Bagian 1

117 34 1
                                    

Happy reading 🐾

-----------------------------------------------------------

Esoknya, "Buruan kebawah, ada yang nyariin kamu tuh"

Siapa?

Citra mendengar itu, dia segera bergegas mandi, seusai mandi ia menuju kebawah untuk mengecek,

"Lo? Ngapain?" Tanyanya bingung.

"Ngajak berangkat bareng, yuk" Balas Reynard

"Kok lo bisa tau rumah gue!?".

"Ada deh, buruan entar telat".

Citra dengan malas mengambil tas sekolahnya dan berpamitan dengan keluarganya.

Selama perjalanan menuju sekolah, mereka canggung.

Hanya suara deru kendaraan lainnya dan terik matahari yang menyapa mereka.

Reynard mencoba mencari topik agar bisa ngobrol dengan Citra,

"Lo udah makan belum ?"

"Dah" jawab citra ketus.

"Ohh baguslah" Jawab Reynard pasrah.

Sesampainya di parkiran sekolah, Reynard memarkirkan motornya.

Citra langsung turun dari motor Reynard dan segera menuju ke kelasnya sebelum ada gosip yang beredar kalau mereka berangkat sekolah bersama.

Reynard yang melihat Citra langsung masuk ke kelasnya pun hanya bisa tersenyum pasrah,

"Yah, mungkin akan gue coba deketin dulu."

Reynard pun menuju kelasnya, dan ya, banyak yang meneriaki nama nya..

"KYAA ! BABANG REY!"

"MASYA ALLAH CALON IMAM GUE!"

"EH HALU LO ANJIR!"

"BODO AMAT, YANG PENTING GUE HAPPY"

"WAH SABI LAH CUCI MATA PAGI - PAGI"

"PAGI REYNARD, SEMANGAT YA!!"

ya begitulah ..

Reynard pun menghampiri teman-temannya..

"Yo!"

"Wiiihh jagoan kita datang nih" Sapa balik temannya.

"Eyyo! What's up bos".

"Eh tumben telat an nih, habis kemana bos?" Tanya Temannya.

"Kepo" Jawab Reynard ketus.

"Wah feeling gue, cewek sih"

"Hm" Jawab seadanya.

Ibu Guru pun memasuki ruang kelas mereka,

"Selamat pagi anak-anak".

"Selamat pagi Bu!" Balas serempak sekelas.

"Buka modul kalian, kerjakan halaman 23. Ketua kelas kumpulin jadi satu di meja ibu, ibu tunggu!"

Dan Ibu Guru meninggalkan kelas itu ..

"Gila ya tu guru, dateng - dateng ngasih kerjaan aja".

"Udahlah, kerjain terus kumpulin, jadi bisa bolos kita".

.
.
.

TENG! TENG! TENG!

"WEH TUGAS TARO DI MEJA GUE, BURUAN!" Teriak ketua kelas mereka..

"IYE, BERISIK LO!"

Reynard and the geng pun langsung menuju kantin sekolah bersamaan dengan Citra and the geng.

Sesampainya di kantin, reynard tak sengaja bertemu citra.

"Hai Citra" Sapa reynard.

"Hm" jawab seadanya.

Mereka pun makan camilan mereka masing-masing diiringi candaan.

Pandangan Reynard tak pernah lepas ke arah Citra yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Reynard tersenyum.

Baru kali ini Reynard melihat Citra tertawa seperti itu, Cantik.

Seusai makan, mereka bergegas ke kelas masing - masing dan melanjutkan pelajaran.

Setelah pulang sekolah, Reynard seperti biasa mengajak pulang bareng Citra, awalnya Citra tak mau tetapi Reynard memaksanya, mau tak mau iya meng iyakan saja.

Dan terjadilah mereka pulang bersama.

Citra menaiki motor Reynard,

"Cit"

Tak ada balasan, mungkin karena tak terdengar..

"Cit?"

Citra kesal, "Lo kira gue tikus? seenaknya manggil gue Cit, Cit!!"

Reynard menepikan motornya agar lebih leluasa mengobrol, mereka berhenti di taman sebelah jalanan..

"Terus gue panggil lo, apa?"

Citra mendengus "Terserah"

Reynard tertawa pelan, "Ya udah, Cit"

Citra menoleh tegas "Lo?!"

"Katanya terserah gue"

"Ck, nama gue Citra Maura Adibara, panggilan selain 'Cit' ada kan?"

"Gue kira nama lo Citra doang, yaudah gue panggil lo...," Ucapnya menggantung seraya berpikir..

Selama beberapa menit Reynard berpikir, akhirnya ia menemukan panggilan yang pas untuk Citra.

"Ah! Gue panggil lo, Maura! Boleh kan?"

DEG!

Citra terkejut dengan panggilan itu.

Teringat teman masa kecilnya yang bernama Aksa, yang selalu memanggil nya "Maura", tetapi kini mereka terpisah...

Citra menetralkan wajah terkejutnya, "Serah lo, buruan balik"

Reynard pun mengusap pelan kepala Citra, "Pegangan ya, Maura"

Citra tersenyum tipis..

Sesampainya di rumah, Citra segera bergegas ke kamarnya untuk ritual mandi.

Seperti biasa dering hp citra berbunyi. Ia mengecek dan ternyata Reynard!

Lagi! Dan kali ini dia menelepon!

"Maura! malming pergi sama gue yuk?"

Huft..
Citra menghela nafasnya,

"Gue tanya nyokap gue dulu" Tuntasnya.

Dan "TUT!" telepon Citra matikan.

Citra awalnya ragu untuk menyetujuinya karena menurutnya Reynard itu aneh,

Baru beberapa hari kenalan tetapi dia sudah mengajak main bahkan sampai mengantar jemput sekolah.

Sebenarnya apa tujuan Reynard mendekati nya?




To be Continued..

-----------------------------------------------------------

STOP DULU YOI!
JANGAN LUPA VOTE NYA!

Mau update terus? Vote selalu!
Dan vote cerita pertamaku, itu juga akan mengupdate cerita ke-2 oke!

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang