..."Apa? Apa yang kau rasakan?"
"Entahlah, seperti.. Akan masuk ke dunia yang baru."
"Kau pasti baru saja bermimpi."
"Mimpi?" Tidak, NC tak berpikir itu bukan sekedar mimpi. "Tapi Reese...-"
"Sudahlah, sekarang bangun dari ranjang dan kenakan pakaianmu." Ujar Red sembari melempar satu stel pakaian ke pangkuan NC. "Kita harus bergegas. Aku ada rencana untuk misi kita terhadap Erika. Nora baru saja marah." Remaja itu berjalan ke arah pintu.
NC bangun dari tempat tidurnya, turun dari sana dan tergopoh-gopoh mengenakan celananya sambil melangkah mengikuti Red keluar ruangan.
"Hei, tunggu! Apa yang dikatakan Nora?! Dia marah gara-gara aku? Dan.. Bagaimana hasil pemeriksaanku? Apa dia bilang kepalaku takkan sakit lagi?!" NC tersandung dengan aksi memakai celananya sambil berjalan hingga ia jatuh tepat setelah meninggalkan pintu ruangan.
Red berhenti, berbalik memandangi pemuda itu. "Jangan banyak bicara. Lihat kau lupa memakai celana dalam."
*******
Siang itu, terik matahari lumayan panas ketimbang hari-hari sebelumnya. Suasana kota Sythelhunts juga terlihat sibuk dipandang dari jendela salah satu ruangan di gedung pencakar langit itu. Beberapa android polisi berpatroli melintas lebih dari dua kali setiap satu jam seperti sebuah drone yang akan mengeluarkan sensornya jika menangkap objek tak wajar di bawah sana, ia akan segera mengindentifikasi objek tersebut dan mengirimnya ke kantor pusat hingga objek yang berbuat gaduh atau tak wajar itu akan segera ditangani oleh petugas sekitar yang baru menerima perintah dari kantor pusat.
"Jaman dulu, manusia lebih suka beraksi langsung ketimbang memakai robot untuk membantu mereka memberantas kejahatan." Kata AndroG03 tak henti mengamati jendela.
Di dekatnya, Skylar yang sibuk membaca informasi mengenai data hasil pemeriksaannya tetap fokus dan tak menggubris perkataan humanoid yang entah sudah berapa lama berdiri di dekat jendela tersebut. Remaja itu terlihat agak murung, terutama ketika mengetahui hasil pemeriksaan itu tak sebaik sebelumnya. Bukan cuma itu saja yang hari ini membuatnya tak terlalu bersemangat, bayangan Erika yang sesekali muncul juga cukup mengganggu benaknya, entah mengapa ia merasa hubungan hangat antara ibu dan anak tak mungkin akan ia alami kembali.
Di tempatnya, AndroG03 menoleh pada Skylar, kembali menyambung perkataanya, kali ini ia meranah hingga ke dunia fantasi yang terdeteksi ketika ia berselancar internet di kepalanya mengenai dunia polisi yang lebih menyenangkan untuk diceritakan. "Manusia super, kau tahu Sky, jaman dulu sangat populer cerita-cerita manusia super yang membantu polisi menangkap para penjahat." Katanya sedikit bersemangat.
Namun Skylar tetap saja diam.
"Para manusia super itu, ada yang bisa memanjat tembok gedung dengan jari-jari tangan dan kakinya, ada yang bisa terbang hingga menembus cakrawala, bahkan ada yang bisa mengangkat pesawat dan melemparnya hanya dengan kedua tangan." AndroG03 mendongak memandang ke langit, tampak di sana baru saja terlihat beberapa remaja terbang menembus awan menggunakan magic wings yang baru-baru ini dikeluarkan oleh salah satu perusahaan sebagai peralatan bermain. Namun, sayangnya beberapa android polisi yang mirip drone tadi segera mengeluarkan sensornya pada anak-anak itu karena mereka bermain di mana jalur tersebut sering kali dilintasi oleh pesawat. "Jika mereka berada di jaman dulu, di cerita-cerita fiksi jaman dulu itu, manusia super yang akan meringkus anak-anak tengil itu. Tapi takkan ada bedanya para manusia super dengan manusia biasa, teknologi telah membuat kita semua jadi super." AndroG03 berpaling ke Skylar. "Sky, kau tak ingin bermain di luar seperti anak-anak itu?" Katanya mendekati Skylar dan menepuk lengan remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y 2
FantasyNC0012, pemuda yang dulu pernah hidup saat kaum pria telah punah kini baru dibangkitkan dari kematiannya dan harus berhadapan dengan kelompok yang menentang projek pemerintah tentang kelahiran kembali bayi laki-laki. Humanoid yang dulu pernah menjad...