"Lebih sanggup membunuh debaran hati daripada harus menahan kecewanya hati"
•
•
•Happy Reading !!
Ada typo, bisa tanda in ke komentar !!
Jangan lupa vote bintang, murah dan gratis kok!update cepet? vote banyak² !!
======
"Kamu inget kan kata ayah aku?" Tanya gadis itu kepada Reynard, yang diyakini nya saat ini, tunangannya.
Seraya memeluk lengan lelaki itu, membawa nya ke sofa, tepat di samping ruang makan, rumah gadis itu.
Reynard melirik dan hanya menjawab deheman malas. Gadis itu berdecak, dan mengeratkan pelukan pada lengan lelaki itu, "Kamu nggak bisa nolak perjodohan kali ini, Rey"
"Gue bisa!" Tegas Reynard menatap tajam gadis itu.
Tiba-tiba saja, pintu terbuka yang dimana menampilkan seorang pria yang saat ini duda, yakni ayah gadis itu. Menatap ke arah anak gadisnya yang tengah bermesraan dengan kekasih pujaan hatinya.
Putri menatap ayahnya, "Daddy, putri ingin konsep pernikahan nya yang mewah ya daddy, terus undang semua temen sekolah putri" Ucapnya manja kepada sang ayah.
Ayahnya pun mengulas senyumnya, "Pasti sayang, daddy bakal urus semuanya, daddy juga bakal percepat tanggal nya sesuai keinginan putri daddy, hm"
Putri tersenyum cerah seraya mengepalkan tangan kanannya dan mengayunkan nya pelan, dan bergumam "Yes!"
Reynard berdecak pelan dan menatap ayah dari gadis itu, "Tapi om, bukannya itu terlalu cepat? Lagipula Rey belum mikirin mau gimana lanjutannya"
Sang ayah dari gadis itu mendekati Reynard dan menepuk pelan pundak lelaki itu, "Justru lebih baik bukan?"
Reynard terdiam, sedangkan Putri? tersenyum lebar seperti memenangkan hadiah yang sangat fantastis.
"Gue kudu bilang gimana ke maura? Gue harus apa?!"
• • •
"Siap untuk kemo pertama mu?" Tanya sang dokter yang diangguki gadis manis itu.
"Ini mungkin akan sedikit sakit." Dokter pun mulai melakukan tugasnya.
Gadis manis itu, saat ini melakukan kemoterapi pertama nya, yang memang sudah dijadwalkan sebelumnya, tengah memejamkan matanya menikmati rasa sakit ditubuhnya saat banyak alat dan obat-obatan memasuki tubuhnya.
Sedangkan kakak dan keluarga nya menunggu di luar ruangan bersamaan juga dengan sahabatnya. Sementara Reynard? Entahlah, beberapa minggu ini ia tak pernah melihat lelaki itu lagi, bahkan jarang sekali bahkan tak pernah memberinya kabar.
"Dia anak yang kuat! Percayalah." Ucap Sang ayah menenangkan istrinya yang terlihat resah sedari tadi.
"Setelah ini apa?" Tanya Dion menerawang yang dijawab gelengan oleh ayahnya, kemudian pria berumur itu menghela nafasnya.
Mereka pun hanya bisa menunggu, dan beberapa saat ke kantin rumah sakit seraya mampir sejenak ke tempat beribadah terdekat di situ, berdoa akan "ada hal baik yang terjadi"

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Teen FictionFOLLOW BARU BISA BACA!! PROSES REVISI SETELAH TAMAT! Bagaimana Cinta Pertama kalian? Berakhir happy ending atau justru sad ending? Bagi Citra sendiri, itu menyakitkan! Citra Maura Adibara, seorang gadis remaja yang pandai menutupi kesedihannya denga...