FIRST LOVE

Bagian 4

Happy reading ✓

---

"Gue suka lo. Gue bakal buat lo jatuh cinta sama gue!"

Bruk!

Citra terjatuh dari ranjangnya.

"HAH! JADI BUKAN MIMPI?!"

"Mampus, gue kudu jawab apaan?!"

Citra belum sepenuhnya menyukai Reynard, karena awalnya dia sangat risih dengan keberadaan Reynard yang selalu menghantui dirinya.

Tapi entah kenapa, makin lama, melihat Reynard dengan wanita lain saja, Citra kesal.

Jadi dia sengaja menghindari Reynard yang saat itu juga tak sengaja berpapasan di sekolah.

"Rey, lo suka ya sama citra yang ketusnya minta ampun itu?" Bisik temannya yang langsung dihadiahi tatapan maut oleh Reynard.

"Jangan nyebut dia kek gitu ya di depan gue!" Ketus Reynard.

Reynard melirik Citra dan menghampirinya "eh.. Mora.. Lo nggak kangen gue?" Sambutnya diiringi senyum manisnya.

Citra malu

"Lo ...," Dia melirik teman-temannya yang melihat kearahnya,

"Mending pergi dari sini deh." Ucapnya seraya meninggalkan Reynard terdiam.

"Dia kenapa?"

Citra sebenarnya menyukai Reynard, tetapi nggak mau menambah gosip yang tidak-tidak di sekolah, apalagi sampai Putri dengar itu...

Jadi Citra akan menjauhi Reynard walaupun hatinya tidak siap.

Ia tak mau gosip beredar tentang mereka.

Apalagi nantinya para fans Reynard akan membencinya.

Pertama kali lihat muka Reynard waktu MOS tahun lalu, citra sudah punya firasat, bahwa Reynard bakal menggangu hidupnya.

Waktu MOS, Reynard dan citra dalam satu gugus yang sama.

Karena ini MOS, senior sering menjadikannya ajang balas dendam.

Para junior diminta membawa ini itu sesuai permintaan para senior.

Apalagi waktu itu, diminta membawa kacang hijau sejumlah 2015 butir sesuai tahun lalu yaitu 2015.

Ya, kalian pikir saja, gimana cara ngitungnya?

Mabok deh lo ngitungin kacang ijo 2015 biji. Udah ngitungnya susah, Reynard nggak bantuin sama sekali.

Dia malah duduk ongkang-ongkang kaki di sebelah gue sambil lihatin gue.

Reynard jengah karena bukannya citra menjawab pernyataannya tetapi malah menghindarinya.

Jadi Reynard akan menantang Citra kali ini.

Sesaat Reynard hendak menghampiri citra ke kelasnya, sebuah uluran tangan menyentuh lengannya seraya di ayun-ayunkan.

"Eh Rey, kita ngedate yuk?" Ajak cewek itu, yang pedenya mengaku ke semua murid di sekolah itu kalau mereka pacaran.

Tetapi citra tak tahu berita itu.

"Ngedate sama mang Nurdin noh" dengus Reynard.

"Ih Reynard, masa sama mang Nurdin yang tukang cendol? Nggak elit dong" manjanya cewek itu.

"Ya" Jawab cueknya.

"Ayolah Rey, Masa nolak ajakan cewek cantik populer di sekolah sih?" Ujarnya dengan pede.