Citra masih bingung, apa motivasi Reynard mendekati nya?
Citra hanya menganggap nya teman saja..
ingat, Tak Lebih !
"TING!".
Reynard mengira itu balasan chat dari Citra tetapi chat grup geng nya.
"Huft" Reynard menghela nafasnya.
Setelah Reynard menunggu balasan Citra tetapi tak kunjung datang, ia mematikan teleponnya dan tidur.
Malam sekali, citra belum juga tidur dan memberitahu Reynard lewat chat bahwa paginya ia tak usah dijemput karena ia diantar mamahnya.
Tentang ajakan Reynard itu, Citra menerimanya. Karena ia butuh hiburan jadi citra iya-kan saja.
Esoknya, Citra berangkat dengan mamahnya. Setelah sampai di gerbang sekolah, ia melihat Reynard bersama seorang wanita.
Jujur Citra melihatnya saja membuat hatinya berdenyut, tetapi ia menepisnya, segera ke kelasnya.
"Pagi" Sapa Citra
"Eh tumben berangkat cepet lo" Tanya temannya.
"Iya bareng nyokap tadi. Eh ada pr nggak?".
"Ada noh, liat Salsa aja".
Salsa Putri Vamia ..
sahabat Citra yang sangat ambis. ..
Dia nyebelin sih tapi dia baik,
Mereka sahabat Citra..
Mereka pun menyalin pr di Salsa. Dia itu emang paling rajin.
Bukan bermaksud manfaatin dia tetapi memang mereka sudah terbiasa seperti itu.
Guru pun masuk ke kelas Citra.
"Pagi anak-anak" Salam Guru.
"Pagi Bu" Balas serempak.
Salah satu murid pun mengacungkan tangan "Bu! Pr nya dikumpulkan dimana?".
"Caper banget, dih"
Banyak ocehan dari teman lainnya berkata seperti itu ke dia, memang, setiap pelajaran yang ada tugas atau pr, pasti ia langsung mencari perhatian ke gurunya.
Padahal biarkan saja guru nya lupa, malah lebih bagus bukan?
"Oh iya hampir ibu lupa! Pr kalian kumpulkan jadi satu di depan meja saya. Nanti ketua kelas antar ke ruangan saya ya".
"Baik Bu!"
"Bagus. Pelajaran hari ini Kimia. Baca halaman 52, dan ibu minta kalian kerjakan tugas yang ada disitu.."
"Iya, Bu"
.
.
.TENG! TENG! TENG!
"Oke anak-anak. Jangan lupa pelajari materi tadi dan kerjakan tugas-tugasnya"
Siswa yang tadi mengacungkan tangannya, kini mengacungkan tangannya lagi.
Seketika semua menoleh ke arah dia..
"Ck, Mau apalagi dia?"
"Bu! Materinya kan sudah selesai, nggak ada ulangan buat materi ini, bu?"
Ibu Guru tersenyum "Bagus juga, terima kasih sarannya ya, Gita. Oke, minggu depan ulangan ya"
"KOK GITU BU?!" Ucap Serempak sekelas.
"Hati-hati dijalan pulang, selamat siang" Pamit Ibu Guru tersebut.
"Siang Bu" dan mereka pun bergegas ke kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Teen FictionFOLLOW BARU BISA BACA!! PROSES REVISI SETELAH TAMAT! Bagaimana Cinta Pertama kalian? Berakhir happy ending atau justru sad ending? Bagi Citra sendiri, itu menyakitkan! Citra Maura Adibara, seorang gadis remaja yang pandai menutupi kesedihannya denga...