15 TWIN

200 45 6
                                    

... aku tak yakin apakah metode itu juga digunakan Red Hawk untuk membangkitkan Red, atau mungkin ada metode lain yang cocok untuknya. Yang pasti, kata mereka, ada lebih banyak uji coba yang dilakukan pada Red ketimbang aku." NC melahap lagi santapan nya.

"Banyak?"

"Ya."

Abby termenung sedikit. Jika banyak, memang seperti apa saja? Apakah.. Salah satunya adalah cara yang sama yang digunakan Regina untuk membangkitkan NC? Abby mengusap perutnya. Apakah Red dibangkitkan dengan dilahirkan kembali lewat tubuh yang baru? Proses itu beberapanya memang berhasil.

Abby menatap NC makin serius. "Jika banyak, dan peluang berhasil lebih besar, berarti setidaknya ada dua Red di luar sana saat ini. Yang satunya adalah melalui jasad asli sepertimu sekarang, dan yang satu melalui uji coba lain seperti misalnya bayi dalam perutku ini. Dan mereka semua sama-sama menginginkan adikmu."

NC terbatuk untuk yang kedua kali. "Apa kau bilang?"

"Ya, kemungkinan ada beberapa Red saat ini."

"Jangan menakutiku." NC berdiri, bersiap untuk pergi meninggalkan tempat itu dan kembali mencari di mana saudaranya. "Ayo, kita harus bergegas." Ia menggandeng tangan Abby untuk ikut berdiri.

Namun Abby justru menarik tangannya. "Kita mau ke mana lagi?"

"Kita.. Kita ke.. -" NC menggaruk kepalanya.

Benar, mau ke mana lagi sekarang? Ia belum menemukan petunjuk apapun soal Skylar, bahkan kemungkinan Red telah membawanya kembali ke markas Red Hawk. Apa ia harus ke sana lagi? Tidak mungkin, dalam keadaan begini NC tak mungkin bisa menyusup begitu saja tanpa perencanaan apapun atau senjata apapun. Ia bisa dengan mudah tertangkap. Kelompok Nora pasti telah membangun kekuatan dan penjagaan lebih untuk mengantisipasi keadaan ini.

Sementara, jika ingin mencari di tempat lain pun, di luar sana, anggota SLP yang sudah dibantu aparat kota Sythelhunts juga telah banyak menyebar. Semua pasukan gabungan yang sudah pasti dibekali peralatan canggih mereka. NC juga harus menghindari mereka atau semuanya bisa makin runyam mengetahui dirinya bangkit kembali.

"Kita tunggu saja kabar dari dokter Lanee." Kata Abby. "Sekarang, ayo pulang ke rumahku." Gadis itu kini yang ganti menyabet tangan NC beranjak dari sana.

...

Malam kian larut, bulan dan bintang-bintang makin indah menghiasi langit gelap di atas jajaran gedung pencakar langit di kota itu. Sebagian memang hanya bintang buatan yang dibuat khusus agar dapat dinikmati mata meski polusi cahaya cukup kuat menghalangi pandangan, tapi tetap saja sama-sama terlihat sangat indah. Bahkan ada nebula yang terlihat samar ikut menggores di atas sana.

Abby berhenti memandangi hamparan antariksa itu ketika akhirnya NC sudah muncul dari tikungan jalan. Pemuda itu tampak berkeringat, baju yang dikenakannya agak basah dan rambutnya pun terlihat lembab. Nafasnya terengah-engah.

"Kau berlari?" Tanya Abby ketika NC sudah cukup dekat.

"Ya.." Pemuda itu membungkuk, terengah-engah di hadapan Abby.

Sebelumnya, ketika keluar dari rumah roti itu, mereka berdua bersepakat untuk tidak melakukan perjalanan pulang bersama. Abby, yang sedang mengandung akan menggunakan terminal T dan keluar di jalan-jalan tertentu menunggu NC.

Sementara NC, mengingat identitasnya yang kemungkinan akan tersorot searcher melalui alat transportasi instan itu, ia lebih memilih berjalan kaki melalui jalan-jalan tertentu yang sepi dan aman untuk dilalui, hanya berbekal alat pandu digital yang diberikan Abby, mereka berjanji akan bertemu disudut tertentu hingga sampai ke rumah gadis itu.

THE Y 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang