8. HE WANTS TO GO HOME?

282 43 1
                                    

~•~•~••~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•~•~

Buat yang udah lupa cerita dari chapter sebelumnya (karena saya lama banget hiatus hehe) bisa baca ringkasannya di sini 👇:

Tiga tahun setelah kematian NC0012, Abby dan Regina melakukan upaya untuk dapat menghidupkan kembali pemuda itu dengan cara membuat kloning yang disertai dengan pemindahan fungsi otak dan memori objek. Namun di lain pihak, rupanya jasad NC0012 telah dicuri oleh kelompok Red Hawk dan mereka berhasil menghidupkan kembali NC0012 sekaligus Red yang dulu menjadi pelaku utama pembunuh NC.

Di laboratorium, Skylar sangat menginginkan ibunya dapat kembali berbaikan dengannya setelah marah karena ia justru bergabung di penelitian pemerintah. Namun, Erika ibu Skylar itu, rupanya telah didekati oleh Red dengan tujuan agar ia dapat memancing Skylar keluar dan mendapatkannya.

NC0012, yang masih tak tahu menahu siapa dan apa yang sebenarnya terjadi dengan orang-orang di sekitarnya, mulai mendapat petunjuk dari potongan kecil penglihatannya ketika sakit kepalanya kambuh karena efek dari upaya Red Hawk yang mencoba menghapus semua ingatannya tentang kehidupan lamanya.

~•~••~•~•~••~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•~•~•~•~•~

-

Red masuk ke sebuah ruang penyimpanan obat di Laboratorium itu. Ia berjalan dengan cepat melewati rak demi rak yang tertata di sana di mana terdapat banyak sekali cadangan obat yang biasa digunakan Nora dan rekan-rekannya mengerjakan projek biologis mereka di gedung itu.

NC mengikutinya dari belakang, sesekali tampak agak heran dengan ruangan yang jujur tak pernah ia kunjungi selama ia tinggal di sana. Nora sangat melarangnya, salah satu aturan yang berlaku juga untuk Red.

"Apa yang kau lakukan? Nora bisa marah jika tahu kita kemari." Ujar NC sambil terus mengikuti Red.

Remaja itu akhirnya berhenti di rak paling pojok. "Aku cuma mengambil beberapa obat yang mungkin akan kubutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Nora."

"Obat? Obat apa?" NC berdiri di sebelah Red sambil memperhatikan temannya itu kini menggeledah kumpulan botol-botol di salah satu rak. "Hei, Nora cuma menyuruh kita untuk membujuk Erika agar bersedia menemui putranya. Untuk apa kau memerlukan obat?" Tanya NC lagi.

Red mengambil salah satu botol, membaca keterangan yang tertulis di stiker labelnya. "Aku harus membuat penanganan lebih, Nora sangat menyebalkan hari ini." Jawab Red membawa botol tersebut, begitu juga beberapa botol lainnya yang ada di sana. Bahkan ia juga menyabet beberapa jarum suntik baru yang ada tak jauh dari sana.

"Obat apa itu Reese?" Tanyanya merebut salah satunya.

Red memandanginya sejenak sebelum menjawab. "Obat bius. Obat yang berguna untuk melumpuhkan objek. Jika kau terkena obat ini, dijamin kau takkan bisa menggerakkan badanmu bahkan untuk mengangkat salah satu jarimu saja." Jawabnya.

"Mengerikan. Letakkan kembali semua benda itu. Kau akan kena masalah."

"Aku memang berencana membuat masalah."

"Apa?"

"Sudah diam. Jangan banyak bicara." Red menutup tas bawaannya sebelum kembali beranjak dari sana, NC mengikutinya dari belakang.

Namun, mendadak rasa sakit di kepala NC muncul kembali. Pemuda itu terhenti di tempatnya, ia merasa sedikit pusing, ruangan seperti berputar perlahan-lahan dan membuat kakinya goyah hingga harus berpegangan pada salah satu rak.

"Hei, ayo cepat!" Kata Red yang sudah berdiri di ambang pintu.

NC tetap diam untuk sesaat, memegangi kepalanya, Red tahu apa yang terjadi. Ia melangkah masuk kembali dan menghampirinya.

THE Y 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang