-
Red melepaskan tangan pemuda yang baru kedapatan mencuri itu setelah mereka keluar dari Terminal T. "Berapa kali kubilang? Jangan berbuat ulah! Jangan mengundang banyak perhatian!" Bentaknya.
NC memijit pergelangan tangannya yang memerah. "Aku bosan."
"Bosan?"
"Kau pikir menyenangkan harus selalu bersembunyi dan mengamatimu saja tanpa melakukan apa-apa?"
"Nora bilang kau masih dalam proses belajar." Red berjalan mendahului lelaki muda itu. Mereka tiba di sebuah taman kota tempat favorit Red, tempat saat ia pernah berbincang dengan Skylar untuk pertama kalinya. "Lain kali, jangan bertindak di luar perintah lagi. Nora bisa marah. Kau akan dihukum." Remaja itu berjalan ke arah danau buatan yang menghias di taman itu.
"Nora cuma akan memaki, dia tidak akan benar-benar menghukumku."
"NC!"
"Apa? Kau tidak pernah lihat dia menghukumku kan, Reese?" NC menggerakkan jemarinya ke udara, membuat kode tertentu yang tak dapat dilihat mata. Tak lama, seperti sihir, cahaya hijau muncul dengan tampilan sederet nominal yang sangat panjang. "Lihat, danaku sangat banyak sekarang. Aku kaya. Kau mau kutraktir?" Ia tercengir.
"Aku akan meminta salah satu anggota mengembalikan semua dana yang kau curi ini." Red duduk di bawah salah satu pohon rindang di pinggiran sana, menyalakan sistem komunikatornya untuk menghubungi seseorang.
"Tidak-tidak, jangan! Kau tak bisa lakukan itu. Aku susah payah mendapatkan ini."
"Kau mau jadi pencuri atau anggota Red Hawk yang sah sepertiku?!"
NC langsung mematikan tampilan di depannya itu. "Aku mau jadi.. Anggota Red Hawk yang sah sepertimu."
"Kalau begitu kau harus kembalikan semua dana yang baru kau curi itu sebelum kasusnya jadi panjang, jika begini terus lama kelamaan SLP akan tahu jejak kita." Red memberikan alatnya agar NC sendiri yang mengurus masalahnya. Remaja itu lalu melipat tangannya ke bawah kepala, memejamkan mata, merasakan tiupan angin sepoi-sepoi yang membuatnya menjadi agak mengantuk. "Lagi pula, bagaimana bisa kau mencuri uang ibumu sendiri?" Katanya pelan.
"Ibu?" NC ikut duduk di sebelah Red, namun mendadak kepalanya terasa sangat sakit. "Reese! Kepalaku.. terjadi lagi.." Pemuda itu mengerang. Rasa sakitnya lebih hebat dari sebelumnya, sesuatu seperti melumat otaknya pelan-pelan.
Sakit kepala mendadak seperti ini tak terjadi sekali dua kali, NC ingat sejak ia pertama kali membuka mata di laboratorium Red Hawk setahun silam, pusing di kepalanya sudah menyerangnya habis-habisan. Ia tak tahu apa yang salah dengan dirinya, tapi Nora dan rekan-rekannya bilang itu hanya efek samping dari program yang sedang mereka jalankan pada NC ketika mereka menyelamatkannya. Dan Nora berjanji sakit kepala itu akan segera hilang.
Di tengah rasa sakitnya, samar-samar ia melihat seorang wanita berjalan mendekat. Wanita berusia sekitar empat puluh lima tahunan. Ia cantik, rambutnya kecokelatan yang dikuncir ke belakang menjadi satu, sementara matanya seakan berbinar memandanginya. NC merasa tak asing dengan wanita tersebut. Ia kenal dengan wanita itu, namun pikirannya terus memelintir seakan melawan kenangan yang muncul akan wanita itu.
"NC!" Seru Red menyadarkannya, seketika bayang-bayang wanita itu pun lenyap. Red menyuntikkan sesuatu ke leher NC. Rasa sakit di kepala NC pun lambat laun menghilang. Pemuda itu mengangkat pandangnya ke arah Red perlahan.
"Reese.."
"Kau tidak apa-apa?"
"Ya, aku.. Aku tidak apa-apa." NC mencoba bangkit berdiri, agak tertatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y 2
FantasyNC0012, pemuda yang dulu pernah hidup saat kaum pria telah punah kini baru dibangkitkan dari kematiannya dan harus berhadapan dengan kelompok yang menentang projek pemerintah tentang kelahiran kembali bayi laki-laki. Humanoid yang dulu pernah menjad...