19. 1%

187 38 4
                                    


NC membuka matanya, mengerjap sesaat, mengumpulkan kesadaran. Kepalanya pusing dan badannya, terutama di bagian dada, terasa linu ketika ia mencoba untuk bangun. Ia ingat Carrie menusuknya dengan pisau, gadis itu tak percaya dengan apa yang ia katakan. Lalu kemudian, ia hampir tewas lagi karena itu? Bagus.

"Arrghh.."

NC memegangi dadanya sambil bangun dan duduk di pinggiran ranjang. Kesadaran dan ditambah rasa linu membuatnya tak cukup untuk berpikir di mana ia saat ini. Yang pasti, itu jelas bukan kamar Abby. Seperti sebuah ruangan di laboratorium. Entahlah.

Di sudut ruangan, ia juga melihat seorang wanita tengah baya sedang asik memeriksa progam entah apa itu. Wanita, yang dari postur badannya, NC ingat siapa itu.

"Regina?"

Wanita itu menoleh.

Benar, dia Regina, ilmuwan yang paling ingin NC hindari.

Regina yang mengetahui NC telah bangun, sontak memasang wajah lega dan segera menghampirinya. "Baguslah kau sudah siuman. Kupikir takkan secepat ini." Regina memeluk NC.

Jujur itu menyebalkan, NC merasa sesak.

"Regina, lepaskan aku." NC sedikit mendorong.

Regina mundur selangkah, namun pandangannya tetap fokus pada NC. Ia senang Abby membawanya ke Laboratorium pribadinya, tak ada yang tahu bahkan orang-orang Lanee.

"Kukira aku takkan melihatmu lagi." Ujar Regina.

NC diam sesaat. "Kupikir aku juga takkan menemuimu lagi." Balasnya kemudian. "Tapi.. Oh, Hai.. Bagaimana kabarmu?" NC merayap turun, gelagatnya terlihat sekali ia ingin segera pergi dari sana.

"Kabarku baik, dan.. Jangan mencoba lari dariku lagi." Ujar Regina sambil mendorong NC kembali duduk ke ranjangnya. "Ya ampun kau tak berubah."

"Aku harus bergegas mengurus Skylar."

"Lanee sudah mengurusnya dengan mengerahkan beberapa pasukan aparat negara." Jawab Regina. "Sekarang kau di sini saja. Tenang, dan jawab pertanyaanku." Regina menekan pundak NC agar tetap diam di tempatnya.

NC memutar otak, ia tahu ini akan jadi panjang.

"Abby dan kakaknya menunggu di luar." Ujar Regina kemudian seakan tahu kemana pikiran NC. Dia pasti bertanya-tanya bagaimana bisa dia di sini, dan Abby satu-satunya kambing hitam. "Dia membawamu padaku karena terlalu panik dan takut soal luka di dadamu. Dia tak bisa membawamu ke sembarang dokter, atau rumah sakit, jadi dia kemari meminta bantuanku." Ujar Regina. "Sekarang dengar dan jawab pertanyaanku." Ia menatap NC serius.

"Apa?"

"Apa benar Red Hawk yang melakukan semua ini padamu? Membuatmu hidup kembali?"

"Abby menceritakannya?"

"Ya."

NC mengangguk. "Dan, ya.. Red Hawk membangunkanku dari kematian. Melalui pengetahuan anatomi mereka."

"Mereka melakukan rekayasa genetika pada tubuhmu." Jawab Regina. Ia melirik ke tumpukan data yang baru ia pelajari tentang NC. "Aku memeriksa seluruh badanmu. Dan yang kudapat, kau mengalami perubahan.. Cukup hebat, di sana, perubahan yang tak kusangka akan dan bisa terjadi dilakukan padamu."

"Apa?"

"Cangkok."

"Cangkok?"

"Cangkok pada untaian rantai DNA-mu, mengembangkan gen baru pada tubuhmu. Sisi positifnya itu bisa memperkuat sistem pertahanan tubuhmu, bahkan membuat semua organ yang mati bekerja kembali, memicu otakmu, memicu kesadaranmu."

THE Y 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang