"Aku butuh istirahat dari pikiranku sendiri"
• • •
"Kapan bangun, dek?" Tanya Dion pelan dengan terus mengelus tangan kecil lembut adiknya itu.
"Kakak kangen adek, pengen peluk adek, pengen ajak adek jalan-jalan lagi"
"Bangun yuk, dek"
Esoknya..
Saat ini di koridor sekolah nya, dua sahabat gadis yang kini tengah menjalani operasi nya itu, terduduk di kantin sekolah.
Dengan Salsa yang sedari tadi melamun, menatap kosong lapangan basket itu, entah apa yang dipikirkan gadis itu.
Caca yang disebelah Salsa pun, memanggilnya percuma, tak digubris.
"Salsa.."
"Salsa ih!"
"Kenapa sih?!"
Caca mendengus kesal, "Gue tadi naik ojek kan? ongkirnya 40 ribu, gue bayar 20 ribu eh abangnya marah-marah, kan abangnya ikut naik motor juga, kan dibagi dua dong. Apa salah gue coba?"
Salsa menyipitkan matanya seraya gigi nya yang di gertakkan pelan, gemas, "Ca?.."
Caca menoleh, menatap manik mata Salsa dengan polos. Dia memang pura-pura polos atau otaknya gesrek sih?
"Gue tahu kita hidup di kota bahkan negara yang berkembang. Tapi tolong, bodohnya jangan ikut berkembang juga anjir!"
Caca mencibir, "Btw lo dah denger kabar tentang Citra?"
Salsa menunduk diam, seraya menggeleng. Mereka menunggu kabar dari Dion, setelah operasi selesai nanti mereka kesana. Tapi tak kunjung ada kabar apapun darinya.
Caca terdiam, "Pulang sekolah kesana aja deh, yuk?" Salsa melirik dan menggeleng
"Ngga bisa, kata kak Dion, kita kesana malem sekalian jaga" Caca dengan pasrah mengangguk
Mereka pun melanjutkan kegiatan sekolahnya dengan biasanya, tak ada canda tawa ketika bersama Citra.
Percepat aja deh ya, malamnya..
Mereka menuju ke rumah sakit dan segera ke ruang rawat sahabatnya itu, menatapnya yang tengah tertidur damai dengan wajah pucat nya yang masih terlihat cantik.
Salsa mendekati ranjang itu dan bergumam "Kita kangen sama lo" Dengan Caca yang menatap nya rindu juga.
Mereka pun bercerita panjang lebar di sisi ranjang Citra, menutup kesedihan mereka di depan sahabatnya, mereka tak mau sahabatnya ikut sedih..
Seraya berjaga malam di rumah sakit itu, mereka tak lupa makan malam, yang memang sudah mereka siapkan.
Saat memantau kondisi Citra yang di rasa membaik, Salsa tertidur dengan kedua tangan nya sebagai bantal di atas ranjang Citra, sedangkan Caca tertidur di sofa ruang rawat itu.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08:00 pagi. Mereka masih tertidur nyenyak karena semalam terjaga untuk memantau kondisi Citra.
Tak lama kemudian, mata Citra perlahan mulai terbuka, ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indera penglihatannya. Dengan oksigen yang masih terpasang, Ia melihat sekelilingnya dan mendapati sahabatnya itu yang sedang tertidur.
Senyum tipis terbit di bibir Citra ketika melihat Salsa yang tertidur di sebelahnya. Ia sangat bersyukur karena masih ada yang peduli dengannya, ia bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/241082346-288-k475597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Teen FictionFOLLOW BARU BISA BACA!! PROSES REVISI SETELAH TAMAT! Bagaimana Cinta Pertama kalian? Berakhir happy ending atau justru sad ending? Bagi Citra sendiri, itu menyakitkan! Citra Maura Adibara, seorang gadis remaja yang pandai menutupi kesedihannya denga...