"Segalanya akan baik-baik saja. Ada banyak hal yang bisa aku syukuri dari sebuah detak dan detik"
•••
Rumah Sakit
Sesampainya di rumah sakit. Citra langsung ditangani oleh dokter. Seluruh dokter yang bersangkutan kini ikut menangani Citra, karena itu permintaan Ayahnya sendiri. Mereka tak henti-hentinya menangis dalam diam ketika melihat kondisi Citra yang tiba-tiba saja memburuk.
Ibunda nya juga tak berhenti menangis di pelukan suaminya, mereka tak sanggup bila keadaan putri kesayangannya memburuk.
Tak lama kemudian, derap langkah kaki berlari menyusuri koridor rumah sakit. Mendapati dua orang yang diyakini oleh keluarganya, sahabat putrinya.
"Ci-citra mana ta-tante?"
"Citra baik-baik aja kan, tan?"
Tanya mereka serempak, dengan raut wajah yang khawatir. Mereka diberitahukan oleh kakaknya sahabat mereka, Dion.
Mereka semua hanya menangis dalam diam, tak menjawab.
"Citra kenapa? Hiks" lirih Salsa yang ikut menangis melihat situasi saat ini.
Caca yang melihat itu pun ikut menangis, tetapi tak urung menenangkan semuanya yang ada di situasi saat ini, seraya menepuk pelan punggung Salsa.
"Hiks Citra pasti baik-baik aja" Ucap Caca tegar, dan pelan.
2 jam kemudian..
Setelah menunggu kurang lebih 2 jam lamanya, akhirnya dokter yang menangani putrinya itu pun keluar dari ruangan dan mendatangi mereka yang menunggu di luar ruangan.
Ibunda Citra yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya, "Gimana keadaan putri saya dok? Baik-baik saja kan?" Tanya Ibunda.
Dokter itu menarik nafasnya dan membuang nya pelan, "Saat ini kondisi dek Citra benar-benar buruk. Selain overdosis karena diduga meminum obatnya terlalu banyak, kini sel darah putih dan trombosit nya sangat rendah" Jelas Dokter.
Mereka semua terkejut mendengar penuturan dokter itu. Kanker Citra kini benar-benar sudah menjalar hampir ke seluruh tubuhnya. Bagaimana ini?
"Jadi bagaimana supaya kondisi putri saya stabil kembali, dok?" Tanya Ayah, menimpali.
Dokter mengangguk "Saat ini kami akan terus memantau kondisi dek Citra. Mulai hari ini Citra akan dirawat selama 24 jam. Pasien tidak diperbolehkan melakukan aktivitas diluar dari saran dokter, terlebih lagi meninggalkan rumah sakit."
"Kakak" lirih Ibunda yang semakin histeris mendengar kondisi putrinya yang memburuk.
"Ba-baiklah dokter" Ucap Ayah dan Dion yang berusaha untuk tegar menghadapi cobaan kali ini.
Dokter itu melirik mereka satu-persatu, dan menatap serius, "Maaf jika saya harus mengatakan ini. Karena kondisi pasien yang memburuk ditambah lagi sel kanker nya sudah menyebar hampir ke seluruh tubuh, maka saat ini dek Citra kami nyatakan dalam keadaan koma." Ucap dokter itu sambil menunduk.
DEG! JEDERR!
"NG-NGGAK! CITRA NGGAK MUNGKIN KOMA! AYAH! DION! INI BERCANDA KAN?!" Teriak Ibunda yang semakin menangis histeris di pelukan suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Teen FictionFOLLOW BARU BISA BACA!! PROSES REVISI SETELAH TAMAT! Bagaimana Cinta Pertama kalian? Berakhir happy ending atau justru sad ending? Bagi Citra sendiri, itu menyakitkan! Citra Maura Adibara, seorang gadis remaja yang pandai menutupi kesedihannya denga...