Orang tua Citra segera menuju ke rumah sakit, khawatir dengan keadaan anaknya.
Setelah menunggu, pintu ruangan terbuka..
"Gimana keadaan anak aku, dek?"
Tanya ayahnya Citra kepada adik kandungnya itu, yang memang seorang dokter.
"Citra hanya kelelahan, kak."
Huft... Syukurlah...
"Sudah boleh pulang kan, dok?" Tanya Reynard.
"Iya boleh."
Orang tua Citra, menoleh ke arah Reynard.
"Kok Citra bisa pingsan sih, Rey?" Tanya Ibunda Citra
Ayah citra hanya menunggu jawaban dari anak itu.
"Nggak tau tan, tadi pas rey mau ke kelas citra eh citra nya dah pingsan"
"Huft, yasudah. Kami mau masuk melihat Citra dulu, kamu mau bareng sekalian?"
"Boleh tan?"
"Ya boleh atuh, kan kamu pacarnya"
Cengir Reynard.
di ruang rawat Citra..
Tak lama, Citra sadar.
"Enghh.."
"Eh sudah bangun, sayang?" Tanya Ibunda.
"Ayah.. bunda.. kok disini?"
"Tadi ayah sama bunda langsung kesini pas denger kamu pingsan tadi, sekarang gimana? masih pusing?" Tanya Ibunda Citra
Ayah pun bertanya "Kok bisa pingsan sih, kak?"
"Hehe capek aja, yah"
"Yasudah kalo gitu, makan jangan lupa. Ayah sama bunda tinggal, gapapa ya?"
"Iya bun, yah"
Ayah Citra pun menepuk pelan pundak Reynard,
"Jagain anak saya!"
GLEK!
"I-iya om"
Reynard pun segera menghampiri Citra,
"Lo nggak balik juga?"
"Aku nemenin kamu, minum dulu nih."
Segera citra meminum air putih itu..
Merasa citra berubah pada dirinya,
"Mora, maafin aku ya. Sumpah bukan aku yang mulai, tapi dia yang jebak aku. Please, maafin aku, aku gamau kehilangan kamu."
Ucap Reynard sungguh-sungguh.
Citra lelah..
"Kamu beneran ngomong begitu? bukannya kamu jadiin aku bahan taruhan kamu?!"
DEG!
"Apa? Kaget?!"
"Kamu tahu dari mana?" Tanya Reynard pelan.
"Nggak penting tahu dari mana. Aku nggak habis pikir sama kamu, Rey!"
Ada yang sakit sekali tapi bukan badannya. melainkan hatinya.
"Aku bener - bener serius sama kamu, aku bakal batalin taruhan itu apapun caranya."
"Aku nggak yakin kamu bakal bisa nolak taruhan itu, Rey." Jawab citra.
"aku bakal coba!" Tekadnya.
Ia tak yakin Rey bisa..
.
sepulang dari rumah sakit...
"Gimana keadaan lo, Cit?." Tanya sahabatnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Roman pour AdolescentsFOLLOW BARU BISA BACA!! PROSES REVISI SETELAH TAMAT! Bagaimana Cinta Pertama kalian? Berakhir happy ending atau justru sad ending? Bagi Citra sendiri, itu menyakitkan! Citra Maura Adibara, seorang gadis remaja yang pandai menutupi kesedihannya denga...