan
"Buktiin aja sih gak usah banyak omong!"ucap arkan lalu menempatkan motornya di belakang garis star
Ketika bendera di lempar ke udara, ke dua kuda besi itu melaju dengan cepatnya
"Arkann lo menang, gak menang beliin gua cimol mang mamang"teriak ilham
"Dih cimol mulu pikiran lo" ray menggeleng tak habis pikir
-----
Berkali-kali zaky berniat menjatuhkan arkan yang sama sekali tidak membuat arkan panik maupun takut, justru semakin membuat nya tertantang.Cittttt
Bunyi decitan itu sangat nyaring, bahkan motor itu sampai stupid, untungnya dia tak menabrak seseorang di depannya yang kini tengah berjongkok ketakutan
Arkan membuka helm full face nya, lalu berjalan ke arah sang wanita "sorry, lo gak papa?"
Wanita itu mendongak an kepalanya, menatap arkan lalu matanya membulat "gila yah lo ar! Hampir mati jantungan gua!" Kesalnya
"Ck lo ngapain pula malem-malem keluar, nyusahin aja!" Arkan berniat meninggalkan wanita itu, walau sudah tak mungkin ia menang balapan kali ini
"Arkan tanggung jawab kek lo! Anterin gua balik!"
"Laura! lo bisa gak sih gak usah nyusahin, lo pergi sendiri, ngapa pulang harus gua anterin!"
"Ganti rugi! Jantung gua gak baik-baik aja"ucapnya lalu mendekat ke arah Arkan
"Ada yang lebih penting dan itu bukan lo!" Ucapnya lalu pergi begitu saja, meninggalkan laura yang sedang kesal setengah mati
"Dih ngeselin untung ganteng!"
-----
Arkan sampai di tempat pertama mereka memulai balapan "terbukti kan lo itu cupu arkan!"teriak zaky
"Bacot lo, lo pasti main curang kan anjing!" Kesal ilham ingin memukul wajah tengil itu, untungnya di tahan oleh ray
"Biarin, jangan ladenin manusia setengah belis"
Bugh
Tanpa di duga rey memukul pipi sebelah kanan zaky dengan kuat, hingga mengeluarkan darah dari sudut bibirnya, untungnya lelaki itu tak jatuh dari motor nya
"Anjing!"umpat zaky mengelap sudut bibirnya
"Woy maksud lo apa?!"tanya zaky menatap nyalang rey
"Masih satu tinjuan belom gua buat mati lo Anjing!"
"Hahaha... Rey rey, masih aja baperan kayak dulu, ayolah bro gua baru nyicip dikit kok dulu" tengilnya
Bugh
Tanpa di duga ray menendang pipi bagian kiri zaky "bangsat, bajingan kayak lo itu harusnya mati sialan!"
"Udah rey, ray, cabut dari sini"ucap arkan, yang di setujui mereka semua
-----
"Si babi pernah ngelukain siapa sih rey? Ray?" Tanya iqbal saat mereka sudah sampai di bescamp mereka
"Gak perlu tau!"singit rey
"Ya elah rey, cuman nanya"ucap ilham di selah kunyahan cimolnya
"Lo makan aja gak usah kepo"ucap ray
"Dia pernah ngelecehin?"suara arkan kini membuat keempat lelaki itu sukses menatapnya dengan pandangan mereka masing-masing
Kini pandangan mereka tertuju pada rey, dan ray, menuntut jawaban "iya, seseorang yang gua jaga selama ini, dan karna si bangsat orang itu masih harus bolak-balik ke psikolog sampe sekarang"ucap rey seraya menghembuskan asap rokok
"Siapa?"tanya ilham penasaran,dari dulu cerita ini baru mereka ketahui sekarang
"Alia"ucap ray lirih
Arkan menatap ray tajam, tanpa sadar tanganya terkepal "maksud lo?"
"Dulu pas alia smp, rumah zaky tetanggaan sama rumah kita, waktu itu alia pulang sendiri, gak ada yang tau kalau zaky obsesi sama alia sejak dulu, dan akhirnya dia nekat nyulik alia, terus ngelecehin"jelas rey
"Wah gila si anjing! Terus alia gimana?"tanya iqbal menggebu
"Saat gua sama bang rey nemuin alia untungnya dia belum di apa-apain, tapi alia shock banget, sampe sekarang dia masih suka kambuh"
Arkan mengepalkan kepalan tangannya "kenapa gak ada yang lapor polisi?!"tanya sedikit mengegas
"Gua sih mau juga dia mendekap di dalam penjara seumur hidup... Tapi gua gak mau nama alia terseret, gua gak mau ngorbanin masa depan alia"jelas rey
"Tapi si bangsat tuh bahaya rey, lo gak takut?"tanya ilham
"Gua minta tolong kalian juga"
----
"Arga itu pipi kamu kenapa?"tanya alia. Kini ia sedang duduk di taman perumahan bersama arga
"Biar keren"jawabnya yang mendapat pukulan di lengannya dari alia
"Gak keren, jadi jelek muka nya"
"Hahaha.... Iyaaa deh, kan yang cantik cuman alia"
"Arga nyium bau gak sih?"
Arga mengerutkan dahinya "bau apa?"
"Bau-bau buaya darat"
"Haha bisa aja sih"
"Al suka sama arkan udah lama?"
"Hm... Belum lama-lama banget sih, kenapa emang Arga?"
"Gak papa, oh iya al lo pernah punya mantan?"
"Hm... Arga dari tadi nanya-nanya mulu deh kayak wartawan, emang kenapa sihh?" Geregetnya
"Pengen tau aja"
"Gak punya sih, soalnya gak boleh sama abang"
"Perasaan abang lo mulu deh al yang gak ngebolehin"
"Iya abang tuh ribet, apa-apa gak boleh ngeselin!"
"Sosok abang yang baik menurut lo gimana al?"
"Hm? Kayak gimana yah? Yang bisa ngelindung in adeknya, yang sayang sama adeknya, yang gak ngelukain adeknya, gitu deh, kalau ngelarang demi kebaikan sih gak papa"
"Arga punya abang?"tanya alia
Arga menggeleng"gua punya adek, tapi gua gagal jadi abang yang baik buat dia"
Alia menatap arga dalam "mau seburuk apa pun arga di mata adek arga tapi tetep aja kalian adek kakak, kalian satu darah, menurut alia gak ada adek yang benar-benar benci sama kakaknya walau kakaknya seburuk apa pun"
"Arganya juga gak boleh cuman nyesel doang tapi gak ngelakuin apapun, setidaknya minta maaf sama adeknya arga, terus jelasin, kalau emang adek arga gak mau nerima arga, berarti dia masih kecewa, memaaf kan seseorang itu gak segampang membalikkan telapak tangan"
Arga menatap manik mata alia dalam " boleh peluk?"
Alia mengangguk
Lalu
Bughh
-----
Tbc
Revisi 17-11-23
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Kita ini Apa? [Selesai]
Genç Kurgu------ kita ini apa? sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta atau sepasang manusia yang di takdir hanya untuk menjadi adik kakak, bukan sepasang kekasih. 'kita ini apa?' kata-kata yang sering aku ucapkan dan tanyakan kepada diriku sendiri, tetapi...