-Abby menelan ludah. Kenapa NC menanyakan itu? Apa ia bisa merasakan getaran itu? Getaran apa? Getaran perasaan? Perasaan antara laki-laki dan perempuan? Jika ia sanggup dan tak malu menjawab, ia akan menjawab, Ya! Abby bisa merasakan itu! Hatinya bahkan selalu terasa tersambar petir jika NC bersikap manis.
Ckk..
Regina menjentikkan jari tepat di hadapan wajah Abby ketika gadis itu larut dengan lamunannya.
"Ada apa Abby?" Tanya wanita itu.
Abby tersadar, agak bingung. "A.. Aku.." Ia menoleh ke kursi di sebelahnya, di sana ada Carrie yang memandanginya heran, dan juga.. NC yang berdiri di dekat jendela dan melihatnya juga?
'Dia melihat kemari!'
Abby berpaling, melihat NC berdiri di dekat jendela, melihat wajah manis pemuda itu yang samar-samar tersorot cahaya matahari.. Abby seperti meradang di sekujur badannya. Kenapa perasaan itu makin menjadi?!
"Abby?" Tanya Regina sekali lagi menyadarkan gadis itu.
Carrie bertanya pada Regina. "Apa uji coba kehamilan yang kalian lakukan bisa membuatnya jadi bodoh?"
Regina menoleh pada Carrie. "Apa? Bodoh? Tidak, bukan begitu... "
"Maaf, aku agak mengantuk." Sela Abby menutupi tingkahnya yang mulai terlihat mencurigakan. Jangan sampai semua orang tahu kalau dia menyukai NC.
"Kau tidak terlihat mengantuk," Kata Carrie. "Kau lebih terlihat sedang melamun, seperti idiot."
"Jangan mengatainya idiot." Sahut NC tiba-tiba.
"Apa?"
"Jangan mengatai Abby idiot." Pemuda itu berjalan ke arah Abby. "Dia sedang hamil. Kau harus memperlakukan wanita hamil dengan baik. Wanita hamil memang suka melamun. Benarkan Regina?" NC menoleh pada ilmuwan itu.
Regina agak ragu menjawab. "Ti-dak."
"Seharusnya kau menjawab ya," Gerutu NC pelan, ia kemudian berlutut di dekat kursi Abby, mengusap perut gadis itu. "Sudahlah, tidak apa-apa. Carrie tidak sungguh-sungguh mengatai idiot pada ibu angkatmu." Kata NC pada janin dalam perut Abby yang dilanjut memberi kecupan manis di sana.
Abby sontak makin menjadi dengan dentuman di hatinya, kalimat dan tingkah manis NC yang sebenarnya untuk bayi mungil diperutnya lebih terasa itu untuknya. Ia merona, ini gila!
Carrie memutar bola matanya kesal.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya pada NC. "Kau menciumnya, kau ayahnya sekarang?! Lihat tingkah kalian berdua, kalian terlihat seperti SUAMI-ISTRI jaman dulu yang pernah kutonton!"Regina tertawa. "Sudah, sudah jangan ribut lagi. Bisakah kita fokus saja dengan apa yang ingin kusampaikan? Helo," Ia berpaling ke NC. "Dan kau, bisakah kau kembali ke kursimu?"
NC berdiri, melihat ke sekitar. "Sejak tadi aku tak mendapat kursi."
"Kalau begitu menyingkir saja dari sana. Jangan mengganggu Abby." Regina menangkap sinyal parah dari Abby karena serangan romantis yang dilakukan NC.
NC dengan malas berjalan kembali ke sudut favoritnya, di dekat jendela yang sesekali memperlihatkan pemandangan indah kota Sythelhunts di sana.
"Baik, sekarang kalian harus fokus dan mendengarkan aku, oke?" Ujar Regina lagi.
Abby mengangguk, sementara Carrie dan NC mengatakan ya.
"Bagus." Regina berdeham. "Ada beberapa hal penting yang ingin kusampaikan pada kalian, tentang janin yang dikandung Abby, dan tentang manusia langka di sudut jendela itu." Regina melirik NC.
![](https://img.wattpad.com/cover/305778810-288-k276398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y 2
FantasyNC0012, pemuda yang dulu pernah hidup saat kaum pria telah punah kini baru dibangkitkan dari kematiannya dan harus berhadapan dengan kelompok yang menentang projek pemerintah tentang kelahiran kembali bayi laki-laki. Humanoid yang dulu pernah menjad...